Studi pengaruh degradasi habitat pada populasi Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas, F. Cuvier 1809): suatu analisis dengan menggunakan system dynamics dengan studi Kasus di koridor Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Main Authors: | Indriarto Panji Danan Setiawan, author, Add author: Hadi Sukadi Alikodra, supervisor, Add author: Tri Edhi Budhi Soesilo, supervisor, Add author: Erman Aminullah, examiner, Add author: Aca Sugandhy, examiner, Add author: Machmud Thohari, examiner |
---|---|
Format: | Masters Doctoral |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lontar.ui.ac.id/detail?id=110104 |
ctrlnum |
110104 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Studi pengaruh degradasi habitat pada populasi Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas, F. Cuvier 1809): suatu analisis dengan menggunakan system dynamics dengan studi Kasus di koridor Taman Nasional Gunung Halimun Salak</title><creator>Indriarto Panji Danan Setiawan, author</creator><creator>Add author: Hadi Sukadi Alikodra, supervisor</creator><creator>Add author: Tri Edhi Budhi Soesilo, supervisor</creator><creator>Add author: Erman Aminullah, examiner</creator><creator>Add author: Aca Sugandhy, examiner</creator><creator>Add author: Machmud Thohari, examiner</creator><publisher/><date>2007</date><subject>Habitat (Ecology)</subject><description><b>ABSTRAK</b><br>
Indonesia merupakan negara mega biodiversity, namun Indonesia juga dikenal memiliki tingkat penurunan kuatitas dan kuantitas hutan alami dan habitat satwa liar tertinggi. Demikian juga terjadi pada Macan Tutul Jawa (Panthera pardus) yang merupakan satwa endemik dan spesies utama di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak hingga termasuk ke dalam kategori Endangered species menurut 1UCN Red List of Threatened Animals (Hilton, 2000), dan tergolong appendix I CITES. Terdapat ancaman-ancaman TNGHS sebagai habitat dari Panthera pardus diantaranya aktivitas penduduk, yang berupa penebangan hutan (baik untuk kayu bakar, pembukaan lahan untuk pertanian, maupun untuk dijual kayunya) dan penambangan emas liar. Aktivitas-aktivitas ini menyebabkan terjadinya penyempitan dan fragmentasi di kawasan TNGHS. Atas dasar tersebut penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan membangun model dinamika populasi Panthera pardus serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga diperoleh gambaran holistik tentang dinamika populasi Panthers pardus di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Hasil simulasi model subsistem habitat menunjukkan kondisi habitat terus terdegradasi dengan perilaku grafik yang dihasilkan oleh hasil simulasi menunjukkan perilaku pengurangan eksponensial (exponential collapse/diminishing). Berdasarkan hasil simulasi kondisi populasi babi hutan terus menurun sehingga perilaku grafik yang dihasilkan oleh hasil simulasi menunjukkan perilaku peluruhan (decaying). Degradasi habitat berhubungan positif dengan jumlah populasi babi hutan, dimana semakin berkurangnya luas habitat berkorelasi terhadap penurunan jumlah populasi babi. Pada subsistem Panthers pardus Berdasarkan hasil simulasi penurunan luas habitat alami memberikan efek negatif terhadap jumlah populasi Panthera pardus. Grafik hasil simulasi populasi Panthera pardus menunjukkan perilaku peluruhan (decaying), dengan jumlah populasi yang terus menurun.
