Aplikasi Regresi Logistik pada Hubungan Akvifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007)

Main Authors: Sudikno, author, Add author: Milla Herdayati, supervisor, Add author: Besral, supervisor, Add author: Engkus Kusdinar Achmad, examiner, Add author: Sandjaja, examiner, Add author: Muhammad Nasir, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: Universitas Indonesia , 2010
Subjects:
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20307537
ctrlnum 20307537
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Aplikasi Regresi Logistik pada Hubungan Akvifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007)</title><creator>Sudikno, author</creator><creator>Add author: Milla Herdayati, supervisor</creator><creator>Add author: Besral, supervisor</creator><creator>Add author: Engkus Kusdinar Achmad, examiner</creator><creator>Add author: Sandjaja, examiner</creator><creator>Add author: Muhammad Nasir, examiner</creator><publisher>Universitas Indonesia</publisher><date>2010</date><subject>Obesity</subject><description>Latar belakang: Peningkatan status sosial ekonomi masyarakat dan perubahan gaya hidup, termasuk dalam perubahan pola makan serta kurangnya aktivitas fisik meningkatkan prevalensi kegemukan dan obesitas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan obesitas pada orang dewasa di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar 2007 dengan disain cross-sectional. Populasi penelitian adalah semua anggota rumah tangga yang berumur &amp;#8805; 18 tahun. Sedangkan sampel adalah semua anggota rumah tangga yang berumur &amp;#8805; 18 tahun dengan kriteria inklusi tidak cacat fisik dan mental, tidak dalam keadaan hamil, dan mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) minimal 18,5 kg/m2. Responden dikatakan obesitas jika IMT lebih dari 27 kg/m2. Aktivitas fisik diukur dengan menanyakan jenis aktivitas fisik (berat dan sedang) dan durasinya per minggu. Regresi logistik digunakan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan obesitas. Hasil dan simpulan: Prevalensi obesitas (IMT&gt;27 kg/m2) pada orang dewasa ditemukan sebesar 12,47 persen (CI 95%: 12,28 ? 12,66). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada orang dewasa setelah dikontrol oleh variabel penganggu (wilayah, umur, jenis kelamin, status kawin, pendidikan, pekerjaan, kebiasaan merokok). Aktivitas fisik yang kurang memiliki risiko lebih besar untuk obesitas dibandingkan aktivitas fisik yang cukup. Rekomendasi: Untuk mengurangi kejadian obesitas disarankan agar melakukan aktivitas fisik yang cukup seperti: jalan kaki, joging, lari pagi, dan bersepeda. Selanjutnya Departemen Kesehatan perlu mengembangkan pedoman baku terkait dengan kecukupan aktivitas fisik. &lt;hr&gt; Background: The enhancement of social economy status and the life style changes, including changes in eating habits and reduction of physical activities increased overweight and obesity prevalence. Objective: The research objective is to know the relationship of physical activity and adult obesity in Indonesia. Method: This research used Basic Health Research (Riset Kesehatan Dasar) 2007 data with cross-sectional design. The populations were all household members aged &amp;#8805; 18 years. The samples were all household members aged &amp;#8805; 18, physically and mentally healthy, non-pregnant, and their BMI at least 18.5 kg/m2. The respondent was obese if his BMI was at least 18.5 kg/m2. Physical activity was assessed with questions about its type (vigorous and moderate) and its duration per week. Logistic regression was used to study the relationship of physical activity and adult obesity. Result and Conclusion: Obesity prevalence (BMI&gt;27kg/m2) in adult was 12.47% (CI 95%: 12.28 ? 12.66). The result showed that there was a relationship between physical activity and adult obesity, controlled by confounder variable (area, age, sex, marital status, education, occupation, and smoking habits). People who had insufficient physical activity had more risk to become obese than those who had sufficient physical activity. Recommendation: To reduce the risk of becoming obese, it is advisable to have sufficient physical activity such as, walking, jogging, running, and biking. It is also necessary for Health Department to develop guidance of sufficient physical activity.</description><identifier>https://lib.ui.ac.id/detail?id=20307537</identifier><recordID>20307537</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Bachelors
