Pengaruh perlakuan panas terhadap sifat mekanis baja perkakas H-13

Main Authors: Rajagukguk, Jenni Ria, author, Add author: Dewa Nyoman Adnyana, supervisor, Add author: Parangtopo Sutokusumo, examiner, Add author: Dedi Suyanto, examiner, Add author: Bambang Soegijono, examiner, Add author: Suhardjo Poertadji, examiner
Format: Masters Thesis
Terbitan: Universitas Indonesia , 1993
Subjects:
Online Access: http://lontar.ui.ac.id/detail?id=81848
ctrlnum 81848
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><type>Thesis:Masters</type><title>Pengaruh perlakuan panas terhadap sifat mekanis baja perkakas H-13</title><creator>Rajagukguk, Jenni Ria, author</creator><creator>Add author: Dewa Nyoman Adnyana, supervisor</creator><creator>Add author: Parangtopo Sutokusumo, examiner</creator><creator>Add author: Dedi Suyanto, examiner</creator><creator>Add author: Bambang Soegijono, examiner</creator><creator>Add author: Suhardjo Poertadji, examiner</creator><publisher>Universitas Indonesia</publisher><date>1993</date><subject>Tool -- Steel -- Heat treatment</subject><description>Baja Perkakas (Tool Steel) sebelum digunakan membutuhkan perlakuan panas. Perlakuan panas yang diberikan meliputi : pemanasan awal (pre heating), pengerasan dan penemperan. Pada penelitian ini diteliti sejauh mana pengaruh perlakuan panas terhadap sifat mekanis baja perkakas H-13. Untuk maksud tersebut maka dilakukan perlakuan panas dengan variasi temperatur austenisasi yang berkisar antara 9000 C hingga 11000 C ditahan selama satu jam dan didinginkan di udara. Sedangkan proses penemperan dilakukan di antara 4500 C sampai dengan 6500 C ditahan dua jam kemudian didinginkan di udara. Proses perlakuan panas tersebut mengikuti standar yang diterapkan di pabrik untuk baja perkakas standar ALSI H-13. Setelah diberi perlakuan panas, kemudian dilakukan pengujian sifat mekanis yaitu pengujian kekerasan (Hardness test), pengujian takik (Impact test), pengujian aus (Wear test), pengamatan struktur mikro (Metallografi), permukaan patahan (Faklografi). Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa kondisi optimal perlakuan panas adalah suhu austenisasi 10000 C dan suhu temper 5000 C. Kondisi optimal tersebut ditentukan dari sifat mekanisnya meliputi kekerasan, kekuatan impact, ketangguhan, keausan dan didukung oleh metallografi dan faklografi.</description><identifier>http://lontar.ui.ac.id/detail?id=81848</identifier><recordID>81848</recordID></dc>
format Thesis:Masters
Thesis
Thesis:Thesis
author Rajagukguk, Jenni Ria, author
Add author: Dewa Nyoman Adnyana, supervisor
Add author: Parangtopo Sutokusumo, examiner
Add author: Dedi Suyanto, examiner
Add author: Bambang Soegijono, examiner
Add author: Suhardjo Poertadji, examiner
title Pengaruh perlakuan panas terhadap sifat mekanis baja perkakas H-13
publisher Universitas Indonesia
publishDate 1993
topic Tool -- Steel -- Heat treatment
url http://lontar.ui.ac.id/detail?id=81848
contents Baja Perkakas (Tool Steel) sebelum digunakan membutuhkan perlakuan panas. Perlakuan panas yang diberikan meliputi : pemanasan awal (pre heating), pengerasan dan penemperan. Pada penelitian ini diteliti sejauh mana pengaruh perlakuan panas terhadap sifat mekanis baja perkakas H-13. Untuk maksud tersebut maka dilakukan perlakuan panas dengan variasi temperatur austenisasi yang berkisar antara 9000 C hingga 11000 C ditahan selama satu jam dan didinginkan di udara. Sedangkan proses penemperan dilakukan di antara 4500 C sampai dengan 6500 C ditahan dua jam kemudian didinginkan di udara. Proses perlakuan panas tersebut mengikuti standar yang diterapkan di pabrik untuk baja perkakas standar ALSI H-13. Setelah diberi perlakuan panas, kemudian dilakukan pengujian sifat mekanis yaitu pengujian kekerasan (Hardness test), pengujian takik (Impact test), pengujian aus (Wear test), pengamatan struktur mikro (Metallografi), permukaan patahan (Faklografi). Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa kondisi optimal perlakuan panas adalah suhu austenisasi 10000 C dan suhu temper 5000 C. Kondisi optimal tersebut ditentukan dari sifat mekanisnya meliputi kekerasan, kekuatan impact, ketangguhan, keausan dan didukung oleh metallografi dan faklografi.
id IOS18070.81848
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Indonesia
library_id 492
collection Repository Tugas Akhir Universitas Indonesia
repository_id 18070
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS18070
first_indexed 2022-12-14T06:22:07Z
last_indexed 2022-12-14T06:22:07Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1752205558629269504
score 17.61233