STUDI BIOEKOLOGI NYAMUK Anopheles sundaicus DI DESA SUKARESIK KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN CIAMIS
Main Authors: | Dhewantara, Pandji Wibawa; Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis, Astuti, Endang Puji; Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis, Pradani, Firda Yanuar; Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/3056 |
Daftar Isi:
- Abstract Sukaresik village Sidamulih Sub-District Ciamis remains as an area with high risk malaria in West Java. Studying vector bioecology on a region is important to support vector and disease control. A spot-survey study had been conducted during September-November 2011 in order to obtain vector bioecology information in Sukaresik village, Ciamis, i.e breeding sites distribution, vector density, and longevity of Anopheles sundaicus. Potential breeding sites were plotted and its environmental variables, i.e altitude, salinity, water temperature, pH, and water level were measured. Larval collected by dipper and adult mosquitos were captured using human-landing collection which consisted of 12-h (18:00-06:00) indoor and outdoor human-landing captures. Ovary dissection was assigned to female Anopheles sundaicus to measure its longevity. Man-Biting Rate and Man-Hour Density were calculated based on WHO formula. Result shows that there were six potential breeding sites consisted of unproductive fishpool and rice field on 34-46 m asl, salinity 0-0.1‰, water temperature 28-33°C, pH 7, and water level 50-200 cm. A total of 1,012 An. sundaicus were caught during the study. Man-biting rate of An. sundaicus was 1.98 per person per night and its man-hour density was 2.98 per person per hour. Peak landing time of An. sundaicus was between 00.00-04.00; parity rate of dissected 547 female An. sundaicus was 66%; daily survival rate was 0.871; and its longevity was up to 7 days. Keywords: bioecology, vector, malaria, An. sundaicus, Ciamis Abstrak Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Ciamis masih menjadi salah satu daerah dengan risiko malaria yang cukup tinggi di Jawa Barat. Sebagai bagian dari upaya pengendalian vektor dan malaria, informasi bioekologi vektor malaria sangat penting untuk dipahami. Sebuah studi dengan desain spot survey telah dilakukan dilakukan di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada bulan September-November 2011. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi bioekologi vektor malaria mencakup sebaran tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles spp, kepadatan, dan longevitas nyamuk Anopheles sundaicus. Pengamatan tempat perkembangbiakan dilakukan untuk mengetahui keberadaan larva Anopheles spp dan karakteristik lingkungannya. Penangkapan larva dilakukan dengan menggunakan dipper, sedangkan penangkapan nyamuk dilakukan dengan umpan orang di dalam dan luar rumah pada pukul 18.00-06.00. Penangkapan nyamuk dilakukan sebanyak 10 kali di tiga rumah oleh enam orang kolektor. Pembedahan ovarium nyamuk An. sundaicus betina dilakukan untuk mengetahui longevitas nyamuk. Kepadatan nyamuk dinyatakan oleh Man-Biting Rate (MBR) dan Man-Hour Density (MHD) dihitung menggunakan persamaan WHO. Hasil menunjukkan adanya larva Anopheles spp di enam lokasi yang tersebar di Desa Sukaresik. Karakteristik lingkungan habitat berupa tambak terbengkalai dan sawah tadah hujan pada ketinggian 34-46 mdpl, rata-rata salinitas 0-0,1‰, suhu air 28-33°C, pH 7, dan tinggi muka air mencapai 50-200 cm. Jumlah nyamuk An. sundaicus yang mengigit per orang per malam (MBR) sebesar 1,98 ekor, sedangkan rata-rata kepadatan nyamuk per jam (MHD) An. sundaicus sebesar 2,98 ekor/orang. Puncak aktivitas menggigit terjadi pada pukul 00.00-04.00; proporsi parus mencapai 66% dengan peluang hidup harian sebesar 0,871. Umur relatif populasi mencapai 7 hari. Kata Kunci: bioekologi, vektor, malaria, An.sundaicus, Ciamis