Pengaruh Jenis Pelarut dan Ukuran Serbuk Biji Ganitri pada Ekstraksi Minyak Biji Ganitri
Format: | Bachelors |
---|---|
Terbitan: |
#CREATOR_ORGNAME#
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.polban.ac.id\/download.php?id=6253 |
Daftar Isi:
- Indonesia sebagai negara tropis kaya akan berbagai varietas tumbuhan. Banyak di antara tumbuh–tumbuhan tersebut berpotensi untuk diolah menjadi obat. Akan tetapi, masih banyak di antara tanaman obat tersebut belum dapat dimanfaatkan secara maksimal, contohnya tanaman ganitri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis pelarut dan ukuran biji terbaik sehingga diperoleh kadar minyak ganitri yang maksimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi maserasi berpengaduk dengan sistem refluks. Penentuan pelarut terbaik menggunakan pelarut polar (etanol dan aseton) dan non polar (n-heksan dan toluene) dengan proses eksraksi serbuk biji ganitri berukuran 0,2 mm selama 2 jam. Toluen merupakan pelarut terbaik dengan perolehan minyak sebesar 0,85% dengan warna coklat tua. Penentuan ukuran partikel padatan terbaik dengan variasi ukuran partikel biji ganitri 2,000 mm, 1,400 mm, 1,000 mm, 0,200 mm, dan 0,112 mm menggunakan pelarut toluene selama 2 jam. Hasil variasi ukuran menunjukan bahwa ukuran 0,112 mm merupakan ukuran terbaik yang menghasilkan minyak 3,17% dengan warna coklat pekat. Senyawa kimia yang bersifat farmakologis dalam minyak biji ganitri, yaitu 2,6,10,18,22-tetracosahexaen dan stigmast-5-en-3-ol, oleat. Kata kunci : Ekstraksi, Evaporasi, Elaocarpus ganitrus, aseton, etanol, n-heksana, toluen, maserasi, minyak ganitri.