Daftar Isi:
  • Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi tentang keuangan posisi, kinerja dan perubahan perusahaan dalam posisi keuangan sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan semata-mata hanya untuk menunjukkan keberhasilan pemilik dan karyawan dalam jangka pendek. Dengan penekanan pada satu aspek, yaitu membiayai. Untuk mengatasi kelemahan ini, dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa alat analisis pada rasio yang sama untuk menilai kondisi keuangan perusahaan. Analisis ini dikenal sebagai Z-scoreanalysis. Penelitian ini menguji hipotesis bahwa ada beberapa rasio keuangan untuk memprediksi financial distress byusing model analisis diskriminan skor z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengujian hipotesis 1 diuji secara bersamaan, jelas bahwa rasio lancar, rasio total hutang terhadap ekuitas (DER), total asset turnover, dan kembali pada aset (ROA) dapat membedakan yang signifikan secara simultan antara perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan tidak mengalami hasil tes tekanan keuangan dari hipotesis 2 yang melakukan pengujian parsial, dari empat variabel yang rasio lancar, rasio total hutang terhadap ekuitas (DER), total asset turnover, dan return on asset (ROA ) memiliki perbedaan yang signifikan secara parsial antara perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan tidak mengalami kesulitan keuangan dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian hipotesis 3 berdasarkan hasil uji parsial ditunjukkan pada Tabel Uji Kesetaraan Kelompok Berarti, dari empat variabel yang digunakan sebagai variabel prediktor ada dua variabel yang signifikan dalam membedakan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan perusahaan yang melakukan tidak mengalami kesulitan keuangan, yaitu rasio lancar dan rasio total debt equity, sedangkan omset total aset dan laba atas rasio aset adalah variabel yang secara parsial tidak signifikan dalam membedakan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Sedangkan variabel yang dominan adalah total debt to equity ratio F nilai terbesar adalah 27,325 dan tingkat signifikansi 0,000. Fungsi diskriminan yang dihasilkan secara bersamaan penelitian ini terbukti akurat dan stabil. Model diskriminan yang dihasilkan juga mampu mengklasifikasikan dengan benar sebanyak 47,75% dari kasus yang diteliti, sehingga kelompok keanggotaan benar memprediksi oleh 47,75% baik untuk kelompok perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan kelompok perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Keterbatasan penelitian ini hanya menganalisis empat variabel, yaitu rasio lancar, rasio total hutang terhadap ekuitas (DER), total asset turnover, dan kembali pada aset (ROA). Sementara variabel lain yang dapat menganalisis kesulitan keuangan diharapkan untuk diperiksa penelitilain