Ketaatan dan Coping Mechanism Terhadap Pembatasan Gerak Perempuan di Rumah Tangga. Studi Kasus Para Perempuan di Majelis Taklim Jam?iyyat al Nisa Tangerang-Banten = Obedience and Coping Mechanism under the restriction of women?s role in domestic sphere: study case of woman of Jam?iyyat al-Nisa Assembly of Muslim in Tangerang, Banten

Main Authors: Ulfah Fajarini, author, Add author: Meutia Farida Swasono, promotor, Add author: Tony Rudyansjah, co-promotor, Add author: Edy Prasetyono, examiner, Add author: Sulistyowati Suwarno, examiner, Add author: Siti Musdah Mulia, examiner, Add author: Tjung, Ju Lan, examiner, Add author: Iwan Tjitradjaja, examiner
Format: Doctoral Bachelors
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20314954
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Disertasi ini menelaah mengenai ketaatan dan Coping Mechanism terhadap pembatasan gerak perempuan di rumah tangga. Para perempuan tersebut tergabung dalam Majelis Taklim Jam?iyyat al Nisa (MTJN). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan para perempuan ke MTJN untuk menghindar dari kehidupan rumah tangga yang menekan, bertemu dengan banyak teman yang senasib, dapat sharing, serta melakukan aktivitas yang ?menyenangkan? seperti ikut kampanye-kampanye parpol atau pilkada, mendapat baju muslim, piknik gratis serta bergosip yang terkadang menjatuhkan nama baik suami. Pergi ke MTJN tidak menyelesaikan masalah rumah tangga mereka, dan merekapun tidak ingin menggugat cerai, karena kondisi menjadi ?janda? mendapat stigma buruk atau cemoohan sosial di masyarakat Tangerang yang berbudaya patriarki. Sebagian besar jemaah menggunakan majelis taklim secara absah sebagai coping mechanism, pelepas penat dan stres yang diakibatkan oleh kehidupan rumah tangga budaya patriarki ? khususnya dalam hal hubungan suami-istri yang menekan. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> This dissertation analyzes the obedience and coping mechanism under the restriction of women?s role in domestic sphere. These women are members of Jam?iyyat al-Nisa Assembly of Muslim (Majelis Taklim Jam?iyyat al-Nisa ? MTJN). This research is conducted using qualitative method, namely direct observation and in-depth interview. The result of the research shows that these women join MTJN to get away from their repressing domestic life, to meet friends with the same experience, to share their stories, and to do ?fun? activities like joining the campaign of political parties or local elections, getting Islamic clothing and free picnic, as well as gossiping which some times could lead to the embarrassment of their husband. Going to MTJN does not solve their problems, but they are not going to file for a divorce for afraid of the negative ?stigma? of becoming a widow or the social mockery which is common in the Tangerang patriarchal society. Most of Jam?iyyat al-Nisa members use the assembly of Muslim as their legitimate coping mechanism and stress release particularly in the subordinate husband-wife relationship.</i>