Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Dokter Keluarga Tentang Pengelolaan Gangguan Depresi = Factors Associated to Family Physicians’ Knowledge towards Depressive Disorder Management

Main Authors: Kristiana Siste, Retno Asti Werdhani, Darien Alfa Cipta, Irmia Kusumadewi
Format: Masters xiv, 94 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa: ind
Terbitan: Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa , 2021
Subjects:
Online Access: http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27201
http://library.fk.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/TESIS.jpg.jpg&width=200
ctrlnum slims-27201
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Dokter Keluarga Tentang Pengelolaan Gangguan Depresi = Factors Associated to Family Physicians&#x2019; Knowledge towards Depressive Disorder Management.</title><creator>Kristiana Siste</creator><creator>Retno Asti Werdhani</creator><creator>Darien Alfa Cipta</creator><creator>Irmia Kusumadewi</creator><subject>family physician</subject><subject>care coordinator</subject><subject>pharmacological management</subject><subject>Depressive Disorder</subject><subject>Knowledge</subject><publisher>Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa</publisher><date>2021</date><language>ind</language><type>Thesis:Masters</type><identifier>http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&amp;id=27201</identifier><identifier>T21212fk</identifier><description>Latar Belakang: Gangguan depresi merupakan gangguan jiwa yang lazim pada masyarakat dengan angka kesenjangan pengobatan sebesar 91% dan memiliki prevalensi sebesar 5-20% di layanan kesehatan primer. Untuk mengatasi kesenjangan pengobatan pada gangguan depresi tersebut, integrasi antara layanan kesehatan jiwa ke dalam layanan primer menjadi hal yang penting. Pengetahuan dokter keluarga tentang pengelolaan gangguan depresi diperlukan untuk dapat melakukan deteksi dini dan tatalaksana agar luaran klinis menjadi lebih baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dokter keluarga tentang pengelolaan gangguan depresi serta faktorfaktor yang terkait. Metode: Penelitian merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang. Sampel sebanyak 83 dokter keluarga didapatkan dari anggota Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI). Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner demografis, kuesioner penilaian pengetahuan, dan kuesioner care coordinator scale (CCS). Data dianalisis dengan regresi linier multivariat. Hasil: Pengetahuan dokter keluarga tentang gangguan depresi pada domain preventif, diagnostik, dan tatalaksana farmakologis belum sesuai harapan. Berdasarkan uji multivariat, didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan adalah faktor edukasi pengobatan (p=0,006) dan faktor tindak lanjut (p=0,04) pada skala CCS, dengan R 2 sebesar 0,077. Simpulan: Diperlukan intervensi untuk memperkuat kapasitas dokter keluarga dalam melakukan pengelolaan gangguan depresi, dengan fokus pada aspek tatalaksana farmakologis. Kata kunci: gangguan depresi, pengetahuan, tatalaksana farmakologis, dokter keluarga, care coordinatorBackground: Depressive disorder is a common mental disorder with a treatment gap of 91%, with a prevalence of 5-20% in the primary care setting. To address the treatment gap for depressive disorder, integrating mental health services into primary care is essential. Fair knowledge of the management of depressive disorder is required to provide early detection and initial treatment for a better clinical outcome. The aim of this study is to understand the level of knowledge of family physicians about the management of depressive disorders and the factors associated with it. Methods: This is an observational study with a cross-sectional design. A sample of 83 family physicians was obtained from The Association of Indonesian Family Physician members. Data were collected using a demographic questionnaire, knowledge assessment questionnaire, and care coordinator scale (CCS) questionnaire. Data were analysed using multivariate linear regression. Results: The knowledge of family physicians of depressive disorder management in the domains of prevention, diagnostic, and pharmacological management, has not met expectations. Medication education (p=0,006), and follow-up care plan (p=0,04) domains of CCS are factors associated with family physicians&#x2019; knowledge of the management of the depressive disorder in the multivariate analysis, with R 2 of 0,077. Conclusion: Interventions to strengthen the capacity of family physicians in managing depressive disorder are required, with a focus on the pharmacological management aspect.Keywords: depressive disorder, knowledge, pharmacological management, family physician, care coordinator</description><coverage>Jakarta</coverage><identifier>http://library.fk.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/TESIS.jpg.jpg&amp;width=200</identifier><type>Other:xiv, 94 hal; ill; 21 x 30 cm</type><subject>NONE</subject><image>http://library.fk.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/TESIS.jpg.jpg&amp;width=200</image><recordID>slims-27201</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Masters
