Mendengar Musik Sebagai Stimulus Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja
Main Author: | TARIGAN, CANA MARIA |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pelita Kebenaran Press
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.sttpk-medan.ac.id/index.php/pondokdaud/article/view/13 https://ejournal.sttpk-medan.ac.id/index.php/pondokdaud/article/view/13/12 |
Daftar Isi:
- Musik diakui mempunyai kekuatan untuk mengantar dan menggugah emosi, baik dituangkan melalui penjiwaan terhadap alur cerita, musik, dan watak tokoh yang diperankan maupun sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Oleh sebab itu, musik tidak dapat dipisahkan dari emosi. Kecerdasan emosional miliki peran yang sangat penting untuk kehidupan karena itu perlu adanya stimulus yang tepat, salah satunya dengan mendengarkan musik, dimana musik adalah unsur yang paling dekat dengan kehidupan manusia.[1] Kecerdasan emosi juga mampu memotivasi diri sehingga ketika kita mengalami suatu kesulitan dengan memiliki kecerdasan emosi yang baik kita dapat memotivasi diri sendiri, mengatur nurani dan empati seseorang. Jadi orang yang cerdas secara emosi bukan hanya memiliki emosi atau perasaan-perasaan, tetapi juga memahami apa artinya [1]Goleman, “Kecerdasan Emosional:mengapa EI lebih penting daripada IQ” (PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2009), 108. Musik diakui mempunyai kekuatan untuk mengantar dan menggugah emosi, baik dituangkan melalui penjiwaan terhadap alur cerita, musik, dan watak tokoh yang diperankan maupun sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Oleh sebab itu, musik tidak dapat dipisahkan dari emosi. Kecerdasan emosional miliki peran yang sangat penting untuk kehidupan karena itu perlu adanya stimulus yang tepat, salah satunya dengan mendengarkan musik, dimana musik adalah unsur yang paling dekat dengan kehidupan manusia.[1] Kecerdasan emosi juga mampu memotivasi diri sehingga ketika kita mengalami suatu kesulitan dengan memiliki kecerdasan emosi yang baik kita dapat memotivasi diri sendiri, mengatur nurani dan empati seseorang. Jadi orang yang cerdas secara emosi bukan hanya memiliki emosi atau perasaan-perasaan, tetapi juga memahami apa artinya [1]Goleman, “Kecerdasan Emosional:mengapa EI lebih penting daripada IQ” (PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2009), 108.