Beberapa faktor resiko yang berhubungan dengan timbulnya IgG Anti HEV di 4 desa di Kabupaten Sintang, tahun 1996
Main Authors: | Kodasi, author, Add author: Sudarto Ronoatmodjo, supervisor |
---|---|
Format: | Masters Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Indonesia
, 1997
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lontar.ui.ac.id/detail?id=79425 |
Daftar Isi:
- Hepatitis E sudah dua kali menimbulkan kejadian luar biasa di Kabupaten Sintang tahun 1987 dan 1991. Telah diketahui bahwa hepatitis E erat hubungannya dengan penggunaan air sungai yang tercemar tinja. Lebih dan 60% masyarakat Sintang menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Sehingga perlu diketahui faktor-faktor resiko yaitu penggunaan air sungai yang berhubungan dengan timbulnya IgG anti REV. Penelitian dilakukan di 4 desa yang pernah terjadi kejadian luar biasa dan mudah dijangkau. Penelitian ini menggunakan 165 orang yang mempunyai IgG anti HEV positif dan 609 orang yang mempunyai IgG anti HEV negatif. Berhasil dijadikan kasus 148 orang IgG anti REV positif dan 165 orang dan kontrol 128 orang anti HEV negatif didapat secara random dari 609 orang. Analisis regresi logistik multivariat menghasilkan: menggunakan air sungai sebagai sumber air minum mempunyai OR = 1,05 (95% CI = 0,37 - 2,93) p = 0,9198. Cuci alat makan/dapur OR = 2,88 (95% CI = 1,16 - 7,12) p = 0,0216. Gosok gigi OR = 0,73 (95% CI 0,28 - 1,88) p = 0,5185. Denis kelamin OR = 1,65 (95% CI = 0,99 - 2,74) p = 0,0519. Umur OR= 1,01 (95% CI = 0,99 -- 1,03 p = 0,1388. Setelah dilakukan penilaian terhadap interaksi dan konfonding didapatkan model persamaan rnatematis sebagai berikut : Logit IgG anti HEV positif = -1,1359 + 0,9333 (cuci alat makan/dapur) + 0,4273 (jenis kelamin). Berdasarkan hasil penelitian di atas hendaknya Dinas Kesehatan menginformasikan kepada masyarakat bahwa menggunakan air sungai untuk mencuci alat makant dapur dapat meningkatkan resiko terjangkit hepatitis E. Untuk penelitian selanjutnya diupayakan memperluas populasi penelitian, dengan mengikutsertakan daerah di luar tempat terjadinya kejadian luar biasa. Penentuan kasus menggunakan sampel darah pada fase penyembuhan dan kontrol belum pernah mengidap hepatitis apapun. Dafar bacaan 24 (1981-1996) <hr> The Risk Factors Associated with IgG Anti HEV in 4 Villages District of Sintang - West Kalimantan in 1996In Sintang district Hepatitis E Virus (REV) was the causative agent in an outbreak reported for sub districts along side the Pinoh River from September 1987 to March 1988. A second outbreak of HEV infection was recognized from sub districts along side the Kayan River in September 1991. Hepatitis E Virus is thought to be spread by ingestion of contaminated substances, especially water. Over 80 percent of the population live along the river in Sintang district. Coverage of save drinking water was only 30 percent of the population. The aim of this study is to know the risk factors associated with IgG Anti HEV. This study was do in 4 villages that was outbreak and easy to come. The design of this study is case control. There are 148 cases IgG anti HEV (+) and 128 controls IgG Anti HEV (-). The result of multivariate logistic regression analysis for each variable : River as source of water for drinking OR = 1,05 (95% CI = 0,37 - 2,93) p = 0,9198. Washing dinner set and kitchen set OR = 2,88 (95% CI = 1,16 - 7,12) p = 0,0216. Brushing in the river OR = 0,73 (95% CI = 0,28 -- 1,88) p = 0,5185. Sex OR = 1,65 (95% CI = 0,99 - 2,74) p = 0,0519. Age OR = 1,01 (95% CI = 0,99 - 1,03) p = 0,1388. And then conduct by stepwise method, interaction and confounding analysis resulted the mathematical model as Logit IgG Anti HEV positive = - 1,1359 + 0,9333 (washing dinner or kitchen set) + 0,4273 (sex). References : 24 (1981 -1996)