ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SECARA TERTULIS PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 1 SUKOHARJO DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER

Main Authors: Rahmawati, Retno Dwi Putri; Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Usodo, Budi; Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sebelas Maret, Chrisnawati, Henny Ekana; Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sebelas Maret
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: F.KIP Universitas Sebelas Maret , 2017
Subjects:
Online Access: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/matematika/article/view/11461
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/matematika/article/view/11461/8163
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komunikasi matematis secara tertulis pada peserta didik perempuan dan laki-laki, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan memberikan solusi alternatif yang dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIA 1. Subjek ditentukan dengan teknik sampel bertujuan sehingga diperoleh 2 peserta didik perempuan dan 2 peserta didik laki-laki yang memiliki kemampuan komunikasi matematis tingkat 2. Sumber data berasal dari guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan tiga kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Validitas data menggunakan teknik triangulasi waktu.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh informasi bahwa peserta didik perempuan dan laki-laki mampu dengan benar menuliskan informasi terkait konteks isi persoalan ke dalam kalimat matematis akan tetapi peserta didik perempuan lebih teliti dalam menghimpun informasi; dalam memahami istilah-istilah matematis pengetahuan peserta didik perempuan dan laki-laki minimal efektif untuk menjelaskan konteks persoalan; peserta didik perempuan dan laki-laki menuliskan notasi matematika dengan tidak tepat, tidak mengetahui makna notasi yang dituliskan, terkadang menuliskan notasi yang tidak bermakna, kemudian peserta didik perempuan terkadang juga menuliskan notasi yang ambigu atau mempunyai makna ganda; peserta didik perempuan dan laki-laki menyelesaikan persoalan matematika dengan tidak lengkap; tidak dapat menuliskan argumen pada setiap prosedur penyelesaian; mampu menyampaikan ide atau relasi matematika ke dalam gambar yang mengilustrasikan konteks permasalahan. Akan tetapi peserta didik laki-laki mengalami kesulitan dalam menyampaikan ide ke dalam gambar pada persoalan jarak pada soal yang tidak eksplisit. Faktor yang mempengaruhi komunikasi matematis yaitu : pembelajaran dan evaluasi yang mengutamakan hasil daripada proses serta tidak ada pemahaman terkait manfaat memiliki komunikasi matematis secara tertulis yang baik. Beberapa solusi alternatif yakni : membiasakan pembelajaran dan evaluasi yang mengutamakan pada proses dan hasil, serta memahamkan peserta didik mengenai manfaat berkemampuan komunikasi matematis secara tertulis.