Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi dan keberlanjutan menyusui pada ibu di Perkotaan Wilayah Jakarta Barat studi kualitatif dengan pendekatan tindak lanjut menggunakan titik kontak kritis menyusui = Factors affecting breastfeeding intention and continuation among urban mothers in West Jakarta a follow up qualitative study using critical points contact of breastfeeding
Main Author: | Rachmanida Nuzrina, author |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-10/20389102-T-Rachmanida Nuzrina.pdf |
ctrlnum |
20389102 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi dan keberlanjutan menyusui pada ibu di Perkotaan Wilayah Jakarta Barat : studi kualitatif dengan pendekatan tindak lanjut menggunakan titik kontak kritis menyusui = Factors affecting breastfeeding intention and continuation among urban mothers in West Jakarta a follow up qualitative study using critical points contact of breastfeeding</title><creator>Rachmanida Nuzrina, author</creator><type>Thesis:Masters</type><place/><publisher/><date>2014</date><description>[<b>ABSTRACT</b><br>
Despite WHO breastfeeding recommendation, breastfeeding rate in Indonesia is still
low, because many women fail to maintain their intention during breastfeeding
period. The decision whether to breastfed or not like any other nutrition behavior
may have developed over a lifetime and are embedded in many aspect of life, but
many factors that may affect mother?s decision whether to stop or continue
breastfeed in nursing period. Critical time point contact of breastfeeding considered
as a time when mother facing difficulties and influences that may affect
breastfeeding continuation. Qualitative approach was used to explore factors
affecting breastfeeding intention and continuation. Follow up approach was used to
assess actual experience and problem within each time points of contacts. The
informants in this study were pregnant mother who lived and/or worked in West
Jakarta Area and in at least 36 weeks of pregnancy. There were two grandmothers,
and 2 healthcare providers as informants for triangulation. Knowledge, belief and
support were factors behind mothers? intention. Perceived obstacle, common beliefs,
stigma regarding breastfeeding, support and influences from husband, mother,
family member and relatives were factors influencing breastfeeding continuation
within first month postpartum.
<hr>
<b>ABSTRAK</b><br>
Walaupun telah direkomendasikan WHO sebagai makanan terbaik untuk bayi, angka
tingkat menyusui di Indonesia masih rendah karena banyak para ibu gagal
mempertahankan niat mereka untuk menyusui selama periode meyusui. Keputusan
untuk menyusui atau tidak, seperti perilaku gizi lain, mungkin berkembang selama
seumur hidup dan tertanam dalam berbagai aspek kehidupan. Tetapi pada akhirnya
banyak faktor yang mempengaruhi ibu untuk melanjutkan atau menghentikan
menyusui selama periode menyusui. Titik kontak kritis menyusui dianggap sebagai
waktu-waktu kritis dimana ibu akan mengahadapi tantangan dan pengaruh dari
lingkungan yang mungkin akan mempengaruhi keberlanjutan menyusui. Studi
kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi
dan keberlanjutan menyusui. Pendekatan tindak lanjut selama satu bulan setelah
melahirkan digunakan untuk menganalisa pengalaman dan permasalahan sebenarnya
pada setiap titik kontak menyusui. Informan dalam studi ini adalah ibu hamil yang
tinggal dan/atau bekerja di wilayah Jakarta Barat, dan sedang dalam masa kehamilan
setidaknya 36 minggu. Dua orang nenek, dan dua orang petugas kesehatan di
interview sebagai informan triangulasi. Pengetahuan, keyakinan, dan dukungan
keluarga adalah faktor yang mempengaruhi intensi ibu untuk menyusui. Kendala
yang ibu rasakan, kepercayaan, stigma mengenai menyusui, dukungan dan pengaruh
dari suami, ibu dan anggota keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi
keberlajutan meyusui selama satu bulan setelah melahirkan., Walaupun telah direkomendasikan WHO sebagai makanan terbaik untuk bayi, angka
tingkat menyusui di Indonesia masih rendah karena banyak para ibu gagal
mempertahankan niat mereka untuk menyusui selama periode meyusui. Keputusan
untuk menyusui atau tidak, seperti perilaku gizi lain, mungkin berkembang selama
seumur hidup dan tertanam dalam berbagai aspek kehidupan. Tetapi pada akhirnya
banyak faktor yang mempengaruhi ibu untuk melanjutkan atau menghentikan
menyusui selama periode menyusui. Titik kontak kritis menyusui dianggap sebagai
waktu-waktu kritis dimana ibu akan mengahadapi tantangan dan pengaruh dari
lingkungan yang mungkin akan mempengaruhi keberlanjutan menyusui. Studi
kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi
dan keberlanjutan menyusui. Pendekatan tindak lanjut selama satu bulan setelah
melahirkan digunakan untuk menganalisa pengalaman dan permasalahan sebenarnya
pada setiap titik kontak menyusui. Informan dalam studi ini adalah ibu hamil yang
tinggal dan/atau bekerja di wilayah Jakarta Barat, dan sedang dalam masa kehamilan
setidaknya 36 minggu. Dua orang nenek, dan dua orang petugas kesehatan di
interview sebagai informan triangulasi. Pengetahuan, keyakinan, dan dukungan
keluarga adalah faktor yang mempengaruhi intensi ibu untuk menyusui. Kendala
yang ibu rasakan, kepercayaan, stigma mengenai menyusui, dukungan dan pengaruh
dari suami, ibu dan anggota keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi
keberlajutan meyusui selama satu bulan setelah melahirkan.]</description><subject>Breastfeeding</subject><identifier>20389102</identifier><source>http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-10/20389102-T-Rachmanida Nuzrina.pdf</source><recordID>20389102</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Masters Thesis Thesis:Bachelors |
author |
