Lihat Juga

• Perbandingan carotid stiffness pada pasien penyakit jantung koroner stabil dengan dan tanpa diabetes mellitus tipe 2 = Comparison of carotid stiffness between stable coronary artery disease with and without type 2 diabetes mellitus
  oleh: Hengky Gosal
  Terbitan: (2013)
• Perbedaan kadar asymetrical dimethylarginine dan endotelin-1 pada pasien penyakit jantung koroner stabil dengan dan tanpa diabetes melitus tipe 2. = The Difference of asymmetrical dimethylarginine and endotelin 1 level in stable coronary artery disease with and without type 2 diabetes mellitus
  oleh: Myrna Martinus, author
  Terbitan: (2016)
• Hubungan antara ankle brachial index dan toe brachial index dengan carotid intima media thickness pada pasien diabetes melitus tipe II dengan penyakit arteri perifer = Correlation between ankle brachial index and toe brachial index with carotid intima media thickness in type II diabetic patient with peripheral artery disease
  oleh: Harbanu Hermawan Mariyono, author, et al.
  Terbitan: (2019)
• Hubungan antara kadar high sensitivity C-reactive protein dengan Skor SYNTAX sebagai gambaran derajat aterosklerosis pada penderita Penyakit Jantung Koroner Sstabil = The Association between high sensitivity C-reactive protein level and SYNTAX score as representation of atherosclerosis severity in patients with stable coronary artery disease
  oleh: Yusuf Huningkor, author, et al.
  Terbitan: (2018)
• Korelasi ketebalan adiposa epikardial dengan derajat stenosis arteri koroner pada pasien penyakit jantung koroner stabil = Correlation of epicardial adipose thickness with the severity of coronary artery stenosis in stable coronary heart disease patient
  oleh: Robert Noldy Ngantung, author
  Terbitan: (2014)