Posisi Kepala dan faktor risiko lain yang berhubungan dengan kejadian nyeri tengkuk pada pengemudi taksi = Head position and other risk factors related with acute neck pain among taxi drivers

Main Authors: Siani Setiawati S, Dewi Friska, Slamet Ichsan
Format: Masters xiii, 76 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20515
http://library.fk.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/Cover.jpg.jpg&width=200
http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25050
ctrlnum slims-20515
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Posisi Kepala dan faktor risiko lain yang berhubungan dengan kejadian nyeri tengkuk pada pengemudi taksi = Head position and other risk factors related with acute neck pain among taxi drivers.</title><creator>Siani Setiawati S</creator><creator>Dewi Friska</creator><creator>Slamet Ichsan</creator><subject>Kedokteran kerja</subject><subject>Kedokteran Okupasi</subject><subject>Cross-Sectional Studies</subject><subject>Occupational Medicine</subject><relation>http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&amp;id=25050</relation><publisher/><date>2015</date><language>ind</language><type>Thesis:Masters</type><identifier>http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&amp;id=20515</identifier><identifier>T 15 526 FK</identifier><description>Data World Health Organization (WHO) Tahun 2003 melaporkan bahwa gangguan muskuloskeletal diperkirakan mencapai 60% dari semua penyakit akibat kerja. Nyeri tengkuk (leher belakang) merupakan masalah gangguan muskuloskeletal tubuh bagian atas yang banyak terjadi. Di beberapa negara, nyeri tengkuk mengakibatkan meningkatnya absensi pekerja dan kenaikan biaya pengobatan perusahaan. Pekerja yang berisiko tinggi mengalami nyeri tengkuk adalah pekerja yang dalam pekerjaannya berada pada posisi duduk lama, membentuk posisi tubuh janggal pada kepala-leher dan mempertahankan posisi kepala dalam waktu yang lama, seperti pengemudi taksi. Jika penyebab nyeri tengkuk diketahui lebih awal, maka kerugian yang terjadi dapat dicegah. Diketahuinya penyebab nyeri tengkuk lebih awal dapat mengurangi kerugian yang terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan posisi kepala dan faktor risiko lain terhadap kejadian nyeri tengkuk akut pada pengemudi taksi. Metode penelitian menggunakan Cross sectional dengan jumlah sampel 113 orang yang diambil secara consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan metode fotografik untuk pengukuran posisi kepala saat mengemudi. Subyek penelitian merupakan pengemudi taksi di PT X di Jakarta dengan kriteria inklusi bersedia mengikuti penelitian dan menandatangani lembar persetujuan. Kriteria ekslusinya adalah pengemudi telah memiliki keluhan atau rasa tidak nyaman di daerah tengkuk saat awal bekerja pada saat dilaksanakan penelitian, konsumsi obat penghilang nyeri dalam waktu 24 jam terakhir dan penggunaan bantalan leher saat mengemudi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis multivariat regresi logistik dan nilai titik potong berdasarkan kurva ROC . Didapatkan sebanyak 46,7% responden mengeluhkan nyeri tengkuk akut. Dari analisis multivariat, didapatkan posisi kepala yang berhubungan dengan nyeri tengkuk akut adalah neck-horizontal angle (OR=14.72, 95% CI = 5.08-42.60). Responden dengan neck-horizontal angle &#x2264; 50 o memiliki risiko 15x mengalami nyeri tengkuk akut dibandingkan responden dengan neck-horizontal angle &gt; 50 o, dan faktor risiko pekerjaan yang berhubungan dengan nyeri tengkuk akut adalah lama istirahat (OR= 7.61, 95% CI=2.51-23.13). Responden dengan lama istirahat per hari &#x2264; 3 jam memiliki risiko 8x lebih besar mengalami nyeri tengkuk akut dibandingkan responden dengan lama istirahat &gt;3jam. Tidak ditemukan faktor individu yang berhubungan dengan nyeri tengkuk akut.Kata kunci: posisi kepala maju ke depan, neck-horizontal angle, nyeri tengkuk pada pengemudi taksiData from the World Health Organization (WHO) 2003 reported that musculoskeletal disorders are estimated account for 60% of all occupational diseases. Neck pain is a common upper body musculoskeletal disorder. In several countries, neck pain causes an increase in worker absenteeism and