Rachmanida Nuzrina, author |
title |
Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi dan keberlanjutan menyusui pada ibu di Perkotaan Wilayah Jakarta Barat : studi kualitatif dengan pendekatan tindak lanjut menggunakan titik kontak kritis menyusui = Factors affecting breastfeeding intention and continuation among urban mothers in West Jakarta a follow up qualitative study using critical points contact of breastfeeding |
title_sub |
studi kualitatif dengan pendekatan tindak lanjut menggunakan titik kontak kritis menyusui = Factors affecting breastfeeding intention and continuation among urban mothers in West Jakarta a follow up qualitative study using critical points contact of breastfeeding |
publishDate |
2014 |
topic |
Breastfeeding |
url |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-10/20389102-T-Rachmanida Nuzrina.pdf |
contents |
[<b>ABSTRACT</b><br>
Despite WHO breastfeeding recommendation, breastfeeding rate in Indonesia is still
low, because many women fail to maintain their intention during breastfeeding
period. The decision whether to breastfed or not like any other nutrition behavior
may have developed over a lifetime and are embedded in many aspect of life, but
many factors that may affect mother?s decision whether to stop or continue
breastfeed in nursing period. Critical time point contact of breastfeeding considered
as a time when mother facing difficulties and influences that may affect
breastfeeding continuation. Qualitative approach was used to explore factors
affecting breastfeeding intention and continuation. Follow up approach was used to
assess actual experience and problem within each time points of contacts. The
informants in this study were pregnant mother who lived and/or worked in West
Jakarta Area and in at least 36 weeks of pregnancy. There were two grandmothers,
and 2 healthcare providers as informants for triangulation. Knowledge, belief and
support were factors behind mothers? intention. Perceived obstacle, common beliefs,
stigma regarding breastfeeding, support and influences from husband, mother,
family member and relatives were factors influencing breastfeeding continuation
within first month postpartum.
<hr>
<b>ABSTRAK</b><br>
Walaupun telah direkomendasikan WHO sebagai makanan terbaik untuk bayi, angka
tingkat menyusui di Indonesia masih rendah karena banyak para ibu gagal
mempertahankan niat mereka untuk menyusui selama periode meyusui. Keputusan
untuk menyusui atau tidak, seperti perilaku gizi lain, mungkin berkembang selama
seumur hidup dan tertanam dalam berbagai aspek kehidupan. Tetapi pada akhirnya
banyak faktor yang mempengaruhi ibu untuk melanjutkan atau menghentikan
menyusui selama periode menyusui. Titik kontak kritis menyusui dianggap sebagai
waktu-waktu kritis dimana ibu akan mengahadapi tantangan dan pengaruh dari
lingkungan yang mungkin akan mempengaruhi keberlanjutan menyusui. Studi
kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi
dan keberlanjutan menyusui. Pendekatan tindak lanjut selama satu bulan setelah
melahirkan digunakan untuk menganalisa pengalaman dan permasalahan sebenarnya
pada setiap titik kontak menyusui. Informan dalam studi ini adalah ibu hamil yang
tinggal dan/atau bekerja di wilayah Jakarta Barat, dan sedang dalam masa kehamilan
setidaknya 36 minggu. Dua orang nenek, dan dua orang petugas kesehatan di
interview sebagai informan triangulasi. Pengetahuan, keyakinan, dan dukungan
keluarga adalah faktor yang mempengaruhi intensi ibu untuk menyusui. Kendala
yang ibu rasakan, kepercayaan, stigma mengenai menyusui, dukungan dan pengaruh
dari suami, ibu dan anggota keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi
keberlajutan meyusui selama satu bulan setelah melahirkan., Walaupun telah direkomendasikan WHO sebagai makanan terbaik untuk bayi, angka
tingkat menyusui di Indonesia masih rendah karena banyak para ibu gagal
mempertahankan niat mereka untuk menyusui selama periode meyusui. Keputusan
untuk menyusui atau tidak, seperti perilaku gizi lain, mungkin berkembang selama
seumur hidup dan tertanam dalam berbagai aspek kehidupan. Tetapi pada akhirnya
banyak faktor yang mempengaruhi ibu untuk melanjutkan atau menghentikan
menyusui selama periode menyusui. Titik kontak kritis menyusui dianggap sebagai
waktu-waktu kritis dimana ibu akan mengahadapi tantangan dan pengaruh dari
lingkungan yang mungkin akan mempengaruhi keberlanjutan menyusui. Studi
kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi
dan keberlanjutan menyusui. Pendekatan tindak lanjut selama satu bulan setelah
melahirkan digunakan untuk menganalisa pengalaman dan permasalahan sebenarnya
pada setiap titik kontak menyusui. Informan dalam studi ini adalah ibu hamil yang
tinggal dan/atau bekerja di wilayah Jakarta Barat, dan sedang dalam masa kehamilan
setidaknya 36 minggu. Dua orang nenek, dan dua orang petugas kesehatan di
interview sebagai informan triangulasi. Pengetahuan, keyakinan, dan dukungan
keluarga adalah faktor yang mempengaruhi intensi ibu untuk menyusui. Kendala
yang ibu rasakan, kepercayaan, stigma mengenai menyusui, dukungan dan pengaruh
dari suami, ibu dan anggota keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi
keberlajutan meyusui selama satu bulan setelah melahirkan.] |
id |
IOS18064.20389102 |
institution |
Universitas Indonesia |
institution_id |
51 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Indonesia |
library_id |
492 |
collection |
Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia |
repository_id |
18064 |
city |
KOTA DEPOK |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS18064 |
first_indexed |
2022-12-13T09:11:42Z |
last_indexed |
2022-12-13T09:11:42Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1752202472400617472 |
score |
17.206049 |