Strategi komunikasi pemasaran produk mode waralaba (Franchise) studi kasus merek Bebe

Main Authors: Novie Susanti, author, Add author: Sasa Djuarsa Sendjaja, supervisor, Add author: Dedy Nur Hidayat, examiner, Add author: Eduard Lukman, examiner, Add author: Firman Kurniawan Sujono, examiner
Format: Masters Thesis
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=112565
ctrlnum 112565
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Strategi komunikasi pemasaran produk mode waralaba (Franchise) : studi kasus merek Bebe</title><creator>Novie Susanti, author</creator><creator>Add author: Sasa Djuarsa Sendjaja, supervisor</creator><creator>Add author: Dedy Nur Hidayat, examiner</creator><creator>Add author: Eduard Lukman, examiner</creator><creator>Add author: Firman Kurniawan Sujono, examiner</creator><publisher/><date>2007</date><subject>Marketing Strategy</subject><description>&lt;b&gt;ABSTRAK&lt;/b&gt;&lt;br&gt; Saat ini ada begitu banyaknya produk retail busana dan aksesori yang dapat dipilih dengan semakin banyaknya merek-merek dari luar negeri yang turut berdatangan meramaikan pasar bisnis mode di Indonesia. Dan setiap organisasi bisnis pasti membutuhkan komunikasi pemasaran untuk memasyarakatkan produk atau jasanya. Kebutuhan akan Strategi komunikasi pemasaran yang efektif juga berlaku bagi produk mode waralaba (franchise) seperti Bebe, waiaupun merek ini sudah amat dikenal secara luas di Amerika Serikat. Namun hal ini belum tercapai sepenuhnya di Indonesia. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Kajian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah merek Bebe. Aktivitas komunikasi pemasaran Bebe dievaluasi dengan mencemwati proses Bauran Komunikasi yang dilakukan. Metode yang digunakan untuk menganalisa adalah metode pendekatan konseptual Audit Komunikasi dan Decision Sequence Framework Model yang melihat Strategi komunikasi pemasaran dari Analisa Situasi, Sasaran dan Positioning, Strategi Segmentasi-Targeting-Positioning, Implementasi, dan Evaluasi. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Penulis menemukan bahwa strategi komunikasi pemasaran Bebe sebagai produk mode yang menggunakan sistem waralaba (franchise) belum berjalan dengan efektif dan belum mencapai sasaran-sasaran yang dituju. Hai ini disebabkan karena usaha untuk membangun brand awareness dan brand loyalty belum dilakukan secara optimal. &lt;br&gt;&lt;br&gt; Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak- pihak yang sedang membuat strategi komunikasi pemasaran, khususnya untuk produk waralaba (franchise) yang memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu. Di sisi akademis, penelitian ini diharapkan mendorong adanya penelitian Iainnya dengan menggunakan metode-metode penelitian lain hingga dapat mengungkapkan faktor-faktor yang tidak terbahas dalam penelitian ini.</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=112565</identifier><recordID>112565</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Thesis
author Novie Susanti, author
Add author: Sasa Djuarsa Sendjaja, supervisor
Add author: Dedy Nur Hidayat, examiner
Add author: Eduard Lukman, examiner
Add author: Firman Kurniawan Sujono, examiner
title Strategi komunikasi pemasaran produk mode waralaba (Franchise) : studi kasus merek Bebe
title_sub studi kasus merek Bebe
publishDate 2007
topic Marketing Strategy
url http://lontar.ui.ac.id/detail?id=112565
contents <b>ABSTRAK</b><br> Saat ini ada begitu banyaknya produk retail busana dan aksesori yang dapat dipilih dengan semakin banyaknya merek-merek dari luar negeri yang turut berdatangan meramaikan pasar bisnis mode di Indonesia. Dan setiap organisasi bisnis pasti membutuhkan komunikasi pemasaran untuk memasyarakatkan produk atau jasanya. Kebutuhan akan Strategi komunikasi pemasaran yang efektif juga berlaku bagi produk mode waralaba (franchise) seperti Bebe, waiaupun merek ini sudah amat dikenal secara luas di Amerika Serikat. Namun hal ini belum tercapai sepenuhnya di Indonesia. <br><br> Kajian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah merek Bebe. Aktivitas komunikasi pemasaran Bebe dievaluasi dengan mencemwati proses Bauran Komunikasi yang dilakukan. Metode yang digunakan untuk menganalisa adalah metode pendekatan konseptual Audit Komunikasi dan Decision Sequence Framework Model yang melihat Strategi komunikasi pemasaran dari Analisa Situasi, Sasaran dan Positioning, Strategi Segmentasi-Targeting-Positioning, Implementasi, dan Evaluasi. <br><br> Penulis menemukan bahwa strategi komunikasi pemasaran Bebe sebagai produk mode yang menggunakan sistem waralaba (franchise) belum berjalan dengan efektif dan belum mencapai sasaran-sasaran yang dituju. Hai ini disebabkan karena usaha untuk membangun brand awareness dan brand loyalty belum dilakukan secara optimal. <br><br> Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak- pihak yang sedang membuat strategi komunikasi pemasaran, khususnya untuk produk waralaba (franchise) yang memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu. Di sisi akademis, penelitian ini diharapkan mendorong adanya penelitian Iainnya dengan menggunakan metode-metode penelitian lain hingga dapat mengungkapkan faktor-faktor yang tidak terbahas dalam penelitian ini.
id IOS18070.112565
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Tugas Akhir Universitas Indonesia
repository_id 18070
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18070
first_indexed 2022-12-14T06:19:32Z
last_indexed 2022-12-14T06:19:32Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752202523399159808
score 17.60897