health expenses of companies. Workers who are at high risk of nape pain are workers who work with prolonged sitting position, form an odd postures on the head-neck position and maintain the position of the head for an extended time, such as taxi drivers. If the cause of neck pain has known earlier, the losses that occur can be prevented. This study aims to determine the relationship of the head position and other risk factors towards the incidence of acute neck pain among taxi driver. The study method is a cross-sectional design with a sample of 113 respondents via consecutive sampling. Data are collected via interview, physical examination and photographic methods for measuring the head position while driving. The subject of the study is a taxi driver in PT X in Jakarta with the inclusion criteria are willing to follow the study and signed informed consent. Exclusion criteria are the driver with preexisting neck pain or neck discomfort at the initial time of the study, analgesic usage in the last 24 hours and the usage of neck pads while driving. Data was analyzed by using statistical test of multivariate logistic regression and cutoff point determination based on ROC curve. As much as 46.7% of respondents are found experiencing acute neck pain. Based on multivariate analysis, the head position associated with acute neck pain is neckhorizontal angle (OR = 14.72, 95% CI = 5.08-42.60). Respondents with neckhorizontal angle &#x2264; 50&#xB0; have 15 times greater risk of experiencing acute neck pain than respondents with neck-horizontal angle &gt; 50&#xB0;, the risk factor of occupation associated with acute neck pain is the duration of rest on duty (OR = 7.61, 95% CI = 2:51 to 23:13). Respondents with the duration of rest on duty &#x2264; 3 hours per day have 8 times greater risk of experiencing acute nape pain than respondents with a longer rest &gt; 3 hours. There is no individual factor found to be associated with acute neck pain.Keyword: forward head posture, neck-horizontal angle, acute neck pain among taxi driver</description><coverage>Jakarta</coverage><identifier>http://library.fk.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/Cover.jpg.jpg&amp;width=200</identifier><type>Other:xiii, 76 hlm.; 20 x 29 cm</type><subject>NONE</subject><image>http://library.fk.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/Cover.jpg.jpg&amp;width=200</image><recordID>slims-20515</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Masters
Thesis
Other:xiii, 76 hlm.; 20 x 29 cm
Other
author Siani Setiawati S
Dewi Friska
Slamet Ichsan
title Posisi Kepala dan faktor risiko lain yang berhubungan dengan kejadian nyeri tengkuk pada pengemudi taksi = Head position and other risk factors related with acute neck pain among taxi drivers
publishDate 2015
topic Kedokteran kerja
Kedokteran Okupasi
Cross-Sectional Studies
Occupational Medicine
NONE
url http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20515
http://library.fk.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/Cover.jpg.jpg&width=200
http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25050
contents Data World Health Organization (WHO) Tahun 2003 melaporkan bahwa gangguan muskuloskeletal diperkirakan mencapai 60% dari semua penyakit akibat kerja. Nyeri tengkuk (leher belakang) merupakan masalah gangguan muskuloskeletal tubuh bagian atas yang banyak terjadi. Di beberapa negara, nyeri tengkuk mengakibatkan meningkatnya absensi pekerja dan kenaikan biaya pengobatan perusahaan. Pekerja yang berisiko tinggi mengalami nyeri tengkuk adalah pekerja yang dalam pekerjaannya berada pada posisi duduk lama, membentuk posisi tubuh janggal pada kepala-leher dan mempertahankan posisi kepala dalam waktu yang lama, seperti pengemudi taksi. Jika penyebab nyeri tengkuk diketahui lebih awal, maka kerugian yang terjadi dapat dicegah. Diketahuinya penyebab nyeri tengkuk lebih awal dapat mengurangi kerugian yang terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan posisi kepala dan faktor risiko lain terhadap kejadian nyeri tengkuk akut pada pengemudi taksi. Metode penelitian menggunakan Cross sectional dengan jumlah sampel 113 orang yang diambil secara consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan metode fotografik untuk pengukuran posisi kepala saat mengemudi. Subyek penelitian merupakan pengemudi taksi di PT X di Jakarta dengan kriteria inklusi bersedia mengikuti penelitian dan menandatangani lembar persetujuan. Kriteria ekslusinya adalah pengemudi telah memiliki keluhan atau rasa tidak nyaman di daerah tengkuk saat awal bekerja pada saat dilaksanakan penelitian, konsumsi obat penghilang nyeri dalam waktu 24 jam terakhir dan penggunaan bantalan leher saat mengemudi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis multivariat regresi logistik dan nilai titik potong berdasarkan kurva ROC . Didapatkan sebanyak 46,7% responden mengeluhkan nyeri tengkuk akut. Dari analisis multivariat, didapatkan posisi kepala yang berhubungan dengan nyeri tengkuk akut adalah neck-horizontal angle (OR=14.72, 95% CI = 5.08-42.60). Responden dengan neck-horizontal angle ≤ 50 o memiliki risiko 15x mengalami nyeri tengkuk akut dibandingkan responden dengan neck-horizontal angle > 50 o, dan faktor risiko pekerjaan yang berhubungan dengan nyeri tengkuk akut adalah lama istirahat (OR= 7.61, 95% CI=2.51-23.13). Responden dengan lama istirahat per hari ≤ 3 jam memiliki risiko 8x lebih besar mengalami nyeri tengkuk akut dibandingkan responden dengan lama istirahat >3jam. Tidak ditemukan faktor individu yang berhubungan dengan nyeri tengkuk akut.Kata kunci: posisi kepala maju ke depan, neck-horizontal angle, nyeri tengkuk pada pengemudi taksiData from the World Health Organization (WHO) 2003 reported that musculoskeletal disorders are estimated account for 60% of all occupational diseases. Neck pain is a common upper body musculoskeletal disorder. In several countries, neck pain causes an increase in worker absenteeism and health expenses of companies. Workers who are at high risk of nape pain are workers who work with prolonged sitting position, form an odd postures on the head-neck position and maintain the position of the head for an extended time, such as taxi drivers. If the cause of neck pain has known earlier, the losses that occur can be prevented. This study aims to determine the relationship of the head position and other risk factors towards the incidence of acute neck pain among taxi driver. The study method is a cross-sectional design with a sample of 113 respondents via consecutive sampling. Data are collected via interview, physical examination and photographic methods for measuring the head position while driving. The subject of the study is a taxi driver in PT X in Jakarta with the inclusion criteria are willing to follow the study and signed informed consent. Exclusion criteria are the driver with preexisting neck pain or neck discomfort at the initial time of the study, analgesic usage in the last 24 hours and the usage of neck pads while driving. Data was analyzed by using statistical test of multivariate logistic regression and cutoff point determination based on ROC curve. As much as 46.7% of respondents are found experiencing acute neck pain. Based on multivariate analysis, the head position associated with acute neck pain is neckhorizontal angle (OR = 14.72, 95% CI = 5.08-42.60). Respondents with neckhorizontal angle ≤ 50° have 15 times greater risk of experiencing acute neck pain than respondents with neck-horizontal angle > 50°, the risk factor of occupation associated with acute neck pain is the duration of rest on duty (OR = 7.61, 95% CI = 2:51 to 23:13). Respondents with the duration of rest on duty ≤ 3 hours per day have 8 times greater risk of experiencing acute nape pain than respondents with a longer rest > 3 hours. There is no individual factor found to be associated with acute neck pain.Keyword: forward head posture, neck-horizontal angle, acute neck pain among taxi driver
id IOS19557.slims-20515
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan FKUI
library_id 7655
collection e-Library FKUI
repository_id 19557
subject_area MESH
MEDICINE_HANDBOOKS
FAKULTAS KEDOKTERAN
National Library Of Medicine
city JAKARTA PUSAT
province DKI JAKARTA
repoId IOS19557
first_indexed 2023-11-06T08:03:49Z
last_indexed 2023-11-06T08:03:49Z
recordtype dc
_version_ 1781971541267841024
score 17.609869