Pengaruh posisi kepala dan passive range of motion (PROM) terhadap national institutes of health stroke scale (NIHSS) pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar, Bali, 2008 = Head position and passive range of motion (PROM) effect on national institutes of health stroke scale (NIHSS) on stroke ischemic patients at Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar, Bali, 2008 / I Dewa Putu Gede Putra Yasa

Main Authors: I Dewa Putu Gede Putra Yasa, author, Add author: Elly Nurachmah, supervisor, Add author: Mustikasari, supervisor
Format: Masters Thesis
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20437602
Daftar Isi:
  • <b>ABSTRAK</b><br> Masalah utama pada stroke iskemik yaitu gangguan aliran darah serebral. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan diantaranya pemberian posisi dan aktivitas. Kedua tindakan tersebut tujuannya adalah untuk memperbaiki hemodinamik serebral yang pada akhirnya meningkatkan hasil perawatan pasien stroke yang diukur dengan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh posisi kepala dan PROM terhadap NIHSS pasien stroke iskemik. Penelitian ini menggunakan metoda Quasi Experimental dengan rancangan the unthreated control group design with pretest and posttest. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan di Ruang Rawat Inap (Ruang Mawar dan Ratna), Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali, mulai minggu ketiga bulan Oktober sampai minggu kedua bulan November 2008 dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Perlakuan yang dilakukan adalah posisi kepala 150 dan latihan PROM yaitu fleksi kedua bahu 1500-1800 dari posisi istirahat sampai lengan dan tangan kembali ke posisi netral yang dibantu oleh perawat. Gerakan ini dilakukan 10 kali dalam 1 menit selama 2 menit. Dilakukan 3 kali dalam sehari (pukul 09.00, 11.00 dan 16.00 wita) selama 7 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata penurunan skor NIHSS pada kelompok perlakuan sebesar 4,00 (p = 0,0001) dan kelompok kontrol rerata sebesar 2,60 (p = 0,0001). Beda rerata penurunan skor NIHSS antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol adalah 1,40 (p = 0,067). Penelitian ini dapat disimpulkan pemberian posisi kepala 150 dan PROM ekstremitas atas berpengaruh pada perbaikan status neurologis pasien melalui pengukuran dengan NIHSS tetapi pengaruhnya tidak berbeda bermakna bila dibandingkan dengan protap pemberian posisi dan PROM di RS Sanglah Denpasar yaitu 300. Perawat dapat memberikan posisi 150 atau 300 dan PROM dapat diberikan kepada pasien stroke iskemik setelah fase akut untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan proses pemulihan jangka pendek. <hr> <b>ABSTRACT</b><br> The main problem on stroke ischemic is impaired of cerebral blood flow. Provide head position dan activity are one of nursing interventions for stroke ischemic patients. The aim of the both interventions is to improve cerebral haemodinamic and stroke outcome with National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS) measurement. The purpose of study is to identified the effect of head position 150 and passive range of motion (PROM) on NIHSS on stroke ischemic patients, with quasi experimental study and the unthreated control group design with pretest and posttest. Twenty samples was taken with purposive sampling in Mawar and Ratna ward at Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali on third week of October until second week of November 2008. The intervention of study is head elevated 150 of bed position and PROM of 1500 – 1800 shoulder flexion from rest position of arm to neutral position, 10 times per minute for two minutes. Three times a day at 09.00, 11.00 and 16.00 for seven days. The result of study showed the mean of decrease of NIHSS score on intervention group is 4.00 (p = 0.0001) and 2.60 on control group (p = 0.0001). The different of mean of decrease of NIHSS score between intervention group and control group is 1.40 (p = 0.067). The concluded for these study there is significant effect on neurological status stroke ischemic patiens with NIHSS measurment on provide of 150 of head position and PROM. Althougth, there is no different significant effect between provide of 150 of head position and PROM and head position (300) (standard procedures of Rumah Sakit Sanglah Denpasar) and PROM. Therefore, it is important for the nurses to be able to choice both of head position (150 or 300) and PROM in order to improve the quality of nursing care and shorten the recovery process of the post acute stroke ischemic patients.