Penilaian sensitivitas dan spesifisitas biopsiendogram dengan baku emas dilatasi kuretase untuk mendeteksi kelainan endometrium pada pendarahan perimenopause dan pasca menopause

Main Authors: Triono Adi Suroso, author, Add author: Andrijono, supervisor, Add author: Rukmini R. Mangunkusumo, supervisor, Add author: Joedo Prihartono, supervisor
Format: Masters Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2004
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=108511
ctrlnum 108511
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Penilaian sensitivitas dan spesifisitas biopsiendogram dengan baku emas dilatasi kuretase untuk mendeteksi kelainan endometrium pada pendarahan perimenopause dan pasca menopause</title><creator>Triono Adi Suroso, author</creator><creator>Add author: Andrijono, supervisor</creator><creator>Add author: Rukmini R. Mangunkusumo, supervisor</creator><creator>Add author: Joedo Prihartono, supervisor</creator><publisher>Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia</publisher><date>2004</date><subject>Menopause</subject><subject>Endometrium cancer</subject><description>Karsinoma endometrium merupakan keganasan ginekologi yang sering dijumpai dan keganasan ketiga yang paling sering pada wanita. Karsinoma endometrium juga merupakan penyebab kematian ketujuh dari keganasan pada wanita. The American Cancer Society melaporkan bahwa pada tahun 1999 terjadi 37.400 kasus baru dan 6.400 kematian. Tahun 2000 dilaporkan 36.100 kasus baru dengan 6.500 kasus kematian. Tahun 2001 terjadi 38.300 kasus baru dengan 6.600 kematian. Sedangkan tahun 2002 diperkirakan akan terjadi 39.000 kasus baru dengan 6.600 kematian pertahunnya di Amerika Serikat. Data registrasi kanker berbasis rumah sakit di RSCM sepanjang tahun 1997-1998 terdapat 19 (1,41%) kasus baru dari 1346 keganasan pada wanita dan separuhnya datang sudah dengan derajat sedang dan berat serta sebagian besar dengan status pendidikanfsosiai ekonomi rendah. Beberapa peneliti mengajurkan untuk dilakukan evaluasi lebih jauh terhadap perdarahan uterus abnormal berdasarkan risiko terjadi polip endometrium, hiperplasia dan neoplasma endometrium. Pengambiian contoh sediaan endometrium merupakan suatu analisis histologi yang sangat panting. Cara ini mudah dilakukan sehingga dapat dijadikan alat bantu diagnosis pada penderita dengan rawat jalan. Diagnosis histopatologi memegang peranan penting dalam penatalaksanaan penyakit kanker. Hasil pemeriksaan ini akan menentukan pengobatan selanjutnya dan prognosis penyakit. Terdapat beberapa cara potensial untuk penapisan antara lain pemeriksaan sitologi, pemeriksaan histologi dan pemeriksaan ultrasonografi transvagina. Cara pengambilan dapat dilakukan dengan biopsi, histeroskopi atau dilatasi dan kuretase. Biopsi lebih murah bila dibandingkan dengan dilatasi dan kuretase, histeroskopi maupun observasi. Sebelumnya baku emas diagnosis histologi endometrium adalah dilatasi dan kuretase. Biopsi endometrium di poliklinik terbukti bermanfaat untuk penapisan penyakit endometrium karena tidak sakit, murah atau efek samping yang relatif rendah. Beberapa penelitian mendapatkan basil dari biopsi di poliklinik dengan nilai keakuratan yang hampir sama dengan dilatasi dan kuretase berkisar antara 90-95%. Deteksi kelainan endometrium yang dilakukan dengan cara dilatasi kuretase memiliki kendala antara lain biaya yang tinggi dan tindakan yang invasif. Dipikirkan dilakukan cars lain yang kurang invasif dan biaya yang relatif lebih murah, diantaranya adalah biopsi endometrium. Biopsi endometrium memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendeteksi keganasan endometrium. Biopsi endometrium mempunyai sensitivitas 91-99%. Sedangkan spesifisitasnya sekitar 98-99%. Teknik pengambilan contoh sediaan biopsi endometrium dengan menggunakan alat yang kecii, fleksibel dan sekali pakai cocok untuk mendapatkan jaringan endometrium. Kelebihan lain dari biopsi adalah biaya yang dikeluarkan lebih murah. Di RSCM diperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan biopsi endometrium dengan Endoram berkisar Rp. 150.000 dibandingkan dengan biaya untuk kuretase yang berkisar sebesar Rp. 1.500.000. Dari penelitian ini diharapkan pemeriksaan biopsi endometrium dengan Endoram dapat dipergunakan sebagai cars untuk mendeteksi dini bagi penderita yang berisiko tinggi terhadap kelainan endometrium atau perdarahan uterus abnormal sebelum dilakukan dilatasi kuretase. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu pertanyaan penelitian bagaimana sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan histologi biopsi Endoram dengan baku emas dilatasi kuretase endometrium untuk mendeteksi kelainan endometrium pada kasus perdarahan uterus abnormal.</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=108511</identifier><recordID>108511</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Bachelors
