Koordinasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan National Narcotic Control China (NNC) dalam memberantas peredaran gelap narkoba = Coordination of the Indonesia National Narcotic Agency (BNN) with National Narcotic Control China (NNCC) in combating illicit drugs
Main Author: | Andy Apriyanto, author |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-2/20432854-T-Andy Apriyanto.pdf |
ctrlnum |
20432854 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Koordinasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan National Narcotic Control China (NNC) dalam memberantas peredaran gelap narkoba = Coordination of the Indonesia National Narcotic Agency (BNN) with National Narcotic Control China (NNCC) in combating illicit drugs</title><creator>Andy Apriyanto, author</creator><type>Thesis:Masters</type><place/><publisher/><date>2016</date><description><b>ABSTRAK</b><br>
Tesis, xvi, 25 buku, 20 jurnal, 3 Materi Undang-Undang
Peran Indonesia sangat besar dalam rangka pemberantasan peredaran gelap
narkoba. Indonesia melalui BNN terus meningkatkan kerjasama dengan dunia
Internasional dalam rangka melakukan pemberantasan peredaran gelap Narkoba.
Salah satu Lembaga penegak hukum di luar negeri tersebut adalah National
Narcotic Control China (NNCC). Antara BNN dengan NNCC terus
meningkatkan kerjasama yang dilatar belakangi dengan adanya sebuah
Memorandum of Understanding (MoU) untuk memberantas peredaran gelap dan
penyelundupan narkoba. Dalam prakteknya pelaksanaan MoU saja tidak cukup,
diperlukan koordinasi-koordinasi formal maupun informal untuk mendapatkan
terobosan-terobosan dalam setiap penanganan kasus yang di hadapi. Koordinasi
tersebut haruslah dilatar belakangi dengan rasa saling percaya dan saling
menguntungkan, salah satu kasus yang di tangani dan di pecahkan antara BNN
dengan NNCC adalah penyelundupan 1,4 juta ekstasi oleh Fredy Budiman. Dalam
pengungkapan kasus tersebut, selain ada payung kerjasama MoU antara BNN
dengan NNCC, dibutuhkan juga suatu kegiatan koordinasi yang dapat
menciptakan terobosan-terobosan dalam memecahkan suatu permasalahan
<hr>
<b>ABSTRACT</b><br>
Tesis, xvi, 25 buku, 20 jurnal, 3 Materi Undang-Undang
Indonesia is very large role in the framework of combating illicit drug trafficking.
ndonesia through BNN continue to enhance cooperation with the international
community in order to combat illicit trafficking of drugs. One of the law
enforcement agencies abroad are National Narcotic Control China (NNCC).
Between BNN with NNCC continue to enhance cooperation with the backdrop of
a Memorandum of Understanding (MoU) to combat the trafficking and drug
smuggling. In practice the implementation of the MoU is not enough,the necessary
coordination-formal and informal coordination to get breakthroughs in any case
handling in the face. In practice the implementation of the MoU is not enough,
This coordination should be a background with mutual trust and mutual benefit,
one of the cases were handled and solved between BNN with NNCC is 1.4 million
ecstasy smuggling by Fredy Budiman. In the case of disclosure, in addition to an
umbrella of cooperation MoU between BNN with NNCC, it needed a coordination
activities to create breakthroughs in solving a problem;</description><subject>Narcotic</subject><subject>Drugs</subject><subject>Narcotic laws--Indonesia</subject><identifier>20432854</identifier><source>http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-2/20432854-T-Andy Apriyanto.pdf</source><recordID>20432854</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Masters Thesis Thesis:Bachelors |
author |
Andy Apriyanto, author |
title |
Koordinasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan National Narcotic Control China (NNC) dalam memberantas peredaran gelap narkoba = Coordination of the Indonesia National Narcotic Agency (BNN) with National Narcotic Control China (NNCC) in combating illicit drugs |
publishDate |
2016 |
topic |
Narcotic Drugs Narcotic laws--Indonesia |
url |
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-2/20432854-T-Andy Apriyanto.pdf |
contents |
<b>ABSTRAK</b><br>
Tesis, xvi, 25 buku, 20 jurnal, 3 Materi Undang-Undang
Peran Indonesia sangat besar dalam rangka pemberantasan peredaran gelap
narkoba. Indonesia melalui BNN terus meningkatkan kerjasama dengan dunia
Internasional dalam rangka melakukan pemberantasan peredaran gelap Narkoba.
Salah satu Lembaga penegak hukum di luar negeri tersebut adalah National
Narcotic Control China (NNCC). Antara BNN dengan NNCC terus
meningkatkan kerjasama yang dilatar belakangi dengan adanya sebuah
Memorandum of Understanding (MoU) untuk memberantas peredaran gelap dan
penyelundupan narkoba. Dalam prakteknya pelaksanaan MoU saja tidak cukup,
diperlukan koordinasi-koordinasi formal maupun informal untuk mendapatkan
terobosan-terobosan dalam setiap penanganan kasus yang di hadapi. Koordinasi
tersebut haruslah dilatar belakangi dengan rasa saling percaya dan saling
menguntungkan, salah satu kasus yang di tangani dan di pecahkan antara BNN
dengan NNCC adalah penyelundupan 1,4 juta ekstasi oleh Fredy Budiman. Dalam
pengungkapan kasus tersebut, selain ada payung kerjasama MoU antara BNN
dengan NNCC, dibutuhkan juga suatu kegiatan koordinasi yang dapat
menciptakan terobosan-terobosan dalam memecahkan suatu permasalahan
<hr>
<b>ABSTRACT</b><br>
Tesis, xvi, 25 buku, 20 jurnal, 3 Materi Undang-Undang
Indonesia is very large role in the framework of combating illicit drug trafficking.
ndonesia through BNN continue to enhance cooperation with the international
community in order to combat illicit trafficking of drugs. One of the law
enforcement agencies abroad are National Narcotic Control China (NNCC).
Between BNN with NNCC continue to enhance cooperation with the backdrop of
a Memorandum of Understanding (MoU) to combat the trafficking and drug
smuggling. In practice the implementation of the MoU is not enough,the necessary
coordination-formal and informal coordination to get breakthroughs in any case
handling in the face. In practice the implementation of the MoU is not enough,
This coordination should be a background with mutual trust and mutual benefit,
one of the cases were handled and solved between BNN with NNCC is 1.4 million
ecstasy smuggling by Fredy Budiman. In the case of disclosure, in addition to an
umbrella of cooperation MoU between BNN with NNCC, it needed a coordination
activities to create breakthroughs in solving a problem; |
id |
IOS18064.20432854 |
institution |
Universitas Indonesia |
institution_id |
51 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Indonesia |
library_id |
492 |
collection |
Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia |
repository_id |
18064 |
city |
KOTA DEPOK |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS18064 |
first_indexed |
2022-12-13T09:13:52Z |
last_indexed |
2022-12-13T09:13:52Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1752204969180659713 |
score |
17.205004 |