KAJIAN KOMUNITAS RAYAP AKIBAT ALIH GUNA HUTAN MENJADI AGROFORESTRI DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU, SULAWESI TENGAH (Termites Community Impact of Forest Conversion to Agroforestry in Lore Lindu National Park, Central Sulawesi)

Main Authors: Zulkaidhah, Zulkaidhah, Musyafa, Musyafa, Soemardi, Soemardi, Hardiwinoto, Suryo
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada , 2014
Subjects:
Online Access: https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18546
https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18546/11839
Daftar Isi:
  • ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji komunitas rayap akibat alih guna hutan dan hubungannya dengan faktor lingkungan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2011 sampai Juni 2013. Dilaksanakan di wilayah Taman Nasional Lore Lindu di sekitar Desa Rahmat, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Pengamatan rayap dilakukan dengan menggunakan metode transek. Parameter yang diamati adalah parameter lingkungan, iklim mikro, sifat fisik dan kimia tanah. Total diversitas rayap yang ditemukan adalah 20 spesies, yang terdiri dari 15 spesies pada hutan primer, 15 spesies pada hutan sekunder dan 8 spesies pada agroforestri. Biomassa pohon tertinggi pada hutan primer (620,91 Mg/ha), nekromas dan jumlah seresah tertinggi pada hutan sekunder yaitu masing-masing 8,22 Mg/ha dan 19 Mg/ha. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa alih guna hutan menjadi agroforestri diikuti oleh perubahan komunitas rayap. Suhu tanah dan suhu udara meningkat setelah alih guna hutan. ABSTRACTThis study was conducted to evaluate the termines community impact forest conversion and its relation with the environmental factors. It was conducted from December 2011 to June 2013 and implemented in Lore Lindu National Park located in around of Rahmat village, subdistrict of Palolo, district of Sigi. The observation of termites community was performed using method of transect. The measured parameters were environmental parameters, microclimate, and physic and chemical characteristics of the soil. There were 20 species found totally, consisted of 15 species in primary forest, 15 species in secondary forest, and 8 species in agroforestry. The highest biomass of tree in primary forest was 620.90 Mg/ha, whereas the necromass and highest amount of litter in secondary forest were respectively 8.22 Mg/ha and 19 Mg/ha. Land use change in TN.Lore Lindu was alearly followed by the change of termites diversity. The soil and water temperatures were increased.