Thesis
Other:xiv, 94 hal; ill; 21 x 30 cm
Other
author Kristiana Siste
Retno Asti Werdhani
Darien Alfa Cipta
Irmia Kusumadewi
title Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Dokter Keluarga Tentang Pengelolaan Gangguan Depresi = Factors Associated to Family Physicians’ Knowledge towards Depressive Disorder Management
publisher Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa
publishDate 2021
topic family physician
care coordinator
pharmacological management
Depressive Disorder
Knowledge
NONE
url http://library.fk.ui.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27201
http://library.fk.ui.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/TESIS.jpg.jpg&width=200
contents Latar Belakang: Gangguan depresi merupakan gangguan jiwa yang lazim pada masyarakat dengan angka kesenjangan pengobatan sebesar 91% dan memiliki prevalensi sebesar 5-20% di layanan kesehatan primer. Untuk mengatasi kesenjangan pengobatan pada gangguan depresi tersebut, integrasi antara layanan kesehatan jiwa ke dalam layanan primer menjadi hal yang penting. Pengetahuan dokter keluarga tentang pengelolaan gangguan depresi diperlukan untuk dapat melakukan deteksi dini dan tatalaksana agar luaran klinis menjadi lebih baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dokter keluarga tentang pengelolaan gangguan depresi serta faktorfaktor yang terkait. Metode: Penelitian merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang. Sampel sebanyak 83 dokter keluarga didapatkan dari anggota Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI). Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner demografis, kuesioner penilaian pengetahuan, dan kuesioner care coordinator scale (CCS). Data dianalisis dengan regresi linier multivariat. Hasil: Pengetahuan dokter keluarga tentang gangguan depresi pada domain preventif, diagnostik, dan tatalaksana farmakologis belum sesuai harapan. Berdasarkan uji multivariat, didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan adalah faktor edukasi pengobatan (p=0,006) dan faktor tindak lanjut (p=0,04) pada skala CCS, dengan R 2 sebesar 0,077. Simpulan: Diperlukan intervensi untuk memperkuat kapasitas dokter keluarga dalam melakukan pengelolaan gangguan depresi, dengan fokus pada aspek tatalaksana farmakologis. Kata kunci: gangguan depresi, pengetahuan, tatalaksana farmakologis, dokter keluarga, care coordinatorBackground: Depressive disorder is a common mental disorder with a treatment gap of 91%, with a prevalence of 5-20% in the primary care setting. To address the treatment gap for depressive disorder, integrating mental health services into primary care is essential. Fair knowledge of the management of depressive disorder is required to provide early detection and initial treatment for a better clinical outcome. The aim of this study is to understand the level of knowledge of family physicians about the management of depressive disorders and the factors associated with it. Methods: This is an observational study with a cross-sectional design. A sample of 83 family physicians was obtained from The Association of Indonesian Family Physician members. Data were collected using a demographic questionnaire, knowledge assessment questionnaire, and care coordinator scale (CCS) questionnaire. Data were analysed using multivariate linear regression. Results: The knowledge of family physicians of depressive disorder management in the domains of prevention, diagnostic, and pharmacological management, has not met expectations. Medication education (p=0,006), and follow-up care plan (p=0,04) domains of CCS are factors associated with family physicians’ knowledge of the management of the depressive disorder in the multivariate analysis, with R 2 of 0,077. Conclusion: Interventions to strengthen the capacity of family physicians in managing depressive disorder are required, with a focus on the pharmacological management aspect.Keywords: depressive disorder, knowledge, pharmacological management, family physician, care coordinator
id IOS19557.slims-27201
institution Universitas Indonesia
institution_id 51
institution_type library:university
library
library Perpustakaan FKUI
library_id 7655
collection e-Library FKUI
repository_id 19557
subject_area MESH
MEDICINE_HANDBOOKS
FAKULTAS KEDOKTERAN
National Library Of Medicine
city JAKARTA PUSAT
province DKI JAKARTA
repoId IOS19557
first_indexed 2023-11-06T08:05:56Z
last_indexed 2023-11-06T08:05:56Z
recordtype dc
_version_ 1781985112091525120
score 17.610487