author Triono Adi Suroso, author
Add author: Andrijono, supervisor
Add author: Rukmini R. Mangunkusumo, supervisor
Add author: Joedo Prihartono, supervisor
title Penilaian sensitivitas dan spesifisitas biopsiendogram dengan baku emas dilatasi kuretase untuk mendeteksi kelainan endometrium pada pendarahan perimenopause dan pasca menopause
publisher Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
publishDate 2004
topic Menopause
Endometrium cancer
url http://lontar.ui.ac.id/detail?id=108511
contents Karsinoma endometrium merupakan keganasan ginekologi yang sering dijumpai dan keganasan ketiga yang paling sering pada wanita. Karsinoma endometrium juga merupakan penyebab kematian ketujuh dari keganasan pada wanita. The American Cancer Society melaporkan bahwa pada tahun 1999 terjadi 37.400 kasus baru dan 6.400 kematian. Tahun 2000 dilaporkan 36.100 kasus baru dengan 6.500 kasus kematian. Tahun 2001 terjadi 38.300 kasus baru dengan 6.600 kematian. Sedangkan tahun 2002 diperkirakan akan terjadi 39.000 kasus baru dengan 6.600 kematian pertahunnya di Amerika Serikat. Data registrasi kanker berbasis rumah sakit di RSCM sepanjang tahun 1997-1998 terdapat 19 (1,41%) kasus baru dari 1346 keganasan pada wanita dan separuhnya datang sudah dengan derajat sedang dan berat serta sebagian besar dengan status pendidikanfsosiai ekonomi rendah. Beberapa peneliti mengajurkan untuk dilakukan evaluasi lebih jauh terhadap perdarahan uterus abnormal berdasarkan risiko terjadi polip endometrium, hiperplasia dan neoplasma endometrium. Pengambiian contoh sediaan endometrium merupakan suatu analisis histologi yang sangat panting. Cara ini mudah dilakukan sehingga dapat dijadikan alat bantu diagnosis pada penderita dengan rawat jalan. Diagnosis histopatologi memegang peranan penting dalam penatalaksanaan penyakit kanker. Hasil pemeriksaan ini akan menentukan pengobatan selanjutnya dan prognosis penyakit. Terdapat beberapa cara potensial untuk penapisan antara lain pemeriksaan sitologi, pemeriksaan histologi dan pemeriksaan ultrasonografi transvagina. Cara pengambilan dapat dilakukan dengan biopsi, histeroskopi atau dilatasi dan kuretase. Biopsi lebih murah bila dibandingkan dengan dilatasi dan kuretase, histeroskopi maupun observasi. Sebelumnya baku emas diagnosis histologi endometrium adalah dilatasi dan kuretase. Biopsi endometrium di poliklinik terbukti bermanfaat untuk penapisan penyakit endometrium karena tidak sakit, murah atau efek samping yang relatif rendah. Beberapa penelitian mendapatkan basil dari biopsi di poliklinik dengan nilai keakuratan yang hampir sama dengan dilatasi dan kuretase berkisar antara 90-95%. Deteksi kelainan endometrium yang dilakukan dengan cara dilatasi kuretase memiliki kendala antara lain biaya yang tinggi dan tindakan yang invasif. Dipikirkan dilakukan cars lain yang kurang invasif dan biaya yang relatif lebih murah, diantaranya adalah biopsi endometrium. Biopsi endometrium memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendeteksi keganasan endometrium. Biopsi endometrium mempunyai sensitivitas 91-99%. Sedangkan spesifisitasnya sekitar 98-99%. Teknik pengambilan contoh sediaan biopsi endometrium dengan menggunakan alat yang kecii, fleksibel dan sekali pakai cocok untuk mendapatkan jaringan endometrium. Kelebihan lain dari biopsi adalah biaya yang dikeluarkan lebih murah. Di RSCM diperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan biopsi endometrium dengan Endoram berkisar Rp. 150.000 dibandingkan dengan biaya untuk kuretase yang berkisar sebesar Rp. 1.500.000. Dari penelitian ini diharapkan pemeriksaan biopsi endometrium dengan Endoram dapat dipergunakan sebagai cars untuk mendeteksi dini bagi penderita yang berisiko tinggi terhadap kelainan endometrium atau perdarahan uterus abnormal sebelum dilakukan dilatasi kuretase. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu pertanyaan penelitian bagaimana sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan histologi biopsi Endoram dengan baku emas dilatasi kuretase endometrium untuk mendeteksi kelainan endometrium pada kasus perdarahan uterus abnormal.
id IOS18064.108511
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:11:24Z
last_indexed 2022-12-13T09:11:24Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752202143143559168
score 17.204401