COMBINATION OF Calotropis gigantea RADIX EXTRACT AND ARTEMISIN AS AN ANTIMALARIAL AGENT AGAINST Plasmodium berghei Ramuan Ekstrak Akar Calotropis gigantea dan Artemisinin Sebagai Agen Anti Malaria Terhadap Plasmodium berghei

Main Authors: Fatati, Asnal, Muti’ah, Roihatul, Hayati, Elok Kamilah
Format: Article eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/toi/article/view/6577
Daftar Isi:
  • AbstractCalotropis gigantea radix is one of plant which has bioactive component as antimalarial. The purpose of this research are to know antimalarial activity of combination of Calotropis gigantea radix extract and artemisin and to know the compounds contained in ethanol extract of Calotropis gigantea radix with reagent test and TLC (Thin Layer Chromatography). The research consisted of extraction of Calotropis gigantea radix that was done by maseration method with 80% ethanol. After evaporation, the concentrated extract was in vivo antimalarial tested to animal model. Mice were peritoneal infected with 106 Plasmodium berghei ANKA and divided into 5 treatment groups: negative control; positive control (artemisin of dose 4 mg/kgBW); combination of 1/4 dose of artemisin standard and Calotropis giganteain 3 doses: 0,1 mg/KgBW; 1 mg/KgBWand 10 mg/KgBW. Data of inhibition was analyzed using SPSS program with Two Way ANOVA Test then continued with Tukey Test. The result shows that combination of Calotropis gigantea radix extract and artemisin with dose 10 mg/KgBB had higher antimalarial activity than control positive (artemisin). The value of parasite inhibition was 55,2% for dose 0.1 mg/KgBW ; 72,8% for dose 1 mg/KgBW ; 87,3% for dose 10 mg/KgBW and 56,06 mg/KgBW for control positive (artemisin). The phytochemical compounds in 80% ethanol extract were tannins and steroids. A bstrakAkar Calotropis gigantea adalah salah satu tanaman yang memiliki komponen bioaktif sebagai antimalaria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimalaria dari kombinasi ekstrak akar Calotropis gigantea dan artemisin dan untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol akar Calotropis gigantea dengan uji reagen dan TLC (Thin Layer Chromatography). Penelitian ini meliputi ekstraksi akar Calotropis gigantea yang dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 80%. Ekstrak kemudian diujikan antimalaria secara in vivo melalui hewan coba. Mencit diinfeksi peritoneal menggunakan 106 Plasmodium berghei ANKA dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan: kontrol negatif; kontrol positif (artemisin dari dosis 4 mg/kgBB); kombinasi 1/4 dosis standar artemisin dan Calotropis gigantea pada 3 dosis: 0,1 mg / KgBB; 1 mg/KgBWand 10 mg/KgBB. Data dari penghambatan dianalisis menggunakan program SPSS dengan Two Way ANOVA dilanjutkan dengan Tukey Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak akar Calotropis gigantea dan artemisin dengan dosis 10 mg/kgBB memiliki aktivitas antimalaria yang lebih tinggi dari kontrol positif (artemisin). Nilai penghambatan parasit adalah 55,2% untuk dosis 0,1 mg/KgBB; 72,8% untuk dosis 1 mg/ KgBB; 87,3% untuk dosis 10 mg/KgBB dan 56,06 mg/KgBB untuk kontrol positif (artemisin). Senyawa fitokimia dalam ekstrak etanol 80% adalah tanin dan steroid.