Faktor-faktor yang memengaruhi lama rawat pasien dengan perdarahan saluran cerna bagian atas di rumah sakit Cipto Mangunkusumo = Risk Factors that Correlated with Length of stay of patient with upper gastrointestinal bleeding in Cipto Mangunkusumo Hospital
Main Author: | Muhamad Yugo Hario Sakti Dua |
---|---|
Format: | Book xx, 90 hal; ill; 21 x 30 cm |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Penyakit Dalam
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25380 |
ctrlnum |
slims-25380 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Faktor-faktor yang memengaruhi lama rawat pasien dengan perdarahan saluran cerna bagian atas di rumah sakit Cipto Mangunkusumo = Risk Factors that Correlated with Length of stay of patient with upper gastrointestinal bleeding in Cipto Mangunkusumo Hospital.</title><creator>Muhamad Yugo Hario Sakti Dua</creator><subject>Upper Gastrointestinal bleeding</subject><subject>variceal bleeding</subject><subject>non-variceal bleeding</subject><subject>risk factor</subject><subject>Length of Stay</subject><publisher>Program Studi Ilmu Penyakit Dalam</publisher><date>2019</date><language>ind</language><type>Book:Book</type><identifier>http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25380</identifier><identifier>T19349fk</identifier><description>Latar Belakang. Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) masih menjadi masalah di Indonesia. Penanganan yang tepat serta identifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi lamanya perawatan dapat mengurangi pembiayaan. Di Indonesia belum ada studi secara terkait faktor-faktor yang memengaruhi lamanya perawatan pasien dengan perdarahan SCBA. Tujuan. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi lamanya perawatan pasien dengan perdarahan SCBA. Metode. Desain penelitian kohort retrospektif dilakukan pada yang datang dengan perdarahan SCBA yang berobat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pengambilan sampel secara konsekutif dan dilakukan analisis bivariat menggunakan uji Mann Whitney, hasil yang signifikan dilanjutkan analisis multivariat regresi linier. Hasil. Penelitian melibatkan 133 subjek dengan rerata usia subjek 51 tahun (minimal 20 tahun, maksimal 83 tahun), subyek penelitian 57,1% subjek berjenis kelamin laki-laki. Analisis bivariat endoskopi lebih dari 24 jam, hemodinamik subyek, infeksi, gagal jantung dan keganasan didapatkan memengaruhi lamanya perawatan pada pasien perdarahan SCBA. Analisis multivariat mendapatkan keganasan, hemodinamik, infeksi dan lama tunggu endoskopi merupakan variabel yang paling berpengaruh. Keismpulan. Endoskopi lebih dari 24 jam, hemodinamik subyek, infeksi selama perawatan, dan keganasan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi lamanya perawatan pasien dengan perdarhan SCBA. Kata Kunci: Perdarahan Saluran cerna bagian atas, lama rawat, faktor resiko, perdarahan variseal, perdarahan non-variseal. Background. Upper Gastrointestinal bleeding are prevalent cause of hospitalization. Risk factor identification of length of stay can minimize the cost. In Indonesia, there is no specific study about risk factor identification that prolong length of stay in upper Gastrointestinal bleeding patient. Objectives. To identification factors that influence length of stay patient with upper gastrointestinal bleeding Methods. This is a retrospective cohort study, analyzing medical record upper gastrointestinal bleeding patient in Cipto Mangunkusumo Hospital. Consecutive sampling was performed with bivariate analysis is performed by using Mann Whitney analysis and Multivariate analysis by linier regression. Result. A total of 133 subject enrolled in this study, with median age of subject was 51 years (minimal 20 years, maximal 83 years), majority subject are male (57,1%). In bivariate analysis, late endoscopy ( > 24 hours), hemodynamic instability, nosocomial infection, heart failure, and malignany in gastrointestinal tract influence the length of stay patient with upper gastrointestinal bleeding. Multivariate analysis found early endoscopy ( > 24 hours), hemodynamic instability, nosocomial infection and malignany has major impact. Conclusion. Late endoscopy ( > 24 hours), hemodynamic instability, nosocomial infection, and malignany in gastrointestinal tract influence the length of stay patient with upper gastrointestinal bleeding. Keywords: Upper Gastrointestinal bleeding, length of stay, risk factor, variceal bleeding, non-variceal bleeding.</description><coverage>Jakarta</coverage><type>Other:xx, 90 hal; ill; 21 x 30 cm</type><subject>NONE</subject><image>http://library.fk.ui.ac.id//images/default/image.png</image><recordID>slims-25380</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Book:Book Book Other:xx, 90 hal; ill; 21 x 30 cm Other |
