Karakteristik sosial, ekonomi dan status kesehatan penduduk lansia di Indonesia (analisis susenas 1999)

Main Authors: Niken Ariati, author, Add author: I Gusti Ngurah Agung, supervisor, Add author: Rajagukguk, Omas Bulan, supervisor, Add author: Tribudi W. Rahardjo, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 2001
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=70691
ctrlnum 70691
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Karakteristik sosial, ekonomi dan status kesehatan penduduk lansia di Indonesia (analisis susenas 1999)</title><creator>Niken Ariati, author</creator><creator>Add author: I Gusti Ngurah Agung, supervisor</creator><creator>Add author: Rajagukguk, Omas Bulan, supervisor</creator><creator>Add author: Tribudi W. Rahardjo, examiner</creator><publisher/><date>2001</date><subject>Statistics</subject><description>Penelitian tentang penduduk lanjut usia di Indonesia ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial, ekonomi, dan kesehatan penduduk lansia di Indonesia serta mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan penduduk lansia. &lt;br /&gt; Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1999 terhadap 63312 penduduk lansia di seluruh Indonesia. Yang dimaksud dengan penduduk lansia pada penelitian ini adalah mereka yang berumur 60 tahun keatas. Unit analisis dalam penelitian ini adalah penduduk lansia sebagai individu. Metode analisisnya menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang antar variabel yang dianalisis, analisis faktor untuk membantu proses analisis inferensial, dan analisis inferensial dengan menggunakan model regresi logistik multinomial. Metode regresi logistik multinomial dianggap cocok, karena dalam penelitian ini variabel status kesehatan yang merupakan variabel terikat merupakan variabel dengan tiga kategori. &lt;br /&gt; Hasil penelitian tentang karakteristik sosial, ekonomi, dan kesehatan penduduk lansia berdasar Susenas 1999 secara deskriptif menunjukkan bahwa; (1) Jumlah penduduk lansia perempuan lebih besar dibanding pria dengan rasio jenis kelamin 89,9. Pendidikan penduduk lansia perempuan lebih buruk dibanding pria. &lt;br /&gt; Masih banyak penduduk lansia yang berstatus kawin (59,8%) dan berstatus sebagai kepala RT (58,2%). Fenomena penduduk lansia yang bekerja juga banyak ditemukan (46%); (2) Tingkat pengeluaran untuk kesehatan masih rendah dengan rata-rata Rp.34.156 per orang per tahun; (3) Kualitas lingkungan tempat tinggal penduduk lansia relatif buruk, dan secara umum kondisi lingkungan tempat tinggal penduduk lansia di kota lebih balk dibanding di desa; (4) Lebih dari separuh (58,1%) penduduk lansia mengaku bertubuh sehat, tidak mengalami gangguan apapun, sementara 26,3% mengaku mengalami keluhan kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas, dan 15,6% penduduk lansia merasa keluhan kesehatan tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. &lt;br /&gt; Berdasarkan analisis inferensial didapatkan hasil sebagai berikut; (1) seluruh variabel yang mewakili faktor individu seperti jenis kelamin, status kawin, pendidikan dan aktivitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap status kesehatan penduduk lansia; (2) seluruh variabel yang mewakili faktor rumah tangga seperti living arrangement, hubungan dengan kepala RT, dan pengeluaran untuk kesehatan juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan penduduk lansia; (3) variabel lokasi dan kualitas Iingkungan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap status kesehatan penduduk lansia buruk dibanding balk, namun kurang signifikan terhadap status kesehatan sedang terhadap balk; (4) ketika variabel living arrangement diinteraksikan dengan variabel jenis kelamin ternyata walau sama-sama hidup sendiri tanpa pasangan atau anggota keluarga yang lain, temyata dalam memiliki kesehatan buruk, laki-laki berisiko lebih besar dibanding perempuan &lt;br /&gt;</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=70691</identifier><recordID>70691</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Bachelors
author Niken Ariati, author
Add author: I Gusti Ngurah Agung, supervisor
Add author: Rajagukguk, Omas Bulan, supervisor
Add author: Tribudi W. Rahardjo, examiner
title Karakteristik sosial, ekonomi dan status kesehatan penduduk lansia di Indonesia (analisis susenas 1999)
publishDate 2001
topic Statistics
url http://lontar.ui.ac.id/detail?id=70691
contents Penelitian tentang penduduk lanjut usia di Indonesia ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial, ekonomi, dan kesehatan penduduk lansia di Indonesia serta mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan penduduk lansia. <br /> Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1999 terhadap 63312 penduduk lansia di seluruh Indonesia. Yang dimaksud dengan penduduk lansia pada penelitian ini adalah mereka yang berumur 60 tahun keatas. Unit analisis dalam penelitian ini adalah penduduk lansia sebagai individu. Metode analisisnya menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang antar variabel yang dianalisis, analisis faktor untuk membantu proses analisis inferensial, dan analisis inferensial dengan menggunakan model regresi logistik multinomial. Metode regresi logistik multinomial dianggap cocok, karena dalam penelitian ini variabel status kesehatan yang merupakan variabel terikat merupakan variabel dengan tiga kategori. <br /> Hasil penelitian tentang karakteristik sosial, ekonomi, dan kesehatan penduduk lansia berdasar Susenas 1999 secara deskriptif menunjukkan bahwa; (1) Jumlah penduduk lansia perempuan lebih besar dibanding pria dengan rasio jenis kelamin 89,9. Pendidikan penduduk lansia perempuan lebih buruk dibanding pria. <br /> Masih banyak penduduk lansia yang berstatus kawin (59,8%) dan berstatus sebagai kepala RT (58,2%). Fenomena penduduk lansia yang bekerja juga banyak ditemukan (46%); (2) Tingkat pengeluaran untuk kesehatan masih rendah dengan rata-rata Rp.34.156 per orang per tahun; (3) Kualitas lingkungan tempat tinggal penduduk lansia relatif buruk, dan secara umum kondisi lingkungan tempat tinggal penduduk lansia di kota lebih balk dibanding di desa; (4) Lebih dari separuh (58,1%) penduduk lansia mengaku bertubuh sehat, tidak mengalami gangguan apapun, sementara 26,3% mengaku mengalami keluhan kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas, dan 15,6% penduduk lansia merasa keluhan kesehatan tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. <br /> Berdasarkan analisis inferensial didapatkan hasil sebagai berikut; (1) seluruh variabel yang mewakili faktor individu seperti jenis kelamin, status kawin, pendidikan dan aktivitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap status kesehatan penduduk lansia; (2) seluruh variabel yang mewakili faktor rumah tangga seperti living arrangement, hubungan dengan kepala RT, dan pengeluaran untuk kesehatan juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan penduduk lansia; (3) variabel lokasi dan kualitas Iingkungan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap status kesehatan penduduk lansia buruk dibanding balk, namun kurang signifikan terhadap status kesehatan sedang terhadap balk; (4) ketika variabel living arrangement diinteraksikan dengan variabel jenis kelamin ternyata walau sama-sama hidup sendiri tanpa pasangan atau anggota keluarga yang lain, temyata dalam memiliki kesehatan buruk, laki-laki berisiko lebih besar dibanding perempuan <br />
id IOS18064.70691
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:11:31Z
last_indexed 2022-12-13T09:11:31Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752202427593916416
score 17.204819