BIOSORPSI DAN REDUKSI KROM LIMBAH PENYAMAKAN KULIT DENGAN BIOMASSA Fusarium sp DAN Aspergillus niger (Biosorpstion and Reduction of Chromium Bearing Tannery Wastewater Using The Biomass of Fusarium Sp. and Aspergillus niger)

Main Authors: Triatmojo, Suharjono, Sihombing, D. T.H., Djojowidagdo, S., Wiradarya, T. R.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada , 2001
Online Access: https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18574
https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18574/11867
ctrlnum article-18574
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">BIOSORPSI DAN REDUKSI KROM LIMBAH PENYAMAKAN KULIT DENGAN BIOMASSA Fusarium sp DAN Aspergillus niger (Biosorpstion and Reduction of Chromium Bearing Tannery Wastewater Using The Biomass of Fusarium Sp. and Aspergillus niger)</title><creator>Triatmojo, Suharjono</creator><creator>Sihombing, D. T.H.</creator><creator>Djojowidagdo, S.</creator><creator>Wiradarya, T. R.</creator><subject lang="id-ID"/><description lang="id-ID">ABSTRAKTujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan bahwa biomassa Fusarium sp dapat mereduksi Cr(VI), dan biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil ion krom dari larutan. Fusarium.sp ditumbuhkan pada media cair kentang dekftosa cair, ditambah K2Cr2O7 atau sludge limbah penyamakan kulit. Selanjutnya diamati perubahan warnanya, bila terjadi perubahan warna dan oranye ke ungu atau tak berwarna maka telah terjadi reduksi krom valensi VI menjadi krom valensi Ill. Aspergillus niger ditumbuhkan pada media Potato dectrose agar (PDA) padat, dipindahkan ke media cair yang bensi bakto pepton, bakto dektrose dan srukronutrien. Produksi biomassa dilakukan pada labu erlenmeyer; setelah 5 hari dipanen dan dibuat bubuk. Bubuk ini digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa Fusarium sp dapat digunakan untuk mengambil krom dan larutan yang.mengandung KrCrrO, atau sludge limbah penyamakan kulit. Waktu inkubasi yang lebih lama meningkatkan absorbsi krom oleh biomassa Fascrium sp. Fusarium sp mampu mereduksi Cr(VI) menjadi Cr(Iii). Biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi awal 100 mg/I, pada pH 2,0, berat biomassa 0,1 g, dan waktu kontak 12 jam, yaitu 96,23% untuk Cr(II| dan96,3 % untuk Cr(VI). Fusarium sp. dan A. niger dapat digunakan sebagai bioremediator dalam penanganan limbah penyamakan kulit secara biologi.&#xA0;ABSTRACTThe objectives of this research was to study the biosorption and reduction of chromium bearing tannery wastewater using biomass of Fusarium sp and Aspergillus niger. Fusarium sp was used to investigate bioaccumulation and reduction of chromium in K2 Cr2O7 solution and solution containing sludge of leather tanning waste, and aspergillus niger was used to investigate biosorption of Cr(III) and Cr(VI) in solution. Fusarium sp was grown on sterilized potato extrose liquid medium, added with K2Cr2O7solution or sludge of leather tanning waste solution. Chromium content of Fusarium sp biomass was determined by dihenyl carbazide method. Aspergillus niger was grown in potato dextrose agar (PDA) solid medium for 5 days and then transferred to liquid medium containing bacto dextrose, bacto pepton and micronutrien. The biomaas was dried, and then ground and sieved at 150 um. The powder was used to remove Cr(III) and Cr(IV)from solution, The result indicated that fusarium sp biomass could be used to remove chromium from solution containing K2Cr2O7 or sludge of leather tanning waste. Longer incubation time increased chromium absorption by Fusarium sp biomass. Fusarium sp was able to reduce Cr9VI) to Cr(III). the biomass of Aspergillus niger could be used to remove chromium from solution. The best result was obtained from 100 mg/l initial concentration of chromium pH 2.0, 0.1 g biomass weight, and 12 hours contact time, i.e. 96.23% for Cr(III) and 96.30% for Cr(VI), respectivey.</description><publisher lang="en-US">Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2001-08-17</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18574</identifier><identifier>10.22146/jml.18574</identifier><source lang="en-US">Jurnal Manusia dan Lingkungan; Vol 8, No 2 (2001): Agustus; 70-81</source><source>2460-5727</source><source>0854-5510</source><language>ind</language><relation>https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18574/11867</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan</rights><recordID>article-18574</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Triatmojo, Suharjono
Sihombing, D. T.H.