author |
Muhamad Yugo Hario Sakti Dua |
title |
Faktor-faktor yang memengaruhi lama rawat pasien dengan perdarahan saluran cerna bagian atas di rumah sakit Cipto Mangunkusumo = Risk Factors that Correlated with Length of stay of patient with upper gastrointestinal bleeding in Cipto Mangunkusumo Hospital |
publisher |
Program Studi Ilmu Penyakit Dalam |
publishDate |
2019 |
topic |
Upper Gastrointestinal bleeding variceal bleeding non-variceal bleeding risk factor Length of Stay NONE |
url |
http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25380 |
contents |
Latar Belakang. Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) masih menjadi masalah di Indonesia. Penanganan yang tepat serta identifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi lamanya perawatan dapat mengurangi pembiayaan. Di Indonesia belum ada studi secara terkait faktor-faktor yang memengaruhi lamanya perawatan pasien dengan perdarahan SCBA. Tujuan. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi lamanya perawatan pasien dengan perdarahan SCBA. Metode. Desain penelitian kohort retrospektif dilakukan pada yang datang dengan perdarahan SCBA yang berobat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pengambilan sampel secara konsekutif dan dilakukan analisis bivariat menggunakan uji Mann Whitney, hasil yang signifikan dilanjutkan analisis multivariat regresi linier. Hasil. Penelitian melibatkan 133 subjek dengan rerata usia subjek 51 tahun (minimal 20 tahun, maksimal 83 tahun), subyek penelitian 57,1% subjek berjenis kelamin laki-laki. Analisis bivariat endoskopi lebih dari 24 jam, hemodinamik subyek, infeksi, gagal jantung dan keganasan didapatkan memengaruhi lamanya perawatan pada pasien perdarahan SCBA. Analisis multivariat mendapatkan keganasan, hemodinamik, infeksi dan lama tunggu endoskopi merupakan variabel yang paling berpengaruh. Keismpulan. Endoskopi lebih dari 24 jam, hemodinamik subyek, infeksi selama perawatan, dan keganasan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi lamanya perawatan pasien dengan perdarhan SCBA. Kata Kunci: Perdarahan Saluran cerna bagian atas, lama rawat, faktor resiko, perdarahan variseal, perdarahan non-variseal. Background. Upper Gastrointestinal bleeding are prevalent cause of hospitalization. Risk factor identification of length of stay can minimize the cost. In Indonesia, there is no specific study about risk factor identification that prolong length of stay in upper Gastrointestinal bleeding patient. Objectives. To identification factors that influence length of stay patient with upper gastrointestinal bleeding Methods. This is a retrospective cohort study, analyzing medical record upper gastrointestinal bleeding patient in Cipto Mangunkusumo Hospital. Consecutive sampling was performed with bivariate analysis is performed by using Mann Whitney analysis and Multivariate analysis by linier regression. Result. A total of 133 subject enrolled in this study, with median age of subject was 51 years (minimal 20 years, maximal 83 years), majority subject are male (57,1%). In bivariate analysis, late endoscopy ( > 24 hours), hemodynamic instability, nosocomial infection, heart failure, and malignany in gastrointestinal tract influence the length of stay patient with upper gastrointestinal bleeding. Multivariate analysis found early endoscopy ( > 24 hours), hemodynamic instability, nosocomial infection and malignany has major impact. Conclusion. Late endoscopy ( > 24 hours), hemodynamic instability, nosocomial infection, and malignany in gastrointestinal tract influence the length of stay patient with upper gastrointestinal bleeding. Keywords: Upper Gastrointestinal bleeding, length of stay, risk factor, variceal bleeding, non-variceal bleeding. |
id |
IOS19557.slims-25380 |
institution |
Universitas Indonesia |
institution_id |
51 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan FKUI |
library_id |
7655 |
collection |
e-Library FKUI |
repository_id |
19557 |
subject_area |
MESH MEDICINE_HANDBOOKS FAKULTAS KEDOKTERAN National Library Of Medicine |
city |
JAKARTA PUSAT |
province |
DKI JAKARTA |
repoId |
IOS19557 |
first_indexed |
2023-11-06T08:05:17Z |
last_indexed |
2023-11-06T08:05:17Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1781981527753621504 |
score |
17.61233 |