Managing cultural heritage issue's in infrastructure development trough stakeholder engagement = Mengelola permasalahan keberadaan warisan budaya didalam pembangunan infrastruktur dengan melalui metode keterlibatan pemangku kepentingan / Yoga Makutaraditya

Main Author: Yoga Makutaraditya, author
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2014
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-4/20388406-S55335-Yoga Makutaraditya.pdf
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Laporan ini mengkaji untuk menilai keefektivitasan Metode Pendekatan Pemangku Kepentingan dalam mengelola keterlibatan dan kepentingan masyarakat adat untuk mewujudkan pembangunan proyek Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa Jalan Raya (NNB) Tol di Bali, Indonesia. Tujuan ini adalah untuk meyakinkan dalam Metode Pendekatan Pemangku Kepentingan, mungkin bisa membawa pengaruh positif dalam keberhasilan pelestarian warisan budaya dalam penyelesaian proyek. Empat aspek akan dibahas lebih mendalam untuk mengembangkan mekanisme yang tepat untuk hubungan pelestarian warisan budaya dan kolaborasi pemangku kepentingan melalui kerjasama masyarakat lokal dengan tim pelaksana proyek.. Terdapat 4 aspek yang akan dibahas secara mendalam didalam struktur disertasi ini, seperti; pertama, menelusuri struktur yang cocok untuk metode dari keterlibatan pemangku kepentingan dengan meneliti prinsip dasar dan standar international dari Metode Pendekatan Pemangku Kepentingan, dan mengadopsi beberapa studi kasus dari penerapan teknik keterlibatan melalui kajian literatur yang luas; kedua, memahami nilai-nilai hubungan di antara objek Warisan Budaya dan masyarakat adat yang hidup disekitarnya, terutama untuk beberapa fitur warisan yang akan terancam selama pengembangan proyek NNB; ketiga, memeriksa dan menilai penerapan Metode Pendekatan Pemangku Kepentingan yang telah dilakukan dalam pengembangan proyek Ngurah Rai - Nusa Dua - Benoa (NNB) Infrastruktur Tol; keempat, memahami risiko dan tingkat kesulitan dari penerapan konsep manajemen keterlibatan pemangku kepentingan dalam situasi proyek NNB untuk menemukan kelemahan untuk setiap tahap keterlibatan pemangku kepentingan saat itu, sehingga dapat menjadi sebuah proses evaluasi untuk melakukan perbaikan sistem atau metode keterlibatan pemangku kepentingan yang telah lakukan. Hasil dari proses penilaian dan pembaharuan Metode Pendekatan Pemangku Kepentingan yang telah diterapkan dalam pengembangan proyek Ngurah Rai - Nusa Dua - Benoa (NNB) diharapkan ya digunakan pada kasus proyek lain yang memiliki keadaan serupa dengan pengembangan proyek NNB di Indonesia. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> This report examines to define the effectiveness of stakeholder engagement method in managing indigenous communities’ involvement and interest to realize project development of Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa Highways (NNB) Toll in Bali, Indonesia. This aim is to convince in suitable determination of stakeholder engagement method, probably can bring positive influence in successful of cultural heritage preservation within project delivery. Four aspects will be explored in more deeply to develop appropriate mechanism for the relationship of cultural heritage preservation and stakeholder collaboration through the community engagement. Those 4 aspects are including; first, exploring the suitable framework of stakeholder engagement by examines basic principle and standard of stakeholder engagement framework, and adopting multiple case study of the application of engagement technique through extensive literature review; second, understanding the relationship values in between of Cultural Heritage object and indigenous community live, especially for several heritage features that will be threatened during NNB project development; third, examining and assessing the current implementation of stakeholder engagement in project development of Ngurah Rai - Nusa Dua – Benoa (NNB)Toll Infrastructure; fourth, understanding the risk and complexity of management concept in NNB project situation to find the weakness for each stage of the current stakeholder engagement, so it can be an evaluated to make improvements for the current application stakeholder engagement system to use on other project cases which has similar circumstance with NNB project development in Indonesia.