Pola interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sejarah di SMA Putra Bangsa Depok

Main Author: Ade Marlina
Format: Book xi, 181 lembar
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pend. Sejarah FIS UNJ , 2018
Subjects:
Online Access: http://lib.unj.ac.id/tugasakhir/index.php?p=show_detail&id=57753
ctrlnum slims-57753
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Pola interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sejarah di SMA Putra Bangsa Depok</title><creator>Ade Marlina</creator><subject>Pembelajaran Sejarah</subject><publisher>Program Studi Pend. Sejarah FIS UNJ</publisher><date>2018</date><language>ind</language><type>Book:Book</type><identifier>http://lib.unj.ac.id/tugasakhir/index.php?p=show_detail&amp;id=57753</identifier><identifier>SK 16083</identifier><description>Penelitian ini bertujuan untuk mendalami informasi mengenai pola interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sejarah di SMA Putra Bangsa Depok . Penelitian di laksanakan di SMA Putra Bangsa Depok, Jalan margonda raya gg. Kedondong, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok Jawa Barat, selama kurang lebih lima bulan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2017. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan, wawancara, dokumen dan bahan audiovisual. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan inti. Informan kunci Bapak Binar, S.Pd., selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum, sedangkan informan intinya adalah Ibu Wulan, S.Pd. selaku guru sejarah SMA Putra Bangsa Depok, serta peserta didik kelas X MIA 1 dan XI IIS 1. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa pola interaksi guru dan siswa yang diterapkan oleh Ibu Wulan dalam pembelajaran sejarah di SMA Putra Bangsa Depok belum ideal. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru dalam pembelajaran sejarah menggunakan pola interaksi satu arah, dua arah, dan tiga arah. Guru sudah berusaha melaksanakan pola interaksi yang ideal dengan baik, seperti dengan membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan materi pembelajaran, berusaha meningkatkan aktivitas peserta didik, berusaha berperan sebagai pembimbing dan fasilitator, membuat peraturan dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah seperti melarang siswa menggunakan telepon genggam pada saat jam pelajaran selain kebutuhan untuk belajar dan memberikan hukuman kepada siswa apabila tidak membawa buku pelajaran sejarah, guru juga membuat alokasi waktu, serta membuat evaluasi. Namun, dalam menerapkan berbagai pola interaksi bukan tanpa kendala baik dalam pola interaksi satu arah, pola interaksi dua arah dan pola interaksi tiga arah. Kenadala guru dan siswa pada saat menerapkan pola interaksi satu arah adalah saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran cukup banyak siswa yang bercanda sehingga membuat kelas kurang kondusif. Kendala pada saat menerapkan pola interaksi dua arah adalah ketidak beranian siswa dalam bertanya, menjawab ataupun menanggapi materi pembelajaran sehingga pola interaksi dua arah kurang berjalan dengan maksimal. Sedangkan pada saat menerapkan pola interaksi tiga arah kendala yang dihadapi adalah alokasi waktu yang tidak mencukupi, terlebih lagi ketika pembelajaran yang terletak di jam terakhir kadang siswa sudah merasa bosan dan lelah. Kendala lain yang dialami oleh siswa saat pembelajaran adalah tidak ada sumber informasi yang lengkap seperti buku paket, karena hampir seluruh siswa tidak memiliki buku paket. Kata Kunci : Pola interaksi guru dan siswa, pola interaksi ideal, pembelajaran sejarah This research aims to explore information about interaction patterns of teacher and student in history learning at SMA Putra Bangsa Depok. The research conducted at SMA Putra Bangsa Depok, Jalan margonda raya gg. Kedondong, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok Jawa Barat, for approximately five months from August to December 2017. The research method use qualitative case study, with data collection techniques through observation, interview, documents and audiovisual materials. The data sources use in this study consist of key informants and core informants. Key informant is Bapak Binar, S. Pd. as the vice principal of the curriculum, while the maint informant is Ibu Wulan, S. Pd. as history teacher SMA Putra Bangsa Depok, and students of class X MIA 1 and XI IIS 1. The result of the research conlcudes, that interaction patterns of teacher an student used by Ibu Wulan in history learning at SMA Putra Bangsa Depok is not ideal. research results show that teachers in learning history used one way interaction pattern, and multi interaction patterns. The teacher have tried to implement ideal interaction patterns well, as with makin Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), prepare learning materials, trying to increase student activity, trying to be a good fasilitator, making regulations as prohibited from using phones while studying and giving punishment to students who do not carry history books, teachers also make time allocations and make evaluations. However, in applying various interaction patterns there are constraints. Such constraints when used one way interaction patterns are class noisy and less conducive. When used two way interaction patterns there students do not dare to ask or answer questions from their teacher. In multi interaction patterns have a constraints is insufficient time allocation and even more so when the last lesson students have felt bored and tired. other constraints is students do not have textbooks. Key Words : Interaction patterns of teacher and student, ideal interaction patterns, history learning </description><coverage>Jakarta</coverage><type>Other:xi, 181 lembar : il. ; 28 cm.</type><subject>NONE</subject><image>http://lib.unj.ac.id/tugasakhir/images/default/image.png</image><recordID>slims-57753</recordID></dc>
language ind
format Book:Book
Book
Other:xi, 181 lembar : il. ; 28 cm.
