ctrlnum slims-94157
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Analisis pengaruh upah minimum terhadap transisi pekerja rentan di sektor formal</title><creator>Diahhadi Setyonaluri (Pembimbing/Promotor)</creator><creator>Paksi Cattra Kamang Walandouw (Penguji)</creator><creator>Turro Selrits Wongkaren (Penguji)</creator><creator>Nalyda Yola Althofia</creator><subject>Multinomial Probit Regression</subject><subject>Formal Worker Transition</subject><subject>Minimum wage</subject><publisher>Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia</publisher><date>2022</date><language/><type>Book:Book</type><identifier>http://psb.feb.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&amp;id=94157</identifier><identifier>MEKK 0105</identifier><description>Dampak kebijakan upah minimum terhadap ketenagakerjaan masih menjadi perdebatan. Upah minimum dapat meningkatkan pendapatan beberapa pekerja, tetapi juga dapat menyebabkan pekerja lain kehilangan pekerjaanya. Kenaikan upah minimum memiliki dampak yang berbeda untuk kelompok pekerja yang berbeda. Dampak kenaikan upah minimum akan lebih dirasakan oleh kelompok pekerja rentan, seperti pekerja perempuan, pekerja muda, dan pekerja berpendidikan rendah. Penelitian ini menggunakan data individu yang bersumber dari Sakernas Agustus tahun 2014&#x2013; 2019 dan variabel makro yaitu UMR kabupaten/kota, PDRB, dan tingkat pengangguran. Dengan menggunakan metode regresi multinomial probit diperoleh hasil bahwa upah minimum berdampak negatif terhadap probabilitas transisi pekerja formal ke informal maupun pekerja formal menjadi tidak bekerja. Berdasarkan karakteristik individu, upah minimum lebih berdampak pada transisi pekerja usia muda dibandingkan pekerja usia produktif dan usia tua. Upah minimum juga lebih berdampak pada transisi pekerja berpendidikan rendah dibandingkan pekerja berpendidikan menengah dan tinggi. Sedangkan tidak ada perbedaan pengaruh upah minimum terhadap transisi pekerja formal antara laki-laki dan perempuan.</description><coverage>Depok</coverage><identifier>http://psb.feb.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/tacover.png&amp;width=200</identifier><type>WorkOfArt:Graphic</type><subject>NONE</subject><image>http://psb.feb.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/tacover.png&amp;width=200</image><recordID>slims-94157</recordID></dc>
format Book:Book
Book
WorkOfArt:Graphic
WorkOfArt
author Diahhadi Setyonaluri (Pembimbing/Promotor)
Paksi Cattra Kamang Walandouw (Penguji)
Turro Selrits Wongkaren (Penguji)
Nalyda Yola Althofia
title Analisis pengaruh upah minimum terhadap transisi pekerja rentan di sektor formal
publisher Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
publishDate 2022
topic Multinomial Probit Regression
Formal Worker Transition
Minimum wage
NONE
url http://psb.feb.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=94157
http://psb.feb.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/tacover.png&width=200
contents Dampak kebijakan upah minimum terhadap ketenagakerjaan masih menjadi perdebatan. Upah minimum dapat meningkatkan pendapatan beberapa pekerja, tetapi juga dapat menyebabkan pekerja lain kehilangan pekerjaanya. Kenaikan upah minimum memiliki dampak yang berbeda untuk kelompok pekerja yang berbeda. Dampak kenaikan upah minimum akan lebih dirasakan oleh kelompok pekerja rentan, seperti pekerja perempuan, pekerja muda, dan pekerja berpendidikan rendah. Penelitian ini menggunakan data individu yang bersumber dari Sakernas Agustus tahun 2014– 2019 dan variabel makro yaitu UMR kabupaten/kota, PDRB, dan tingkat pengangguran. Dengan menggunakan metode regresi multinomial probit diperoleh hasil bahwa upah minimum berdampak negatif terhadap probabilitas transisi pekerja formal ke informal maupun pekerja formal menjadi tidak bekerja. Berdasarkan karakteristik individu, upah minimum lebih berdampak pada transisi pekerja usia muda dibandingkan pekerja usia produktif dan usia tua. Upah minimum juga lebih berdampak pada transisi pekerja berpendidikan rendah dibandingkan pekerja berpendidikan menengah dan tinggi. Sedangkan tidak ada perbedaan pengaruh upah minimum terhadap transisi pekerja formal antara laki-laki dan perempuan.
id IOS19510.slims-94157
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Pusat Sumber Belajar FEB UI
library_id 7580
collection Katalog Pusat Sumber Belajar FEB UI
repository_id 19510
city KOTA DEPOK
province JAWA BARAT
repoId IOS19510
first_indexed 2023-10-25T04:47:50Z
last_indexed 2023-10-25T04:47:50Z
recordtype dc
_version_ 1780957599292719104
score 17.61233