SPECIES DIVERSITY OF MOSQUITO IN ENDEMIC AREA OF LYMPHATIC FILARIASIS IN BANYUASIN AND MALARIA OKU SELATAN DISTRICT

Main Authors: Sitorus, Hotida, Santoso, Santoso, Budiyanto, Anif, Ambarita, Lasbudi P, Hapsari, Nungki
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Vector and Animal Borne Disease Control Unit of Banjarnegara , 2016
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/blb/article/view/4450
Daftar Isi:
  • Penyakit menular khususnya penyakit tular nyamuk (mosquito-borne disease) di Indonesia masih menjadi beban kesehatan masyarakat seperti malaria dan filariasis. Propinsi Sumatera Selatan memiliki daerah endemis penyakit tular vektor seperti Kabupaten Banyuasin (endemis filariasis) dan Kabupaten OKU Selatan (endemis malaria). Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman nyamuk di daerah endemis filariasis dan malaria. Sampel nyamuk menggunakan metode umpan orang dan menggunakan perangkap lampu (light trap) selama 12 jam penangkapan (18.00 – 06.00 WIB). Lokasi penangkapan nyamuk dilakukan di tiga rumah penduduk yang masing-masing dilakukan oleh 2 orang penangkap. Hasil penangkapan nyamuk dengan metode umpan orang di Desa Karang Anyar (endemis filariasis) diperoleh tiga genus yaitu Mansonia (empat spesies), Culex (delapan spesies) dan Aedes (dua spesies) sedangkan genus yang tertangkap dengan perangkap lampu terdiri dari genus Mansonia (dua spesies) dan Culex (satu spesies). Di wilayah ini spesies yang dominan tertangkap adalah Mansonia dives/bonneae (37,4%). Hasil penangkapan nyamuk metode umpan orang di Desa Kota Padang (endemis malaria) diperoleh empat genus yaitu Anopheles (dua spesies), Armigeres (satu spesies), Aedes (satu spesies) dan Culex. Hasil penangkapan dengan perangkap lampu diperoleh genus Anopheles dan Culex. Kata kunci: nyamuk, filariasis, malaria, Banyuasin, OKU Selatan