Terapi Medik Gizi Klinik pada Pasien Kolestasis Ekstrahepatik et causa Keganasan dan Non Keganasan = Medical Theraphy Clinical Nutrition for Obstructive Cholestasis et causa Malignancies and Non Malignancies

Main Author: Dewi Susanti Febri
Format: Book xv, 130 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa: ind
Terbitan: Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Gizi Klinik , 2017
Subjects:
Online Access: http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=22384
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Kolestasis adalah penyumbatan atau terhambatnya aliran empedu dari hati ke duodenum, dibagi menjadi intra dan ekstrahepatik. Kolestatis ekstrahepatik terutama disebabkan oleh obstruksi. Pankreatikoduodenektomi merupakan terapi pembedahan pilihan, dapat menyebabkan perubahan anatomis dan fisiologis saluran cerna. Perubahan ini menimbulkan maldigesti dan malabsorpsi, menyebabkan malnutrisi, serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas bila tidak mendapat dukungan nutrisi. Presentasi kasus : Empat kasus kolestasis ekstrahepatik, dengan keluhan ikterus di seluruh badan, nyeri perut. Tiga kasus (1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan), disebabkan keganasan dan 1 kasus karena striktura CBD jinak. Semua pasien menjalani pembedahan, dengan lama operasi berkisar antara 3 sampai 9 jam. Pemenuhan protein dan asam amino terutama asam amino rantai cabang, diupayakan maksimal, yang diperoleh dari kombinasi makanan cair polimerik dan putih telur. Lemak dibatasi maksimal 30% dari energi yang diberikan, dengan kandungan medium-chain triglycerides (MCT) tinggi. Pankreatikoduodenektomi menimbulkan perubahan pada organ saluran cerna, dengan gejala mual dan perut begah setelah makan, dapat diatasi dengan penyesuaian cara pemberian, jumlah dan bentuk nutrisi tiap kondisi pasien. Selama perawatan di RS, secara umum asupan makanan dan kondisi klinis pasien membaik, serta pulang dengan perbaikan kondisi klinis. Kesimpulan: Terapi medik gizi klinik pada pasien dengan kolestasis, dapat membantu terapi bedah dan medikamentosa untuk memperoleh outcome pasca bedah dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Kata kunci: ikterus, kolestasis, nutrisi, pankreatikoduodenektomiBackground: Cholestasis is a blockage or obstruction of the flow of bile from the liver to the duodenum, divided into intrahepatic and extrahepatic. Extrahepatic cholestasis mainly due to the obstruction. Pancreaticoduodenectomy surgery is the treatment of choice, can cause anatomical and physiological changes in the gastrointestinal tract. These changes maldigesti and malabsorption, causing malnutrition, as well as increased morbidity and mortality if not received nutritional support. Case Presentation: Four cases of extrahepatic cholestasis, jaundice throughout the body, abdominal pain. Three cases (1 male and 2 female), due to malignancy and 1 case for the CBD benign stricture. All patients underwent surgery, with long operating range from 3 to 9 hours. Fulfillment of protein and amino acids, especially branched chain amino acids, maximum effort, which is obtained from a combination of a polymeric liquid food and egg white. Fat is limited to maximum 30% of the energy supplied, containing medium-chain triglycerides (MCT) high. Pancreaticoduodenectomy cause changes in the organs of the gastrointestinal tract, with symptoms of nausea and abdominal discomfort after eating, can be overcome by adjusting the mode of administration, the amount and form of nutrients each patient's condition. During treatment in hospital, in general, food intake and clinical condition of the patients improved, as well as return to the improvement of clinical conditions. Conclusion: The clinical nutrition medical therapy in patients with cholestasis, can help surgical and medical therapy to obtain post-surgical outcomes and improve the quality of life of patients.Key words: cholestasis, jaundice, nutrition, pancreaticoduodenectomy