author Sudikno, author
Add author: Milla Herdayati, supervisor
Add author: Besral, supervisor
Add author: Engkus Kusdinar Achmad, examiner
Add author: Sandjaja, examiner
Add author: Muhammad Nasir, examiner
title Aplikasi Regresi Logistik pada Hubungan Akvifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Orang Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007)
publisher Universitas Indonesia
publishDate 2010
topic Obesity
url https://lib.ui.ac.id/detail?id=20307537
contents Latar belakang: Peningkatan status sosial ekonomi masyarakat dan perubahan gaya hidup, termasuk dalam perubahan pola makan serta kurangnya aktivitas fisik meningkatkan prevalensi kegemukan dan obesitas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan obesitas pada orang dewasa di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar 2007 dengan disain cross-sectional. Populasi penelitian adalah semua anggota rumah tangga yang berumur &#8805; 18 tahun. Sedangkan sampel adalah semua anggota rumah tangga yang berumur &#8805; 18 tahun dengan kriteria inklusi tidak cacat fisik dan mental, tidak dalam keadaan hamil, dan mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) minimal 18,5 kg/m2. Responden dikatakan obesitas jika IMT lebih dari 27 kg/m2. Aktivitas fisik diukur dengan menanyakan jenis aktivitas fisik (berat dan sedang) dan durasinya per minggu. Regresi logistik digunakan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan obesitas. Hasil dan simpulan: Prevalensi obesitas (IMT>27 kg/m2) pada orang dewasa ditemukan sebesar 12,47 persen (CI 95%: 12,28 ? 12,66). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada orang dewasa setelah dikontrol oleh variabel penganggu (wilayah, umur, jenis kelamin, status kawin, pendidikan, pekerjaan, kebiasaan merokok). Aktivitas fisik yang kurang memiliki risiko lebih besar untuk obesitas dibandingkan aktivitas fisik yang cukup. Rekomendasi: Untuk mengurangi kejadian obesitas disarankan agar melakukan aktivitas fisik yang cukup seperti: jalan kaki, joging, lari pagi, dan bersepeda. Selanjutnya Departemen Kesehatan perlu mengembangkan pedoman baku terkait dengan kecukupan aktivitas fisik. <hr> Background: The enhancement of social economy status and the life style changes, including changes in eating habits and reduction of physical activities increased overweight and obesity prevalence. Objective: The research objective is to know the relationship of physical activity and adult obesity in Indonesia. Method: This research used Basic Health Research (Riset Kesehatan Dasar) 2007 data with cross-sectional design. The populations were all household members aged &#8805; 18 years. The samples were all household members aged &#8805; 18, physically and mentally healthy, non-pregnant, and their BMI at least 18.5 kg/m2. The respondent was obese if his BMI was at least 18.5 kg/m2. Physical activity was assessed with questions about its type (vigorous and moderate) and its duration per week. Logistic regression was used to study the relationship of physical activity and adult obesity. Result and Conclusion: Obesity prevalence (BMI>27kg/m2) in adult was 12.47% (CI 95%: 12.28 ? 12.66). The result showed that there was a relationship between physical activity and adult obesity, controlled by confounder variable (area, age, sex, marital status, education, occupation, and smoking habits). People who had insufficient physical activity had more risk to become obese than those who had sufficient physical activity. Recommendation: To reduce the risk of becoming obese, it is advisable to have sufficient physical activity such as, walking, jogging, running, and biking. It is also necessary for Health Department to develop guidance of sufficient physical activity.
id IOS18064.20307537
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:08:25Z
last_indexed 2022-12-13T09:08:25Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752195870603870208
score 17.20348