Evaluasi Metode Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan untuk Pengendalian Mutu Struktur Perkerasan Kaku pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Bahahueni Sidomulyo

Format: Bachelors
Terbitan: #CREATOR_ORGNAME# , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=33788
Daftar Isi:
  • Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo merupakan salah satu solusi untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh serta meningkatkan konektivitas provinsi Lampung dari Pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi. Salah satu pekerjaannya yaitu pekerjaan struktur perkerasan dengan menggunakan struktur perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan yang terdiri dari lapisan pelat beton yang diletakkan diatas lapisan tanah timbunan, tanah dasar, lapis pondasi agregat dan lean concrete. Hal yang menarik pada Proyek ini adalah pekerjaan timbunan dengan ketinggian ± 28 m. Oleh karena itu untuk mendapatkan kualitas atau mutu yang baik dan sesuai dengan ketentuan dari masing-masing lapisan tersebut, maka dilakukan evaluasi metode pelaksanaan dan pengendalian mutu. Cara untuk mengevaluasi metode pelaksanaan yaitu dengan membandingkan metoda pelaksanaan di lapangan terhadap metoda pelaksanaan yang tertera pada kerangka acuan proyek. Sama halnya untuk melakukan evaluasi pengendalian mutu, maka evaluasi kendali mutu dilakukan dengan membandingkan data hasil pengujian dengan persyaratan yang telah ditentukan. Hasil dari evaluasi terhadap metoda pelaksanaan diperoleh bahwa berdasarkan kepada hasil pengamatan di lapangan, didapat 8 pekerjaan dari 23 pekerjaan yang tidak sesuai antara metode pelaksanaan di lapangan dengan kerangka acuan proyek. Sedangkan untuk evaluasi pengendalian mutu hasil pengujian di lapangan didapatkan bahwa pada lapisan tanah timbunan ke-22 dengan nilai kepadatan yang tidak memenuhi persyaratan dibawah 95% yaitu sebesar 35,90%. Selanjutnya, untuk nilai kepadatan pada tanah dasar rata-rata 102,38%. Kepadatan rata-rata untuk lapis pondasi agregat sebesar 102,54%. Selain itu, untuk nilai slump rata-rata pada lean concrete sebesar 6,52 cm dan untuk nilai kuat tekan rata-rata pada umur 7 hari dan 28 hari berturut-turut sebesar 7,935 MPa dan 11,11 MPa. Selanjutnya, untuk pelat beton nilai slump rata-rata sebesar 3,186 cm dan untuk kuat lentur rata-rata pada umur 7 hari dan 28 hari berturut-turut 3,77 MPa dan 4,94 MPa.