Daftar Isi:
  • Pembelajaran sebaiknya mengarahkan siswa agar mampu menyelesaikan permasalahan yang diberikan, salah satu upaya mengarahkan siswa yaitu dengan memberikan pertanyaan metakognitif. Pertanyaan metakognitif tersebut meliputi pertanyaan pemahaman, pertanyaan strategi, pertanyaan koneksi, dan pertanyaan refleksi. Pembelajaran metakognitif yaitu membimbing siswa untuk memahami suatu informasi yang diterima kemudian menilai pemahaman mereka sendiri, menghitung berapa waktu yang diperlukan untuk belajar dalam mempelajari sesuatu dan memilih rencana yang efektif untuk belajar atau memecahkan suatu masalah. Masalah matematika sangat beragam, dan yang dibahas adalah matematika aplikatif yaitu masalah yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari siswa, seperti masalah yang ada dalam materi kaidah pencacahan yaitu kombinasi dan permutasi. Maka, perlu dirancang suatu kumpulan soal yang membimbing siswa dalam memahami masalah kombinasi dan permutasi, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS materi Kaidah Pencacahan yang membahas masalah kombinasi dan permutasi dengan pendekatan metakognitif yang valid, praktis dan mempunyai efek potensial terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu pleminary dan formative evaluation. Pada tahap pleminary dilakukan analisis LKS sebagai hasil desain bahan ajar. Pada tahap formative evaluation dilakukan Self Evaluation, Prototyping (expert review, one-to-one, dan small group), Field Test untuk memperoleh LKS yang valid, praktis, dan efektif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa LKS materi Kaidah Pencacahan menggunakan pendekatan metakognitif yang telah dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.