Karakterisasi Populasi Ikan Gurame, Osphronemus Goramy, Lacepede, dengan Metode Biokimia

Main Author: Soewardi, Kadarwan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Institut Pertanian Bogor , 2016
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/view/11848
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/view/11848/9212
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/downloadSuppFile/11848/564
ctrlnum article-11848
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Karakterisasi Populasi Ikan Gurame, Osphronemus Goramy, Lacepede, dengan Metode Biokimia</title><creator>Soewardi, Kadarwan</creator><description lang="en-US">Suatu penelitian untuk melakukan inventarisasi genetik populasi ikan gurame dengan menggunakan metode elektroforesis protein telah dilakukan di laboratorium BIOTROP, Bogor. Contoh ikan diarnbil dari Purwokerto (Banyumas) dan Parung (Bogor) sebanyak 140 ekor. Pengamatan karakter genetik menggunakan metode elektroforesis protein dengan contoh protein berasal dari daging dan hati. Sebagai media digunakan gel pati(starch gel). Enzim yang diuji sebanyak 7 jenis antara lain: Isocitrate Dehydrogenase (Idh); Esterase (Est); Glucose 6 phosphate Dehydrogenase (Gpd); PhosphogIuco Isomerase (Pgi); Phophogluco mutase (Pgm); Malate Dehydrogenase (Mdh); dan Sorbitol Dehydrogenase (Sod).Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 3 lokus polimorf dari 9 lokus yang diuji. Tingkat heterosigositas dari populasi asal Banyumas sekitar 0,05-0,06, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan populasi asal Parung yaitu 0,10-0,13. Dari segi jarak genetik,populasi asal Banyumas dan Parung nampaknya tidak jauh berbeda, kecuali dua populasi asal Parung yakni Batu dan Bastar yang nampak cukup berbeda dari populasi lainnya.Kata-kata kunci: ikan gurame, genetik, elektroforesis protein</description><publisher lang="en-US">Institut Pertanian Bogor</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2016-05-11</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/view/11848</identifier><source lang="en-US">Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia; Vol 3, No 2 (1995): Desember 1995; 33-39</source><source>0854-3194</source><source>0854-3194</source><language>eng</language><relation>http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/view/11848/9212</relation><relation>http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/downloadSuppFile/11848/564</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia</rights><recordID>article-11848</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Soewardi, Kadarwan
title Karakterisasi Populasi Ikan Gurame, Osphronemus Goramy, Lacepede, dengan Metode Biokimia
publisher Institut Pertanian Bogor
publishDate 2016
url http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/view/11848
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/view/11848/9212
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jippi/article/downloadSuppFile/11848/564
contents Suatu penelitian untuk melakukan inventarisasi genetik populasi ikan gurame dengan menggunakan metode elektroforesis protein telah dilakukan di laboratorium BIOTROP, Bogor. Contoh ikan diarnbil dari Purwokerto (Banyumas) dan Parung (Bogor) sebanyak 140 ekor. Pengamatan karakter genetik menggunakan metode elektroforesis protein dengan contoh protein berasal dari daging dan hati. Sebagai media digunakan gel pati(starch gel). Enzim yang diuji sebanyak 7 jenis antara lain: Isocitrate Dehydrogenase (Idh); Esterase (Est); Glucose 6 phosphate Dehydrogenase (Gpd); PhosphogIuco Isomerase (Pgi); Phophogluco mutase (Pgm); Malate Dehydrogenase (Mdh); dan Sorbitol Dehydrogenase (Sod).Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 3 lokus polimorf dari 9 lokus yang diuji. Tingkat heterosigositas dari populasi asal Banyumas sekitar 0,05-0,06, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan populasi asal Parung yaitu 0,10-0,13. Dari segi jarak genetik,populasi asal Banyumas dan Parung nampaknya tidak jauh berbeda, kecuali dua populasi asal Parung yakni Batu dan Bastar yang nampak cukup berbeda dari populasi lainnya.Kata-kata kunci: ikan gurame, genetik, elektroforesis protein
id IOS1732.article-11848
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Pertanian Bogor
library_id 96
collection Jurnal Matematika dan Aplikasinya
repository_id 1732
subject_area Matematika
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS1732
first_indexed 2016-09-22T20:55:35Z
last_indexed 2016-09-22T20:55:35Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1722681885004398592
score 17.606274