Other
author Ade Marlina
title Pola interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sejarah di SMA Putra Bangsa Depok
publisher Program Studi Pend. Sejarah FIS UNJ
publishDate 2018
topic Pembelajaran Sejarah
NONE
url http://lib.unj.ac.id/tugasakhir/index.php?p=show_detail&id=57753
contents Penelitian ini bertujuan untuk mendalami informasi mengenai pola interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sejarah di SMA Putra Bangsa Depok . Penelitian di laksanakan di SMA Putra Bangsa Depok, Jalan margonda raya gg. Kedondong, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok Jawa Barat, selama kurang lebih lima bulan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2017. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan, wawancara, dokumen dan bahan audiovisual. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan inti. Informan kunci Bapak Binar, S.Pd., selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum, sedangkan informan intinya adalah Ibu Wulan, S.Pd. selaku guru sejarah SMA Putra Bangsa Depok, serta peserta didik kelas X MIA 1 dan XI IIS 1. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa pola interaksi guru dan siswa yang diterapkan oleh Ibu Wulan dalam pembelajaran sejarah di SMA Putra Bangsa Depok belum ideal. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru dalam pembelajaran sejarah menggunakan pola interaksi satu arah, dua arah, dan tiga arah. Guru sudah berusaha melaksanakan pola interaksi yang ideal dengan baik, seperti dengan membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan materi pembelajaran, berusaha meningkatkan aktivitas peserta didik, berusaha berperan sebagai pembimbing dan fasilitator, membuat peraturan dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah seperti melarang siswa menggunakan telepon genggam pada saat jam pelajaran selain kebutuhan untuk belajar dan memberikan hukuman kepada siswa apabila tidak membawa buku pelajaran sejarah, guru juga membuat alokasi waktu, serta membuat evaluasi. Namun, dalam menerapkan berbagai pola interaksi bukan tanpa kendala baik dalam pola interaksi satu arah, pola interaksi dua arah dan pola interaksi tiga arah. Kenadala guru dan siswa pada saat menerapkan pola interaksi satu arah adalah saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran cukup banyak siswa yang bercanda sehingga membuat kelas kurang kondusif. Kendala pada saat menerapkan pola interaksi dua arah adalah ketidak beranian siswa dalam bertanya, menjawab ataupun menanggapi materi pembelajaran sehingga pola interaksi dua arah kurang berjalan dengan maksimal. Sedangkan pada saat menerapkan pola interaksi tiga arah kendala yang dihadapi adalah alokasi waktu yang tidak mencukupi, terlebih lagi ketika pembelajaran yang terletak di jam terakhir kadang siswa sudah merasa bosan dan lelah. Kendala lain yang dialami oleh siswa saat pembelajaran adalah tidak ada sumber informasi yang lengkap seperti buku paket, karena hampir seluruh siswa tidak memiliki buku paket. Kata Kunci : Pola interaksi guru dan siswa, pola interaksi ideal, pembelajaran sejarah This research aims to explore information about interaction patterns of teacher and student in history learning at SMA Putra Bangsa Depok. The research conducted at SMA Putra Bangsa Depok, Jalan margonda raya gg. Kedondong, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok Jawa Barat, for approximately five months from August to December 2017. The research method use qualitative case study, with data collection techniques through observation, interview, documents and audiovisual materials. The data sources use in this study consist of key informants and core informants. Key informant is Bapak Binar, S. Pd. as the vice principal of the curriculum, while the maint informant is Ibu Wulan, S. Pd. as history teacher SMA Putra Bangsa Depok, and students of class X MIA 1 and XI IIS 1. The result of the research conlcudes, that interaction patterns of teacher an student used by Ibu Wulan in history learning at SMA Putra Bangsa Depok is not ideal. research results show that teachers in learning history used one way interaction pattern, and multi interaction patterns. The teacher have tried to implement ideal interaction patterns well, as with makin Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), prepare learning materials, trying to increase student activity, trying to be a good fasilitator, making regulations as prohibited from using phones while studying and giving punishment to students who do not carry history books, teachers also make time allocations and make evaluations. However, in applying various interaction patterns there are constraints. Such constraints when used one way interaction patterns are class noisy and less conducive. When used two way interaction patterns there students do not dare to ask or answer questions from their teacher. In multi interaction patterns have a constraints is insufficient time allocation and even more so when the last lesson students have felt bored and tired. other constraints is students do not have textbooks. Key Words : Interaction patterns of teacher and student, ideal interaction patterns, history learning
id IOS19137.slims-57753
institution Universitas Negeri Jakarta
institution_id 257
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UNJ (Universitas Negeri Jakarta)
library_id 2392
collection Tjileungsi pada masa perang revolusi (1946-1949)
repository_id 19137
city JAKARTA TIMUR
province DKI JAKARTA
repoId IOS19137
first_indexed 2023-08-04T09:32:23Z
last_indexed 2023-08-04T09:32:23Z
recordtype dc
_version_ 1773356793579175936
score 17.60897