Preferensi pengguna APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway) sebagai moda transportasi umum komuter = Preferences of APTB passenger as a commuters public transportation mode / Rico Asih Wulandari
Main Author: | Rico Asih Wulandari, author |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20365467-T38602-Rico Asih Wulandari.pdf |
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK</b><br> APTB merupakan angkutan umum massal dari Pemprop DKI Jakarta yang ditujukan kepada komuter agar berpindah dari kendaraan pribadi sehingga kemacetan di DKI Jakarta dapat teratasi. Tingkat pengguna APTB rute Jakarta (Rawamangun) – Bogor (Bubulak) saat ini belum mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga perlu dikaji preferensi pengguna APTB sebagai moda transportasi umum komuter. Variabel bebas yang digunakan terdiri dari: jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, penghasilan perbulan, status perkawinan, biaya, waktu, jarak dan pelayanan. Metode penelitian menggunakan model logit probit dengan variabel terikat adalah tingkat penggunaan APTB. Hasil regresi menunjukkan bahwa status perkawinan, biaya yang dikeluarkan dari tempat asal menuju halte/pemberangkatan awal APTB, waktu yang dihabiskan untuk menunggu APTB dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap preferensi pengguna APTB sebagai moda transportasi umum komuter. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> APTB is the mass public transportation of Jakarta Provincial Government to offer commuters in order to switch from private transportation so that traffic congestion in Jakarta can be resolved. Level passengers of APTB route Jakarta (Rawamangun) - Bogor (Bubulak) is currently experiencing a significant increase, so that to needs studied preferences of APTB passenger as a commuters public transportation mode. Independent variables used are: gender, age, education last, monthly income, marital status, cost, time, distance and service. The research method using probit logit model with the dependent variable is the level of use APTB. Regression results show that marital status, the cost of the place of origin to stop/start of APTB departure, time spent for waiting of APTB and service of APTB significant effect on preferences of APTB passenger as a commuters public transportation mode.