ctrlnum article-20634
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Reaksi Transfusi pada Kucing Hipoalbuminemia yang Diinfus dengan Human Serum Albumin 20%</title><creator>Jayanti, Putu Devi; Program Studi Sain Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada</creator><creator>Merthayasa, Julitha Dewitri; Program Studi Sain Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada</creator><creator>Indarjulianto, Soedarmanto; Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada</creator><creator>Sari, Anggi Novita; Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada</creator><creator>Setiawan, Dwi Cahyo Budi; Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada</creator><creator>Wijayanti, Agustina Dwi; Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada</creator><subject lang="en-US">kucing, hipoalbuminemia, reaksi transfusi, serum albumin manusia</subject><description lang="en-US">Hipoalbuminemia umum terjadi pada hewan sakit yang dapat memperburuk kesembuhan beberapa penyakit karena berkorelasi dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Infus human serum albumin 20% digunakan sebagai terapi suportif pada kasus hipoalbuminemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi transfusi yang dihasilkan pada kucing hipoalbuminemia yang diinfus human serum albumin 20% berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pengamatan tanda klinis. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kucing berbagai ras, dewasa umur 1-3 tahun, jantan maupun betina dengan kondisi hipoalbuminemia. Dilakukan pengambilan darah sebelum terapi dan penghitungan defisit kadar albumin. Larutan human serum albumin 20% diberikan melalui infus intravena dengan dosis tunggal selama 4-5 jam. Volume albumin yang diberikan dihitung menggunakan modifikasi rumus dan metode Hackner. Data hasil pengamatan reaksi transfusi yang dihasilkan pada kucing hipoalbuminemia dianalisis secara deskriptif. Pada kucing terjadi reaksi transfusi segera yang meliputi terjadinya peningkatan suhu rektal, aritmia jantung, ritme napas ireguler, tremor, dan kelemahan, yang umumnya teramati pada 1 jam pertama selama infus. Sementara itu, reaksi transfusi tertunda meliputi penurunan nafsu makan, kelemahan, edema perifer, erithema, kepincangan, ultikaria, lesi kulit, diare, dan inflamasi perivaskuler. Penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi infus human serum albumin 20% menghasilkan reaksi transfusi segera maupun tertunda yang teramati pada 8 ekor kucing. Tidak ditemui adanya reaksi merugikan yang parah selama aplikasi infus human serum albumin 20%.</description><publisher lang="en-US">Bogor Agricultural University</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2019-02-21</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/view/20634</identifier><identifier>10.29244/avi.7.1.11-16</identifier><source lang="en-US">Acta VETERINARIA Indonesiana; Vol 7, No 1 (2019): Januari 2019; 11-16</source><source>2337-4373</source><source>2337-3202</source><language>eng</language><relation>http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/view/20634/16470</relation><relation>http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/downloadSuppFile/20634/2072</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2019 Acta VETERINARIA Indonesiana</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-20634</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Jayanti, Putu Devi; Program Studi Sain Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Merthayasa, Julitha Dewitri; Program Studi Sain Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Indarjulianto, Soedarmanto; Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Sari, Anggi Novita; Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Setiawan, Dwi Cahyo Budi; Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Wijayanti, Agustina Dwi; Laboratorium Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
title Reaksi Transfusi pada Kucing Hipoalbuminemia yang Diinfus dengan Human Serum Albumin 20%
publisher Bogor Agricultural University
publishDate 2019
topic kucing
hipoalbuminemia
reaksi transfusi
serum albumin manusia
url http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/view/20634
http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/view/20634/16470
http://journal.ipb.ac.id/index.php/actavetindones/article/downloadSuppFile/20634/2072
contents Hipoalbuminemia umum terjadi pada hewan sakit yang dapat memperburuk kesembuhan beberapa penyakit karena berkorelasi dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Infus human serum albumin 20% digunakan sebagai terapi suportif pada kasus hipoalbuminemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi transfusi yang dihasilkan pada kucing hipoalbuminemia yang diinfus human serum albumin 20% berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pengamatan tanda klinis. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kucing berbagai ras, dewasa umur 1-3 tahun, jantan maupun betina dengan kondisi hipoalbuminemia. Dilakukan pengambilan darah sebelum terapi dan penghitungan defisit kadar albumin. Larutan human serum albumin 20% diberikan melalui infus intravena dengan dosis tunggal selama 4-5 jam. Volume albumin yang diberikan dihitung menggunakan modifikasi rumus dan metode Hackner. Data hasil pengamatan reaksi transfusi yang dihasilkan pada kucing hipoalbuminemia dianalisis secara deskriptif. Pada kucing terjadi reaksi transfusi segera yang meliputi terjadinya peningkatan suhu rektal, aritmia jantung, ritme napas ireguler, tremor, dan kelemahan, yang umumnya teramati pada 1 jam pertama selama infus. Sementara itu, reaksi transfusi tertunda meliputi penurunan nafsu makan, kelemahan, edema perifer, erithema, kepincangan, ultikaria, lesi kulit, diare, dan inflamasi perivaskuler. Penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi infus human serum albumin 20% menghasilkan reaksi transfusi segera maupun tertunda yang teramati pada 8 ekor kucing. Tidak ditemui adanya reaksi merugikan yang parah selama aplikasi infus human serum albumin 20%.
id IOS1732.article-20634
institution Institut Pertanian Bogor
institution_id 20
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Pertanian Bogor
library_id 96
collection Jurnal Matematika dan Aplikasinya
repository_id 1732
subject_area Matematika
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS1732
first_indexed 2019-05-04T11:24:15Z
last_indexed 2019-05-04T11:24:15Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1722682144134791168
score 17.610468