Gambaran Imitasi Korean Style pada Remaja Putri dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder
Format: | Book Thesis |
---|---|
Bahasa: | ind |
Online Access: |
http://repository.trunojoyo.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8736 |
ctrlnum |
slims-8736 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Gambaran Imitasi Korean Style pada Remaja Putri dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder</title><publisher/><date/><language>ind</language><type>Book:Book</type><identifier>http://repository.trunojoyo.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8736</identifier><identifier>2017-07-25</identifier><description>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Perilaku Imitasi Korean Style pada Remaja Putri dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah dua remaja putri dengan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur dengan teknik analisa data Miles and Huberman dengan triangulasi sumber dan triangulasi waktu sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan perilaku imitasi Korean Style pada remaja putri terjadi karena munculnya tayangan drama Korea yang diikuti oleh demam Korea (Korean Wave). Perilaku Imitasi Korean Style dapat dilihat dari empat unsur utama perilaku imitasi yaitu: Pertama, atensi atau perhatian terhadap produk budaya Korea seperti drama Korea, musik Korea, dan style fashion Korea. Atensi terjadi karena remaja putri dengan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder menyukai produk budaya Korea dan merasa membutuhkannya. Kedua, retensi atau bentuk penyimpanan informasi dalam ingatan terkait hal-hal yang disukai dan tidak disukai dari fashion style Korea. Retensi juga menciptakan asumsi-asumsi pribadi terkait cocok tidaknya fashion Korea tersebut terhadap dirinya. Ketiga pembentukan perilaku, yaitu adanya perilaku-perilaku yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari remaja putri. Mereka meniru beberapa perilaku yang dianggap cocok dan sesuai bagi tubuh mereka guna memanipulasi penampilan mereka secara fisik. Keempat, motivasi yaitu adanya penguat baik dari dalam diri maupun dari lingkungan remaja sehingga remaja mempertahankan dan mengulangi perilaku imitasi yang telah dibentuknya.</description><recordID>slims-8736</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Book:Book Book Thesis:Thesis Thesis |
title |
Gambaran Imitasi Korean Style pada Remaja Putri dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder |
url |
http://repository.trunojoyo.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8736 |
contents |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Perilaku Imitasi Korean Style pada Remaja Putri dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah dua remaja putri dengan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur dengan teknik analisa data Miles and Huberman dengan triangulasi sumber dan triangulasi waktu sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan perilaku imitasi Korean Style pada remaja putri terjadi karena munculnya tayangan drama Korea yang diikuti oleh demam Korea (Korean Wave). Perilaku Imitasi Korean Style dapat dilihat dari empat unsur utama perilaku imitasi yaitu: Pertama, atensi atau perhatian terhadap produk budaya Korea seperti drama Korea, musik Korea, dan style fashion Korea. Atensi terjadi karena remaja putri dengan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder menyukai produk budaya Korea dan merasa membutuhkannya. Kedua, retensi atau bentuk penyimpanan informasi dalam ingatan terkait hal-hal yang disukai dan tidak disukai dari fashion style Korea. Retensi juga menciptakan asumsi-asumsi pribadi terkait cocok tidaknya fashion Korea tersebut terhadap dirinya. Ketiga pembentukan perilaku, yaitu adanya perilaku-perilaku yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari remaja putri. Mereka meniru beberapa perilaku yang dianggap cocok dan sesuai bagi tubuh mereka guna memanipulasi penampilan mereka secara fisik. Keempat, motivasi yaitu adanya penguat baik dari dalam diri maupun dari lingkungan remaja sehingga remaja mempertahankan dan mengulangi perilaku imitasi yang telah dibentuknya. |
id |
IOS19027.slims-8736 |
institution |
Universitas Trunojoyo Madura |
institution_id |
124 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura |
library_id |
610 |
collection |
Tugas Akhir Mahasiswa |
repository_id |
19027 |
city |
BANGKALAN |
province |
JAWA TIMUR |
repoId |
IOS19027 |
first_indexed |
2023-07-20T00:17:10Z |
last_indexed |
2023-07-20T00:17:10Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1771924397974618112 |
score |
17.610468 |