Pengaruh Curah Hujan Harian terhadap Ketersediaan Air pada Perencanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sungai Cisanggiri Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut
Main Authors: | Mulyana, Widya Prima, Permana, Sulwan, Farida, Ida |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Institut Teknologi Garut
, 2014
|
Online Access: |
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/konstruksi/article/view/85 https://jurnal.itg.ac.id/index.php/konstruksi/article/view/85/75 |
ctrlnum |
article-85 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Pengaruh Curah Hujan Harian terhadap Ketersediaan Air pada Perencanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sungai Cisanggiri Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut</title><creator>Mulyana, Widya Prima</creator><creator>Permana, Sulwan</creator><creator>Farida, Ida</creator><description lang="id-ID">Hidrologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sistem kejadian air di atas, pada permukaan dan di dalam tanah untuk mendapat nilai aliran di sungai. Data-data yang diperlukan dalam perencanaan hidrologi adalah: curah hujan harian, luas daerah aliran sungai, serta perbedaan ketinggian antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dari data-data tersebut akan diperoleh curah hujan harian rata-rata, curah hujan minimum, curah hujan maksimun, standar deviasi, koefisien variasi, koefisien kemencengan, koefisien kurtosius, sebaran normal, sebaran gumbel, debit yang menggunakan rumus rasional, intensitas hujan, serta debit andalan. Selanjutnya dengan debit andalan tersebut kita dapat menghitung seberapa besar enegri listrik yang berasal dari tenaga air. Energi listrik itu diperoleh dari perhitungan debit dikali dengan beda ketinggian yang akan dijadikan sebagai terjunan air dan dikalikan dengan gravitasi bumi. Hasil analisis itu adalah energi listrik kotor karena belum memasukan efisiensi hidrolik yang berasal dari turbin, generator, serta transmisi mekanik. Dalam penelitian ini penulis tidak menghitung energi bersih yang dihasilkan oleh pembangkit karena hal itu diluar dari ruang lingkup teknik sipil yaitu hidrologi.</description><publisher lang="en-US">Institut Teknologi Garut</publisher><date>2014-04-15</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.itg.ac.id/index.php/konstruksi/article/view/85</identifier><identifier>10.33364/konstruksi/v.11-1.85</identifier><source lang="en-US">Jurnal Konstruksi; Vol. 11 No. 1 (2013): Jurnal Kontruksi</source><source lang="id-ID">Jurnal Konstruksi; Vol 11 No 1 (2013): Jurnal Kontruksi</source><source>2302-7312</source><source>1412-3630</source><source>10.33364/konstruksi11i-1</source><language>ind</language><relation>https://jurnal.itg.ac.id/index.php/konstruksi/article/view/85/75</relation><recordID>article-85</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Mulyana, Widya Prima Permana, Sulwan Farida, Ida |
title |
Pengaruh Curah Hujan Harian terhadap Ketersediaan Air pada Perencanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sungai Cisanggiri Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut |
publisher |
Institut Teknologi Garut |
publishDate |
2014 |
url |
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/konstruksi/article/view/85 https://jurnal.itg.ac.id/index.php/konstruksi/article/view/85/75 |
contents |
Hidrologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sistem kejadian air di atas, pada permukaan dan di dalam tanah untuk mendapat nilai aliran di sungai. Data-data yang diperlukan dalam perencanaan hidrologi adalah: curah hujan harian, luas daerah aliran sungai, serta perbedaan ketinggian antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dari data-data tersebut akan diperoleh curah hujan harian rata-rata, curah hujan minimum, curah hujan maksimun, standar deviasi, koefisien variasi, koefisien kemencengan, koefisien kurtosius, sebaran normal, sebaran gumbel, debit yang menggunakan rumus rasional, intensitas hujan, serta debit andalan. Selanjutnya dengan debit andalan tersebut kita dapat menghitung seberapa besar enegri listrik yang berasal dari tenaga air. Energi listrik itu diperoleh dari perhitungan debit dikali dengan beda ketinggian yang akan dijadikan sebagai terjunan air dan dikalikan dengan gravitasi bumi. Hasil analisis itu adalah energi listrik kotor karena belum memasukan efisiensi hidrolik yang berasal dari turbin, generator, serta transmisi mekanik. Dalam penelitian ini penulis tidak menghitung energi bersih yang dihasilkan oleh pembangkit karena hal itu diluar dari ruang lingkup teknik sipil yaitu hidrologi. |
id |
IOS1666.article-85 |
institution |
Institut Teknologi Garut |
institution_id |
215 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Institut Teknologi Garut |
library_id |
391 |
collection |
Jurnal Konstruksi |
repository_id |
1666 |
city |
GARUT |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS1666 |
first_indexed |
2022-07-26T06:18:18Z |
last_indexed |
2022-07-26T06:18:18Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1739397622854057984 |
score |
17.611511 |