Analisis keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan kasus di Desa Sindanggalih dan Desa Bayongbong Kabupaten Garut yang menerima program air minum dan sanitasi berbasis masyarakat/Pamsimas = Sustainability analysis of community managed rural water supply system in Sindanggalih Village and Bayongbong Village in District of Garut that received the community based water supply and sanitation program Pamsimas

Main Author: Lina Damayanti, author
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20432608-T45651-Lina Damayanti.pdf
ctrlnum 20432608
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Analisis keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan kasus di Desa Sindanggalih dan Desa Bayongbong Kabupaten Garut yang menerima program air minum dan sanitasi berbasis masyarakat/Pamsimas = Sustainability analysis of community managed rural water supply system in Sindanggalih Village and Bayongbong Village in District of Garut that received the community based water supply and sanitation program Pamsimas</title><creator>Lina Damayanti, author</creator><type>Thesis:Masters</type><place/><publisher/><date>2016</date><description>&lt;b&gt;ABSTRAK&lt;/b&gt;&lt;br&gt; Tesis ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan. Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu desa Sindanggalih dan desa Bayongbong, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metoda kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan adalah teknik, keuangan, kelembagaan, sosial dan lingkungan, serta dukungan pihak luar terutama Pemerintah Daerah. Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pelayanan dasar termasuk di dalamnya pelayanan air minum merupakan urusan pemerintah konkuren yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yang bersifat wajib. Hasil penelitian menyarankan agar Pemerintah Daerah membangun sistem dukungan yang lebih sistematik dan terstruktur agar tidak lagi bersifat ad hoc dan bisa menyentuh seluruh desa yang mempunyai pengelolaan dengan tipe serupa. Skema dukungan tersebut disarankan melibatkan pihak lain, baik itu lembaga pemerintah maupun non-pemerintah, misalnya balai pelatihan, PDAM, BLHD, swasta yang mempunyai program CSR, dan perbankan untuk akses pembiayaan komersil. &lt;hr&gt; &lt;b&gt;ABSTRACT&lt;/b&gt;&lt;br&gt; This thesis analyzes the factors that influence the sustainability of the community managed rural water supply system. The research was conducted in two villages, which are Sindanggalih and Bayongbong in district of Garut. The method used is qualitative method with descriptive design. The study concluded that the factors affecting the sustainability of community managed rural water supply are technical, financial, institutional, social and environmental, as well as external support, especially from Local Government. This is in line with the mandate of the Act No. 23 of 2014 on Regional Government, basic services including water services is a concurrent government affairs under the mandatory authority of local government. The results of the study suggest that local governments should build a more systematic and structured supporting system so as no longer to be ad hoc and could provide continuous support to all villages that have similar management model. It is also suggested that the supporting scheme involving other parties, both government and non-government, for example, training institution, water utility, local environmental agency, private with CSR program, and bank to access commercial financing</description><subject>Water--Indonesia</subject><subject>Water quality management</subject><identifier>20432608</identifier><source>http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20432608-T45651-Lina Damayanti.pdf</source><recordID>20432608</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Bachelors
author Lina Damayanti, author
title Analisis keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan kasus di Desa Sindanggalih dan Desa Bayongbong Kabupaten Garut yang menerima program air minum dan sanitasi berbasis masyarakat/Pamsimas = Sustainability analysis of community managed rural water supply system in Sindanggalih Village and Bayongbong Village in District of Garut that received the community based water supply and sanitation program Pamsimas
publishDate 2016
topic Water--Indonesia
Water quality management
url http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20432608-T45651-Lina Damayanti.pdf
contents <b>ABSTRAK</b><br> Tesis ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan. Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu desa Sindanggalih dan desa Bayongbong, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metoda kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan adalah teknik, keuangan, kelembagaan, sosial dan lingkungan, serta dukungan pihak luar terutama Pemerintah Daerah. Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pelayanan dasar termasuk di dalamnya pelayanan air minum merupakan urusan pemerintah konkuren yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yang bersifat wajib. Hasil penelitian menyarankan agar Pemerintah Daerah membangun sistem dukungan yang lebih sistematik dan terstruktur agar tidak lagi bersifat ad hoc dan bisa menyentuh seluruh desa yang mempunyai pengelolaan dengan tipe serupa. Skema dukungan tersebut disarankan melibatkan pihak lain, baik itu lembaga pemerintah maupun non-pemerintah, misalnya balai pelatihan, PDAM, BLHD, swasta yang mempunyai program CSR, dan perbankan untuk akses pembiayaan komersil. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> This thesis analyzes the factors that influence the sustainability of the community managed rural water supply system. The research was conducted in two villages, which are Sindanggalih and Bayongbong in district of Garut. The method used is qualitative method with descriptive design. The study concluded that the factors affecting the sustainability of community managed rural water supply are technical, financial, institutional, social and environmental, as well as external support, especially from Local Government. This is in line with the mandate of the Act No. 23 of 2014 on Regional Government, basic services including water services is a concurrent government affairs under the mandatory authority of local government. The results of the study suggest that local governments should build a more systematic and structured supporting system so as no longer to be ad hoc and could provide continuous support to all villages that have similar management model. It is also suggested that the supporting scheme involving other parties, both government and non-government, for example, training institution, water utility, local environmental agency, private with CSR program, and bank to access commercial financing
id IOS18064.20432608
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:11:24Z
last_indexed 2022-12-13T09:11:24Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752202147309551616
score 17.206045