Pasar Tenaga Kera sektor Informal di Perkotaan Studi Kasus Wanita Pembantu Rumah Tangga di Pemukiman Baru Cinere

Main Authors: Aria Sabarria, author, Add author: Kartini Sjahrir, supervisor, Add author: , Add author: Boedihartono, examiner
Format: Masters Bachelors
Terbitan: , 1997
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=78850
ctrlnum 78850
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Pasar Tenaga Kera sektor Informal di Perkotaan : Studi Kasus Wanita Pembantu Rumah Tangga di Pemukiman Baru Cinere.</title><creator>Aria Sabarria, author</creator><creator>Add author: Kartini Sjahrir, supervisor</creator><creator>Add author: </creator><creator>Add author: Boedihartono, examiner</creator><publisher/><date>1997</date><subject>LABOR DEMAND</subject><description>Perkembangan kota dan sulitnya kehidupan ekonomi di desa yang mendorong mengalirnya pencari kerja dari desa ke kota, pada gilirannya membentuk pasar tenaga kerja sektor informal perkotaan. Dinamika dan mekanisme pasar tenaga kerja tersebut ditentukan oleh dua komponen utama yaitu komponen internal (kondisi ekonomi sosial di desa asal, alasan dan tujuan bermigrasi, kondisi ekonomi dan sosial di tempat kerja, karakteristik pasar tenaga kerja sektor informal) dan komponen eksternal (pertumbuhan kota yang pesat, peluang kerja sektor informal yang luas, proses migrasi urbanisasi). Pembantu rumah tangga adalah tenaga kerja sektor informal yang utama dibutuhkan di sektor rumah tangga di perkotaan (permukiman). Permintaan akan pembantu pada rumah tangga mampu di pemukiman perkotaan cukup tinggi karena volume pekerjaan rumah tangga di lingkungan tersebut cukup besar, dan tak mampu diselesaikan sendiri oleh penanggung jawabnya, yaitu majikan wanita. Penawaran akan tenaga pembantu rumah tangga di pemukiman perkotaan cukup tinggi pula, karena di desa asal sulit diperoleh pekerjaan dengan upah memadai Mudahnya pembantu memperoleh pekerjaan serta majikan mendapat tenaga pembantu berkat adanya perantara, yang umumnya adalah para pembantu jugs. Perantara merupakan orang penting (berjasa) yang turut menjaga tetap terpenuhinya permintaan serta penawaran tenaga pembantu di dalam pasar tenaga kerja di sektor rumah tangga di pemukiman perkotaan. Hal tersebut dimungkinkan berkat adanya ikatan kekerabatan semu (pseudo kinship) serta hubungan kekerabatan yang selalu terjalin diantara pars pembantu dengan sanak saudara dan teman sekampung asal. Pekerjaan rumah tangga merupakan jenis pekerjaan yang sudah pasti dapat dikerjakan oleh pembantu rumah tangga. Ciri informal melandasi kegiatan pekerjaan dan penggunaan tenaga kerja pembantu rumah tangga. Bermacam persepsi tak menguntungkan bagi pembantu tak menyusutkan anus penawaran akan pembantu karena tetap tingginya permintaan. Dinamika dan mekanisme pasar tenaga kerja pembantu rumah tangga terus berjalan. Desa Cinere, sebagai wilayah pinggiran kota yang berkembang pesat menjadi- kawasan pemukiman baru, merupakan daerah sasaran tempat bekerja pembantu. Hasil penelitian yang dilakukan di lingkungan RW 14 desa Cinere adalah: - Penggunaan 291 orang pembantu pada 183 KK/rumah tangga menunjukkan ketergantungan pada pembantu akan penanganan pekerjaan rumah tangga majikan di kota cukup besar dan selalu terpenuhi. - Jumlah wanita dari desa yang menggantungkan hidup di sektor rumah tangga di perkotaan cukup besar pula. - Faktor-faktor non ekonomi ikut mendorong (mempengaruhi) perginya para wanita pencari kerja dari desa ke kota. - Penggunaan tenaga pembantu pada rumah tangga mampu di kota merupakan cara terbaik yang saling menguntungkan untuk dapat keluar dari kesulitan masing-masing. - Peluang kerja yang disukai pembantu adalah tempat dan suasana kerja yang membuat betah pembantu.</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=78850</identifier><recordID>78850</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Bachelors
