Analisis kebijakan pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan di Kota Pagar Alam tahun 2008 = Analysis of implementation standar pelayanan minimal (SPM) in pagar alam district year 2008.
Main Authors: | Subur Wicaksono, author, Add author: Purnawan Junadi, supervisor |
---|---|
Format: | Masters Doctoral |
Terbitan: |
Universitas Indonesia
, 2008
|
Online Access: |
https://lib.ui.ac.id/detail?id=20377332 |
ctrlnum |
20377332 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Analisis kebijakan pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan di Kota Pagar Alam tahun 2008 = Analysis of implementation standar pelayanan minimal (SPM) in pagar alam district year 2008.</title><creator>Subur Wicaksono, author</creator><creator>Add author: Purnawan Junadi, supervisor</creator><publisher>Universitas Indonesia</publisher><date>2008</date><subject/><description><b>ABSTRAK</b><br>
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan di Kota Pagar Alam
belum dilaksanakan dengan baik, dibuktikan dengan baru dikeluarkannya Peraturan
Walikota Pagar Alam No: 02 tahun 2008 padahal SPM sudah ditetapkan melalui
KEPMENKES No.1457/MENKES/SK/X/2003. Minimnya dana yang tersedia dari
APBD Kota Pagar alam, jumlah tenaga, sarana, dan adanya beberapa indikator pada
SPM yang belum didapatkan datanya antara lain.
Penelitian ini bertujuan agar mengetahui pelaksanaan kebijakan SPM bidang
kesehatan di Kota Pagar Alam tahun 2008 melalui pendekatan 6 C?s Options dari
Harmein Harun. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan pengumpulan data melalui informan melalui wawancara mendalam pada
informan terpilih yang terkait dalam pelaksanaan kebijakan SPM bidang Kesehatan
di Kota Pagar Alam, yaitu Walikota, Komisi 1 DPRD, Kepala Dinas Kesehatan,
Direktur Rumah Sakit Daerah, dan Kepala kantor Keluarga Berencana & PK.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelaksanaan SPM
bidang Kesehatan di Kota Pagar Alam tahun 2008 berdasarkan pendekatan 6 C?s
Options belum dilaksanakan secara maksimal. Konsentrasi (Consentration) terutama
dalam mobilisasi tenaga dan sumber dana belum dilaksanakan secara optimal.
Pelaksana Teknis SPM telah mengetahui kejelasan (Clarity) dari tujuan yang telah
ditetapkan dan telah mengetahui peran, tujuan dan fungsinya masing-masing dalam
pelaksanaan SPM bidang kesehatan di Kota Pagar Alam. Bentuk dan struktur
organisasi pelaksana teknis bidang kesehatan pada tahun 2008 ini akan berubah, hal
ini menunjukkan Kemampuan Berubah (Changeablity) dari organisasi. Tantangan
(Challenge) dalam pelaksanaan sudah cukup realistis. Koordinasi (Cooordination)
baik antar personil, komunikasi dan inter organisasi sudah berjalan baik, akan tetapi
secara eksternal belum berjalan dengan baik. dan secara Konsistensi (Consistency)
belum dapat dilaksanakan dengan baik.
Pelaksana teknis SPM bidang kesehatan di kota Pagar Alam harus
melaksanakan beberapa langkah antara lain meningkatkan koordinasi dengan sektor
terkait, melakukan upaya untuk meningkatkan anggaran kesehatan, dan
meningkatkan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan,.
Para pengambil kebijakan juga harus mampu melaksanakan analisa situasi sebelum
membuat sebuah kebijakan, sehingga kebijakan yang diambil akan dapat
dilaksanakan dengan baik. Pemerintah pusat seharusnya menyadari bahwa
kemampuan tiap-tiap daerah berbeda satu sama lainnya terutama dari segi dana dan
tenaga, dan tetap memegang teguh prinsip bahwa kesehatan adalah bidang yang didesentralisasikan
kepada daerah.
<hr>
<b>ABSTRACT</b><br>
SPM health field in Pagar Alam district hasn?t implementation well enough.
Fact that rule of SPM in Pagar Alam district released in year 2008, despite Health
Department of Republic Indonesia released it in year 2003. the resource to reach the
target of SPM is not enough budget from regional budget, human health resources,
facilities of health and there is a few indicators that which has no data .
The objectives of this research is to see how implementation of the SPM as
a policy in Pagar Alam district using 6 C?s Options by Harmein Harun. This research
is using design kualitatif with collect data using indepth interview to informan whom
involved in implementation of the SPM in Pagar Alam district year 2008 : head of
health district Pagar Alam, hospital director, head of KB, Walikota, and komisi 1
DPRD.
The result of this research found that the implementation of SPM in Pagar
Alam disctrict using 6 C?s options by Harmein Harun hasn?t applied well enough.
Concentration of the resources hasn?t enough, the techical executors of SPM has
know the Clarity of the objective SPM, The organization Changeability,
Challenge has realistic enough. Cooordination has run well but externally not good,
and there is no Consistency.
