Faktor Risiko Internal Keterlambatan Motorik Kasar pada Anak Usia 6-24 Bulan: Studi Kasus Kontrol = Internal Risk Factors for Gross Motor Delay in Children Aged 6- 24 Months Old: A Case Control Study
Main Author: | Joanna Erin Hanrahan |
---|---|
Format: | Book xii, 47 hal; ill; 21 x 30 cm |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.fk.ui.ac.id/new-opac/index.php?p=show_detail&id=24490 |
ctrlnum |
slims-24490 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Faktor Risiko Internal Keterlambatan Motorik Kasar pada Anak Usia 6-24 Bulan: Studi Kasus Kontrol = Internal Risk Factors for Gross Motor Delay in Children Aged 6- 24 Months Old: A Case Control Study.</title><creator>Joanna Erin Hanrahan</creator><subject>risk factor</subject><subject>gross motor delay</subject><subject>children</subject><publisher>Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler</publisher><date>2018</date><language>ind</language><type>Book:Book</type><identifier>http://perpustakaan.fk.ui.ac.id/new-opac/index.php?p=show_detail&id=24490</identifier><identifier>S18013fk</identifier><description>Latar belakang. Terdapat 5 domain keterampilan yang harus dicapai sesuai dengan kelompok usia anak. Apabila tidak dicapai hingga melebihi batasan usia yang seharusnya, anak dikatakan mengalami keterlambatan perkembangan. Keterampilan motorik kasar merupakan domain perkembangan dengan tingkat perhatian orang tua tertinggi, sebab keterampilan motorik kasar merupakan penentu otonomi seorang anak. Penelitian mengenai faktor risiko dibuat untuk menyusun strategi intervensi pencegahan keterlambatan perkembangan. Tujuan. (1) Mengetahui faktor risiko yang signifikan terhadap keterlambatan motorik kasar pada anak usia 6-24 bulan. (2) Mengetahui pengaruh antar masing-masing faktor risiko. Metode penelitian. Desain penelitian menggunakan kasus dan kontrol. Data diperoleh melalui data primer hasil penilaian keterampilan motorik kasar yang divalidasi oleh pembimbing dan wawancara orang tua pasien yang ada di Poli Kiara RSUPN Cipto Mangunkusumo dan Pondok Pinang. Anak dengan keterampilan motorik kasar terlambat dimasukkan dalam kelompok kasus dan dilakukan matching usia untuk memperoleh kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan dari bulan Februari sampai Juli 2018. Faktor-faktor risiko dianalisis secara bivariat dan multivariat. Hasil penelitian. Dilakukan analisis terhadap 63 anak dengan motorik kasar terlambat dan 63 anak dengan motorik kasar normal. Faktor risiko yang memiliki hubungan bermakna dengan keterlambatan motorik kasar pada anak, yaitu asfiksia perinatal (P=0,004 ; OR=5,714 ; IK 95%=1,553-21,026), prematuritas (P=0,009 ; OR=3,949 ; IK 95%=1,347-11,574), berat badan lahir rendah (P=0,011 ; OR=3,511 ; IK 95%=1,281-9,625), dan mikrosefali (P</description><coverage>Jakarta</coverage><type>Other:xii, 47 hal; ill; 21 x 30 cm</type><subject>NONE</subject><image>http://perpustakaan.fk.ui.ac.id/new-opac/images/default/image.png</image><recordID>slims-24490</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Book:Book Book Other:xii, 47 hal; ill; 21 x 30 cm Other |
author |
Joanna Erin Hanrahan |
title |
Faktor Risiko Internal Keterlambatan Motorik Kasar pada Anak Usia 6-24 Bulan: Studi Kasus Kontrol = Internal Risk Factors for Gross Motor Delay in Children Aged 6- 24 Months Old: A Case Control Study |
publisher |
Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler |
publishDate |
2018 |
topic |
risk factor gross motor delay children NONE |
url |
http://perpustakaan.fk.ui.ac.id/new-opac/index.php?p=show_detail&id=24490 |
contents |
Latar belakang. Terdapat 5 domain keterampilan yang harus dicapai sesuai dengan kelompok usia anak. Apabila tidak dicapai hingga melebihi batasan usia yang seharusnya, anak dikatakan mengalami keterlambatan perkembangan. Keterampilan motorik kasar merupakan domain perkembangan dengan tingkat perhatian orang tua tertinggi, sebab keterampilan motorik kasar merupakan penentu otonomi seorang anak. Penelitian mengenai faktor risiko dibuat untuk menyusun strategi intervensi pencegahan keterlambatan perkembangan. Tujuan. (1) Mengetahui faktor risiko yang signifikan terhadap keterlambatan motorik kasar pada anak usia 6-24 bulan. (2) Mengetahui pengaruh antar masing-masing faktor risiko. Metode penelitian. Desain penelitian menggunakan kasus dan kontrol. Data diperoleh melalui data primer hasil penilaian keterampilan motorik kasar yang divalidasi oleh pembimbing dan wawancara orang tua pasien yang ada di Poli Kiara RSUPN Cipto Mangunkusumo dan Pondok Pinang. Anak dengan keterampilan motorik kasar terlambat dimasukkan dalam kelompok kasus dan dilakukan matching usia untuk memperoleh kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan dari bulan Februari sampai Juli 2018. Faktor-faktor risiko dianalisis secara bivariat dan multivariat. Hasil penelitian. Dilakukan analisis terhadap 63 anak dengan motorik kasar terlambat dan 63 anak dengan motorik kasar normal. Faktor risiko yang memiliki hubungan bermakna dengan keterlambatan motorik kasar pada anak, yaitu asfiksia perinatal (P=0,004 ; OR=5,714 ; IK 95%=1,553-21,026), prematuritas (P=0,009 ; OR=3,949 ; IK 95%=1,347-11,574), berat badan lahir rendah (P=0,011 ; OR=3,511 ; IK 95%=1,281-9,625), dan mikrosefali (P |
id |
IOS16788.slims-24490 |
institution |
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia |
affiliation |
hellis.onesearch.id |
institution_id |
7109 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia |
library_id |
5200 |
collection |
Katalog Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia |
repository_id |
16788 |
city |
JAKARTA PUSAT |
province |
DKI JAKARTA |
repoId |
IOS16788 |
first_indexed |
2022-03-16T03:42:52Z |
last_indexed |
2022-03-16T03:42:52Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1727428411321745408 |
score |
17.611513 |