Profil Tenaga Kerja Estimator Studi Kasus: di PT.Pembangunan Perumahan (Persero), Jakarta
Main Authors: | Supiyan, author, Add author: Azhar Kasim, examiner, Add author: Martani Huseini, supervisor, Add author: Agus Maulana, examiner |
---|---|
Format: | Masters Doctoral |
Terbitan: |
, 1998
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lontar.ui.ac.id/detail?id=78306 |
Daftar Isi:
- <b>ABSTRAK<b/><br> Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan : profil tenaga kerja estimator yang diperlukan; profit pekerjaan estimasi bangunan; pelaksanaan sistem evaluasi penampilan kinerja estimator di PT.Pembangunan Perumahan (Persero), Jakarta. <br><br> Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel dengan purposive dan snowball sampling, pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara, dokumentasi, adapun analisis yang digunakan adalah model interaktif. <br><br> Penelitian ini berkesimpulan : Pertama, profit tenaga kerja estimator yang diperlukan adalah tenaga kerja yang berkemampuan dalam: membaca gambar dan RKS, menghitung volume tiap jenis pekerjaan, menetapkan harga bahan dan upah tenaga kerja, menghitung satuan harga tiap jenis pekerjaan, menghitung harga bangunan secara keseluruhan dan memahami konstruksi bangunan, serta mengestimasi anggaran biaya dengan menggunakan komputer. Kedua, profil pekerjaan mengestimasi bangunan dikerjakan dengan metode perhitungan secara kasar ( taksiran) dan secara teliti serta sistematis, sedangkan teknik pengetjaannya dilakukan dengan dua cara, yaitu cara manual dan komputerisasi. Ketiga, pelaksanaan sitem evaluasi penampilan kinerja estimator didasarkan atas: kualitas basil eslimasi; kecepatan kerja; proses kerja. Dari kriteria evaluasi tersebut, penampilan kinerja yang paling baik adalah hasil estimasi yang memenuhi standar, sesuai ketentuan perusahaan dan dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat dari waktu standar. <br><br> Hasil penelitian secara umum menunjukkan, tingkat kegagalan hasil eslimasi dari kerja tim estimator di PT.PP adalah cukup baik (rendah), yang memerlukan revisi sebesar 2,5%-5%, sedangkan di perusahaan yang sejenis umumnya hasil estimasi yang direvisi sebesar 5%, namun dari sebagian estimator yang bekerja di PT.PP dan berlatar belakang pendidikan SMK Bangunan masih ditemukan kelemahan kemampuannya dalam melaksanakan estimasi, terutama dari mereka yang mempunyai masa kerja yang relatif rendah, hal ini disebabkan karena kesulitan untuk memahami: membaca gambar, menghitung, mengoperasikan komputer dan kurang dapat bekerja secara kelompok serta etos kerja yang masih rendah. Sebagai saran dalam penelitian ini adalah, bagi estimator yang bekerja di PT.PP, yang berlatar belakang pendidikan SMK Bangunan yang masih mempunyai kelemahan dalam menjalankan tugasnya, maka pihak perusahaan sebaiknya dapat meningkatkan kemampuan mereka dengan melalui pelatihan pelatihan yang diperlukan perusahaan. Hal ini apabila tidak segera diantisipasi, maka akan ada kesulitan untuk dapat memenuhi kualifikasi tenaga kerja estimator yang dipersyaratkan oleh PT.Pembangunan Perumahan.