Faktor yang paling mempengaruhi dinamika populasi Panthera pardus adalah kondisi habitat, dimana semakin berkurangnya habitat berkorelasi terhadap penurunan populasi Panthera pardus dan hewan mangsanya. Sehingga untuk upaya pelestarian perlu dilakukan usaha-usaha: Rehabilitasi kawasan; Peningkatan pemberdayaan masyarakat; Pengembangan ekonomi masyarakat dalam kawasan melalui penciptaan lapangan kerja baik formal maupun non formal atau pembangunan industri ramah lingkungan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja; Memasyarakatkan pengetahuan tentang peranan dan manfaat hutan serta isinya terhadap kehidupan, khususnya yang memiliki nilai ekonomi dan ekologi tinggi; Pemberlakuan regulasi yang ketat dan sanksi yang tegas untuk setiap pelanggaran.</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=110104</identifier><recordID>110104</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Masters Thesis Thesis:Doctoral |
author |
Indriarto Panji Danan Setiawan, author Add author: Hadi Sukadi Alikodra, supervisor Add author: Tri Edhi Budhi Soesilo, supervisor Add author: Erman Aminullah, examiner Add author: Aca Sugandhy, examiner Add author: Machmud Thohari, examiner |
title |
Studi pengaruh degradasi habitat pada populasi Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas, F. Cuvier 1809): suatu analisis dengan menggunakan system dynamics dengan studi Kasus di koridor Taman Nasional Gunung Halimun Salak |
publishDate |
2007 |
topic |
Habitat (Ecology) |
url |
http://lontar.ui.ac.id/detail?id=110104 |
contents |
<b>ABSTRAK</b><br>
Indonesia merupakan negara mega biodiversity, namun Indonesia juga dikenal memiliki tingkat penurunan kuatitas dan kuantitas hutan alami dan habitat satwa liar tertinggi. Demikian juga terjadi pada Macan Tutul Jawa (Panthera pardus) yang merupakan satwa endemik dan spesies utama di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak hingga termasuk ke dalam kategori Endangered species menurut 1UCN Red List of Threatened Animals (Hilton, 2000), dan tergolong appendix I CITES. Terdapat ancaman-ancaman TNGHS sebagai habitat dari Panthera pardus diantaranya aktivitas penduduk, yang berupa penebangan hutan (baik untuk kayu bakar, pembukaan lahan untuk pertanian, maupun untuk dijual kayunya) dan penambangan emas liar. Aktivitas-aktivitas ini menyebabkan terjadinya penyempitan dan fragmentasi di kawasan TNGHS. Atas dasar tersebut penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan membangun model dinamika populasi Panthera pardus serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga diperoleh gambaran holistik tentang dinamika populasi Panthers pardus di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Hasil simulasi model subsistem habitat menunjukkan kondisi habitat terus terdegradasi dengan perilaku grafik yang dihasilkan oleh hasil simulasi menunjukkan perilaku pengurangan eksponensial (exponential collapse/diminishing). Berdasarkan hasil simulasi kondisi populasi babi hutan terus menurun sehingga perilaku grafik yang dihasilkan oleh hasil simulasi menunjukkan perilaku peluruhan (decaying). Degradasi habitat berhubungan positif dengan jumlah populasi babi hutan, dimana semakin berkurangnya luas habitat berkorelasi terhadap penurunan jumlah populasi babi. Pada subsistem Panthers pardus Berdasarkan hasil simulasi penurunan luas habitat alami memberikan efek negatif terhadap jumlah populasi Panthera pardus. Grafik hasil simulasi populasi Panthera pardus menunjukkan perilaku peluruhan (decaying), dengan jumlah populasi yang terus menurun.
Faktor yang paling mempengaruhi dinamika populasi Panthera pardus adalah kondisi habitat, dimana semakin berkurangnya habitat berkorelasi terhadap penurunan populasi Panthera pardus dan hewan mangsanya. Sehingga untuk upaya pelestarian perlu dilakukan usaha-usaha: Rehabilitasi kawasan; Peningkatan pemberdayaan masyarakat; Pengembangan ekonomi masyarakat dalam kawasan melalui penciptaan lapangan kerja baik formal maupun non formal atau pembangunan industri ramah lingkungan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja; Memasyarakatkan pengetahuan tentang peranan dan manfaat hutan serta isinya terhadap kehidupan, khususnya yang memiliki nilai ekonomi dan ekologi tinggi; Pemberlakuan regulasi yang ketat dan sanksi yang tegas untuk setiap pelanggaran. |
id |
IOS18069.110104 |
institution |
Universitas Indonesia |
institution_id |
51 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Indonesia |
library_id |
492 |
collection |
Repository Disertasi (Open) Universitas Indonesia |
repository_id |
18069 |
city |
KOTA DEPOK |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS18069 |
first_indexed |
2022-12-14T04:31:00Z |
last_indexed |
2022-12-14T04:31:00Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1752203941236441088 |
score |
17.60897 |