The technical eksekutor?s health in Pagar Alam district has to do a many
steps to rise coordination with related sectors, advocation to rise health financing
from regional budget, and rise up the quality and quantity human resources in health
sector. and specially to the leader of Pagar Alam district has to do situation analysis
before made a public policy. Goverment must considered that the ability between
district in indonesia is different, specially in budget and resources, and must
committed to the rule that health is one of area which is decentralized.</description><identifier>https://lib.ui.ac.id/detail?id=20377332</identifier><recordID>20377332</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Masters Thesis Thesis:Doctoral |
author |
Subur Wicaksono, author Add author: Purnawan Junadi, supervisor |
title |
Analisis kebijakan pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan di Kota Pagar Alam tahun 2008 = Analysis of implementation standar pelayanan minimal (SPM) in pagar alam district year 2008. |
publisher |
Universitas Indonesia |
publishDate |
2008 |
url |
https://lib.ui.ac.id/detail?id=20377332 |
contents |
<b>ABSTRAK</b><br>
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan di Kota Pagar Alam
belum dilaksanakan dengan baik, dibuktikan dengan baru dikeluarkannya Peraturan
Walikota Pagar Alam No: 02 tahun 2008 padahal SPM sudah ditetapkan melalui
KEPMENKES No.1457/MENKES/SK/X/2003. Minimnya dana yang tersedia dari
APBD Kota Pagar alam, jumlah tenaga, sarana, dan adanya beberapa indikator pada
SPM yang belum didapatkan datanya antara lain.
Penelitian ini bertujuan agar mengetahui pelaksanaan kebijakan SPM bidang
kesehatan di Kota Pagar Alam tahun 2008 melalui pendekatan 6 C?s Options dari
Harmein Harun. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan pengumpulan data melalui informan melalui wawancara mendalam pada
informan terpilih yang terkait dalam pelaksanaan kebijakan SPM bidang Kesehatan
di Kota Pagar Alam, yaitu Walikota, Komisi 1 DPRD, Kepala Dinas Kesehatan,
Direktur Rumah Sakit Daerah, dan Kepala kantor Keluarga Berencana & PK.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelaksanaan SPM
bidang Kesehatan di Kota Pagar Alam tahun 2008 berdasarkan pendekatan 6 C?s
Options belum dilaksanakan secara maksimal. Konsentrasi (Consentration) terutama
dalam mobilisasi tenaga dan sumber dana belum dilaksanakan secara optimal.
Pelaksana Teknis SPM telah mengetahui kejelasan (Clarity) dari tujuan yang telah
ditetapkan dan telah mengetahui peran, tujuan dan fungsinya masing-masing dalam
pelaksanaan SPM bidang kesehatan di Kota Pagar Alam. Bentuk dan struktur
organisasi pelaksana teknis bidang kesehatan pada tahun 2008 ini akan berubah, hal
ini menunjukkan Kemampuan Berubah (Changeablity) dari organisasi. Tantangan
(Challenge) dalam pelaksanaan sudah cukup realistis. Koordinasi (Cooordination)
baik antar personil, komunikasi dan inter organisasi sudah berjalan baik, akan tetapi
secara eksternal belum berjalan dengan baik. dan secara Konsistensi (Consistency)
belum dapat dilaksanakan dengan baik.
Pelaksana teknis SPM bidang kesehatan di kota Pagar Alam harus
melaksanakan beberapa langkah antara lain meningkatkan koordinasi dengan sektor
terkait, melakukan upaya untuk meningkatkan anggaran kesehatan, dan
meningkatkan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan,.
Para pengambil kebijakan juga harus mampu melaksanakan analisa situasi sebelum
membuat sebuah kebijakan, sehingga kebijakan yang diambil akan dapat
dilaksanakan dengan baik. Pemerintah pusat seharusnya menyadari bahwa
kemampuan tiap-tiap daerah berbeda satu sama lainnya terutama dari segi dana dan
tenaga, dan tetap memegang teguh prinsip bahwa kesehatan adalah bidang yang didesentralisasikan
kepada daerah.
<hr>
<b>ABSTRACT</b><br>
SPM health field in Pagar Alam district hasn?t implementation well enough.
Fact that rule of SPM in Pagar Alam district released in year 2008, despite Health
Department of Republic Indonesia released it in year 2003. the resource to reach the
target of SPM is not enough budget from regional budget, human health resources,
facilities of health and there is a few indicators that which has no data .
The objectives of this research is to see how implementation of the SPM as
a policy in Pagar Alam district using 6 C?s Options by Harmein Harun. This research
is using design kualitatif with collect data using indepth interview to informan whom
involved in implementation of the SPM in Pagar Alam district year 2008 : head of
health district Pagar Alam, hospital director, head of KB, Walikota, and komisi 1
DPRD.
The result of this research found that the implementation of SPM in Pagar
Alam disctrict using 6 C?s options by Harmein Harun hasn?t applied well enough.
Concentration of the resources hasn?t enough, the techical executors of SPM has
know the Clarity of the objective SPM, The organization Changeability,
Challenge has realistic enough. Cooordination has run well but externally not good,
and there is no Consistency.
The technical eksekutor?s health in Pagar Alam district has to do a many
steps to rise coordination with related sectors, advocation to rise health financing
from regional budget, and rise up the quality and quantity human resources in health
sector. and specially to the leader of Pagar Alam district has to do situation analysis
before made a public policy. Goverment must considered that the ability between
district in indonesia is different, specially in budget and resources, and must
committed to the rule that health is one of area which is decentralized. |
id |
IOS18068.20377332 |
institution |
Universitas Indonesia |
institution_id |
51 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Indonesia |
library_id |
492 |
collection |
Repository Disertasi (Membership) Universitas Indonesia |
repository_id |
18068 |
city |
KOTA DEPOK |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS18068 |
first_indexed |
2022-12-14T04:11:55Z |
last_indexed |
2022-12-14T04:11:55Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1752197880978866176 |
score |
17.60897 |