Pembinaan anak pidana di lembaga pemasyarakatan anak Tangerang = The treatment of juvenile delinquents in Tangerang children penitentiary
Main Authors: | Mukhamad Tri Setyobudi, Add author: Ignatius Sriyanto, supervisor, Add author: Mardjono Reksodiputro, examiner, Add author: Surastini Fitriasih, examiner |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://lib.ui.ac.id/detail?id=20304873 |
ctrlnum |
20304873 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Pembinaan anak pidana di lembaga pemasyarakatan anak Tangerang = The treatment of juvenile delinquents in Tangerang children penitentiary</title><creator>Mukhamad Tri Setyobudi</creator><creator>Add author: Ignatius Sriyanto, supervisor</creator><creator>Add author: Mardjono Reksodiputro, examiner</creator><creator>Add author: Surastini Fitriasih, examiner</creator><publisher/><date>2012</date><subject>hukum pidana</subject><subject>peradilan pidana</subject><subject>kenakalan anak</subject><description>[<b>ABSTRAK</b><br>
Anak adalah generasi penerus bangsa, oleh karena itu anak harus
mendapatkan kasih sayang. Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang akan
menjadi anak nakal dan akibatnya dapat melakukan perbuatan yang melanggar
hukum. Anak yang melakukan perbuatan melanggar hukum dapat menyebabkan
anak menjalani proses pidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Pokok
Permasalahan tesis ini adalah, pertama bagaimana pola pembinaan anak pidana,
kedua hambatan apa yang dihadapi petugas dan ketiga upaya apa yang dilakukan
untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode non doktrinal atau sosio ? legal.
Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Lembaga Pemasyarakatan Anak
Pria Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembinaan terhadap Anak Pidana di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan
Anak Wanita Tangerang telah sesuai dengan ketentaun Undang-undang Nomor 12
Tahun 1995 dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999. Namun demikian
dalam pelaksanaan tersebut masih ditemukan beberapa permasalahan yaitu di
dalam Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang, ternyata tidak hanya
dihuni oleh Anak Didik Pemasyarakatan saja, namun terdapat Narapidana Wanita
Dewasa. Selain permasalahan tersebut, di dalam LAPAS Anak Pria Tangerang dan
Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang juga terdapat hambatan dalam
pelaksanaan pembinaan diantaranya adalah kurangnya tenaga profesional, sarana
dan prasarana yang tidak mendukung dan kurangnya partisipasi dari masyarakat.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan
mengoptimalkan petugas yang ada di Lembaga Pemasyarakatan, mengadakan
kerjasama dengan pihak lain misalnya Lembaga Swadaya Masyarakat, dan
mengikutsertakan Anak Pidana dalam kegiatan di luar Lembaga Pemasyarakatan.
<hr>
<b>ABSTRACT</b><br>
Children is Our next Generation must be given care and affection. The
absence of this could result in a child turning into juvenile delinquents and may
carry deviate action which are mostly unlawful. These unlawfull action to be
punished by the law system in Correctional. There are three main problem in this
thesis: firstly How is the system work to treament juvenile delinquents; second,
the constraints are faced by officer of the law in treatment of juvenile delinquents;
and third, how those officers to overcome those constraints. The research method
used in this study is a non-doctrinal or socio - legal methods. Location of the
research are Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang and Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang. This reseach showed that the
implementation of the treatment of children in the Lembaga Pemasyarakatan
Anak (LPA) Tangerang is in accordance with Undang-undang Nomor 12 Tahun
1995 and Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999. Although in accordance
with regulation, Problem are still found in LPA Wanita Tangerang, such as in the
Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita was not only inhabited by juvenile
delinquents but also adult prisoners. In addition to these problems, in Lembaga
Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita
Tangerang found the problems, such as the lack of officer, facilities and lack of
society participation. The efforts that could be done to overcome these problems
include: optimizing the work of available officers, cooperating with other
institution especially NGOs, and submiting juvenile delinquents in external social
activity., Children is Our next Generation must be given care and affection. The
absence of this could result in a child turning into juvenile delinquents and may
carry deviate action which are mostly unlawful. These unlawfull action to be
punished by the law system in Correctional. There are three main problem in this
thesis: firstly How is the system work to treament juvenile delinquents; second,
the constraints are faced by officer of the law in treatment of juvenile delinquents;
and third, how those officers to overcome those constraints. The research method
used in this study is a non-doctrinal or socio - legal methods. Location of the
research are Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang and Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang. This reseach showed that the
implementation of the treatment of children in the Lembaga Pemasyarakatan
Anak (LPA) Tangerang is in accordance with Undang-undang Nomor 12 Tahun
1995 and Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999. Although in accordance
with regulation, Problem are still found in LPA Wanita Tangerang, such as in the
Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita was not only inhabited by juvenile
delinquents but also adult prisoners. In addition to these problems, in Lembaga
Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita
Tangerang found the problems, such as the lack of officer, facilities and lack of
society participation. The efforts that could be done to overcome these problems
include: optimizing the work of available officers, cooperating with other
institution especially NGOs, and submiting juvenile delinquents in external social
activity.]</description><identifier>https://lib.ui.ac.id/detail?id=20304873</identifier><recordID>20304873</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Masters Thesis Thesis:Bachelors |
author |
Mukhamad Tri Setyobudi Add author: Ignatius Sriyanto, supervisor Add author: Mardjono Reksodiputro, examiner Add author: Surastini Fitriasih, examiner |
title |
Pembinaan anak pidana di lembaga pemasyarakatan anak Tangerang = The treatment of juvenile delinquents in Tangerang children penitentiary |
publishDate |
2012 |
topic |
hukum pidana peradilan pidana kenakalan anak |
url |
https://lib.ui.ac.id/detail?id=20304873 |
contents |
[<b>ABSTRAK</b><br>
Anak adalah generasi penerus bangsa, oleh karena itu anak harus
mendapatkan kasih sayang. Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang akan
menjadi anak nakal dan akibatnya dapat melakukan perbuatan yang melanggar
hukum. Anak yang melakukan perbuatan melanggar hukum dapat menyebabkan
anak menjalani proses pidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Pokok
Permasalahan tesis ini adalah, pertama bagaimana pola pembinaan anak pidana,
kedua hambatan apa yang dihadapi petugas dan ketiga upaya apa yang dilakukan
untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode non doktrinal atau sosio ? legal.
Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Lembaga Pemasyarakatan Anak
Pria Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembinaan terhadap Anak Pidana di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan
Anak Wanita Tangerang telah sesuai dengan ketentaun Undang-undang Nomor 12
Tahun 1995 dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999. Namun demikian
dalam pelaksanaan tersebut masih ditemukan beberapa permasalahan yaitu di
dalam Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang, ternyata tidak hanya
dihuni oleh Anak Didik Pemasyarakatan saja, namun terdapat Narapidana Wanita
Dewasa. Selain permasalahan tersebut, di dalam LAPAS Anak Pria Tangerang dan
Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang juga terdapat hambatan dalam
pelaksanaan pembinaan diantaranya adalah kurangnya tenaga profesional, sarana
dan prasarana yang tidak mendukung dan kurangnya partisipasi dari masyarakat.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan
mengoptimalkan petugas yang ada di Lembaga Pemasyarakatan, mengadakan
kerjasama dengan pihak lain misalnya Lembaga Swadaya Masyarakat, dan
mengikutsertakan Anak Pidana dalam kegiatan di luar Lembaga Pemasyarakatan.
<hr>
<b>ABSTRACT</b><br>
Children is Our next Generation must be given care and affection. The
absence of this could result in a child turning into juvenile delinquents and may
carry deviate action which are mostly unlawful. These unlawfull action to be
punished by the law system in Correctional. There are three main problem in this
thesis: firstly How is the system work to treament juvenile delinquents; second,
the constraints are faced by officer of the law in treatment of juvenile delinquents;
and third, how those officers to overcome those constraints. The research method
used in this study is a non-doctrinal or socio - legal methods. Location of the
research are Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang and Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang. This reseach showed that the
implementation of the treatment of children in the Lembaga Pemasyarakatan
Anak (LPA) Tangerang is in accordance with Undang-undang Nomor 12 Tahun
1995 and Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999. Although in accordance
with regulation, Problem are still found in LPA Wanita Tangerang, such as in the
Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita was not only inhabited by juvenile
delinquents but also adult prisoners. In addition to these problems, in Lembaga
Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita
Tangerang found the problems, such as the lack of officer, facilities and lack of
society participation. The efforts that could be done to overcome these problems
include: optimizing the work of available officers, cooperating with other
institution especially NGOs, and submiting juvenile delinquents in external social
activity., Children is Our next Generation must be given care and affection. The
absence of this could result in a child turning into juvenile delinquents and may
carry deviate action which are mostly unlawful. These unlawfull action to be
punished by the law system in Correctional. There are three main problem in this
thesis: firstly How is the system work to treament juvenile delinquents; second,
the constraints are faced by officer of the law in treatment of juvenile delinquents;
and third, how those officers to overcome those constraints. The research method
used in this study is a non-doctrinal or socio - legal methods. Location of the
research are Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang and Lembaga
Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang. This reseach showed that the
implementation of the treatment of children in the Lembaga Pemasyarakatan
Anak (LPA) Tangerang is in accordance with Undang-undang Nomor 12 Tahun
1995 and Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999. Although in accordance
with regulation, Problem are still found in LPA Wanita Tangerang, such as in the
Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita was not only inhabited by juvenile
delinquents but also adult prisoners. In addition to these problems, in Lembaga
Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita
Tangerang found the problems, such as the lack of officer, facilities and lack of
society participation. The efforts that could be done to overcome these problems
include: optimizing the work of available officers, cooperating with other
institution especially NGOs, and submiting juvenile delinquents in external social
activity.] |
id |
IOS18064.20304873 |
institution |
Universitas Indonesia |
institution_id |
51 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Indonesia |
library_id |
492 |
collection |
Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia |
repository_id |
18064 |
city |
KOTA DEPOK |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS18064 |
first_indexed |
2022-12-13T09:09:42Z |
last_indexed |
2022-12-13T09:09:42Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1752197895089553408 |
score |
17.608942 |