author Aria Sabarria, author
Add author: Kartini Sjahrir, supervisor
Add author:
Add author: Boedihartono, examiner
title Pasar Tenaga Kera sektor Informal di Perkotaan : Studi Kasus Wanita Pembantu Rumah Tangga di Pemukiman Baru Cinere
title_sub Studi Kasus Wanita Pembantu Rumah Tangga di Pemukiman Baru Cinere
publishDate 1997
topic LABOR DEMAND
url http://lontar.ui.ac.id/detail?id=78850
contents Perkembangan kota dan sulitnya kehidupan ekonomi di desa yang mendorong mengalirnya pencari kerja dari desa ke kota, pada gilirannya membentuk pasar tenaga kerja sektor informal perkotaan. Dinamika dan mekanisme pasar tenaga kerja tersebut ditentukan oleh dua komponen utama yaitu komponen internal (kondisi ekonomi sosial di desa asal, alasan dan tujuan bermigrasi, kondisi ekonomi dan sosial di tempat kerja, karakteristik pasar tenaga kerja sektor informal) dan komponen eksternal (pertumbuhan kota yang pesat, peluang kerja sektor informal yang luas, proses migrasi urbanisasi). Pembantu rumah tangga adalah tenaga kerja sektor informal yang utama dibutuhkan di sektor rumah tangga di perkotaan (permukiman). Permintaan akan pembantu pada rumah tangga mampu di pemukiman perkotaan cukup tinggi karena volume pekerjaan rumah tangga di lingkungan tersebut cukup besar, dan tak mampu diselesaikan sendiri oleh penanggung jawabnya, yaitu majikan wanita. Penawaran akan tenaga pembantu rumah tangga di pemukiman perkotaan cukup tinggi pula, karena di desa asal sulit diperoleh pekerjaan dengan upah memadai Mudahnya pembantu memperoleh pekerjaan serta majikan mendapat tenaga pembantu berkat adanya perantara, yang umumnya adalah para pembantu jugs. Perantara merupakan orang penting (berjasa) yang turut menjaga tetap terpenuhinya permintaan serta penawaran tenaga pembantu di dalam pasar tenaga kerja di sektor rumah tangga di pemukiman perkotaan. Hal tersebut dimungkinkan berkat adanya ikatan kekerabatan semu (pseudo kinship) serta hubungan kekerabatan yang selalu terjalin diantara pars pembantu dengan sanak saudara dan teman sekampung asal. Pekerjaan rumah tangga merupakan jenis pekerjaan yang sudah pasti dapat dikerjakan oleh pembantu rumah tangga. Ciri informal melandasi kegiatan pekerjaan dan penggunaan tenaga kerja pembantu rumah tangga. Bermacam persepsi tak menguntungkan bagi pembantu tak menyusutkan anus penawaran akan pembantu karena tetap tingginya permintaan. Dinamika dan mekanisme pasar tenaga kerja pembantu rumah tangga terus berjalan. Desa Cinere, sebagai wilayah pinggiran kota yang berkembang pesat menjadi- kawasan pemukiman baru, merupakan daerah sasaran tempat bekerja pembantu. Hasil penelitian yang dilakukan di lingkungan RW 14 desa Cinere adalah: - Penggunaan 291 orang pembantu pada 183 KK/rumah tangga menunjukkan ketergantungan pada pembantu akan penanganan pekerjaan rumah tangga majikan di kota cukup besar dan selalu terpenuhi. - Jumlah wanita dari desa yang menggantungkan hidup di sektor rumah tangga di perkotaan cukup besar pula. - Faktor-faktor non ekonomi ikut mendorong (mempengaruhi) perginya para wanita pencari kerja dari desa ke kota. - Penggunaan tenaga pembantu pada rumah tangga mampu di kota merupakan cara terbaik yang saling menguntungkan untuk dapat keluar dari kesulitan masing-masing. - Peluang kerja yang disukai pembantu adalah tempat dan suasana kerja yang membuat betah pembantu.
id IOS18064.78850
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Skripsi (open) Universitas Indonesia
repository_id 18064
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18064
first_indexed 2022-12-13T09:11:39Z
last_indexed 2022-12-13T09:11:39Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752202460175269888
score 17.205761