Djojowidagdo, S.
Wiradarya, T. R.
title BIOSORPSI DAN REDUKSI KROM LIMBAH PENYAMAKAN KULIT DENGAN BIOMASSA Fusarium sp DAN Aspergillus niger (Biosorpstion and Reduction of Chromium Bearing Tannery Wastewater Using The Biomass of Fusarium Sp. and Aspergillus niger)
publisher Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada
publishDate 2001
url https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18574
https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18574/11867
contents ABSTRAKTujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan bahwa biomassa Fusarium sp dapat mereduksi Cr(VI), dan biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil ion krom dari larutan. Fusarium.sp ditumbuhkan pada media cair kentang dekftosa cair, ditambah K2Cr2O7 atau sludge limbah penyamakan kulit. Selanjutnya diamati perubahan warnanya, bila terjadi perubahan warna dan oranye ke ungu atau tak berwarna maka telah terjadi reduksi krom valensi VI menjadi krom valensi Ill. Aspergillus niger ditumbuhkan pada media Potato dectrose agar (PDA) padat, dipindahkan ke media cair yang bensi bakto pepton, bakto dektrose dan srukronutrien. Produksi biomassa dilakukan pada labu erlenmeyer; setelah 5 hari dipanen dan dibuat bubuk. Bubuk ini digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa Fusarium sp dapat digunakan untuk mengambil krom dan larutan yang.mengandung KrCrrO, atau sludge limbah penyamakan kulit. Waktu inkubasi yang lebih lama meningkatkan absorbsi krom oleh biomassa Fascrium sp. Fusarium sp mampu mereduksi Cr(VI) menjadi Cr(Iii). Biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi awal 100 mg/I, pada pH 2,0, berat biomassa 0,1 g, dan waktu kontak 12 jam, yaitu 96,23% untuk Cr(II| dan96,3 % untuk Cr(VI). Fusarium sp. dan A. niger dapat digunakan sebagai bioremediator dalam penanganan limbah penyamakan kulit secara biologi. ABSTRACTThe objectives of this research was to study the biosorption and reduction of chromium bearing tannery wastewater using biomass of Fusarium sp and Aspergillus niger. Fusarium sp was used to investigate bioaccumulation and reduction of chromium in K2 Cr2O7 solution and solution containing sludge of leather tanning waste, and aspergillus niger was used to investigate biosorption of Cr(III) and Cr(VI) in solution. Fusarium sp was grown on sterilized potato extrose liquid medium, added with K2Cr2O7solution or sludge of leather tanning waste solution. Chromium content of Fusarium sp biomass was determined by dihenyl carbazide method. Aspergillus niger was grown in potato dextrose agar (PDA) solid medium for 5 days and then transferred to liquid medium containing bacto dextrose, bacto pepton and micronutrien. The biomaas was dried, and then ground and sieved at 150 um. The powder was used to remove Cr(III) and Cr(IV)from solution, The result indicated that fusarium sp biomass could be used to remove chromium from solution containing K2Cr2O7 or sludge of leather tanning waste. Longer incubation time increased chromium absorption by Fusarium sp biomass. Fusarium sp was able to reduce Cr9VI) to Cr(III). the biomass of Aspergillus niger could be used to remove chromium from solution. The best result was obtained from 100 mg/l initial concentration of chromium pH 2.0, 0.1 g biomass weight, and 12 hours contact time, i.e. 96.23% for Cr(III) and 96.30% for Cr(VI), respectivey.
id IOS1729.article-18574
institution Universitas Gadjah Mada
institution_id 19
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Pusat Universitas Gadjah Mada
library_id 488
collection JURNAL MANUSIA DAN LINGKUNGAN
repository_id 1729
subject_area Lingkungan
city SLEMAN
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS1729
first_indexed 2017-02-18T03:49:41Z
last_indexed 2017-07-10T05:31:49Z
recordtype dc
_version_ 1722680794370015232
score 17.610468