Efektivitas Bimbingan Kemandirian untuk Mewujudkan Ketahanan Ekonomi bagi Klien Pemasyarakatan Bapas Bukittinggi

Main Authors: Sikumbang, Indra, Elimartati, Yunarti, Sri
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Federation of Indonesian Probation Officer , 2024
Subjects:
Online Access: https://ojs.ipkemindo.com/index.php/restorative/article/view/8
https://ojs.ipkemindo.com/index.php/restorative/article/view/8/7
ctrlnum article-8
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Efektivitas Bimbingan Kemandirian untuk Mewujudkan Ketahanan Ekonomi bagi Klien Pemasyarakatan Bapas Bukittinggi</title><creator>Sikumbang, Indra</creator><creator>Elimartati</creator><creator>Yunarti, Sri</creator><subject lang="en-US">clients</subject><subject lang="en-US">effectiveness</subject><subject lang="en-US">independence guidance</subject><subject lang="en-US">harmony</subject><description lang="en-US">This research was conducted to examine the effectiveness of the implementation of the independ- ence guidance program granted to correctional clients at Bukittinggi Probation and Parole Office (BAPAS Bukittinggi) toward the harmony of the client&#x2019;s household. This research uses a qualitative descriptive approach where primary data is obtained by submitting questions to the correctional officers and clients of BAPAS Bukittinggi related to the implementation of independence guidance granted to clients. Based on this research, it was found that independent guidance for clients can be carried out and can be applied effectively so that clients have skills and economic independence from the work results obtained based on the skills they get from guiding. The implementation of independence guidance is not free from supporting and inhibiting factors in implementing the independence guidance granted to clients of BAPAS Bukittinggi, however, BAPAS Bukittinggi has strategies to overcome these inhibiting factors so that guidance can still be provided to clients. The efforts made to overcome obstacles to the implementation of independence guidance include: overcoming budget limitations, the im- plementation of guidance is carried out by providing independence guidance to the client by means of personal guidance by visiting the client's residence, to overcoming significant geographic locations, guidance is carried out by providing online guidance and carrying out guidance activities at the closest location to the client's own domicile; and to overcome limited facilities and infrastructure, the strategy implemented is optimizing existing equipment and infrastructure. [Penelitian ini dilakukan guna melihat efektivitas pelaksanaan bimbingan kemandirian yang diberikan kepada klien BAPAS Bukittinggi terhadap keharmonisan rumah tangga klien tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana data primer diperoleh melalui wawancara terhadap petugas dan klien BAPAS Bukittinggi berkaitan dengan substansi pelaksanaan bimbingan kemandirian. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa pembimbingan kemandirian dapat dilaksanakan dan diterapkan secara efektif sehingga klien memiliki keahlian dan kemandirian secara ekonomi melalui keterampilan yang mereka peroleh dari kegiatan bimbingan. Pelaksanaan pembimbingan kemandirian yang diberikan kepada klien BAPAS Bukittinggi tidak luput dari faktor pendukung dan penghambat. Akan tetapi, BAPAS Bukittinggi memiliki strategi untuk mengatasi fak- tor-faktor penghambat sehingga pembimbingan tetap dapat diberikan kepada klien. Adapun upaya- upaya yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat pelaksanaan pembimbingan kemandirian antara lain: untuk mengatasi keterbatasan anggaran pelaksanaan bimbingan dilakukan dengan cara memberikan bimbingan kemandirian kepada Klien melalui bimbingan personal dengan mendatangi tempat tinggal klien; untuk mengatasi letak geografis yang luas maka pembimbingan dilakukan se- cara daring dan melakukan kegiatan bimbingan di lokasi terdekat dari domisili klien; adapun untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana, strategi yang diterapkan adalah mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia.]</description><publisher lang="en-US">Federation of Indonesian Probation Officer</publisher><date>2024-04-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://ojs.ipkemindo.com/index.php/restorative/article/view/8</identifier><identifier>10.61682/restorative.v2i1.8</identifier><source lang="en-US">Restorative : Journal of Indonesian Probation and Parole System; Vol. 2 No. 1 (2024); 33-45</source><source>3025-812X</source><source>10.61682/restorative.v2i1</source><language>eng</language><relation>https://ojs.ipkemindo.com/index.php/restorative/article/view/8/7</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2024 Indra Sikumbang, Elimartati, Sri Yunarti</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by/4.0</rights><recordID>article-8</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Sikumbang, Indra
Elimartati
Yunarti, Sri
title Efektivitas Bimbingan Kemandirian untuk Mewujudkan Ketahanan Ekonomi bagi Klien Pemasyarakatan Bapas Bukittinggi
publisher Federation of Indonesian Probation Officer
publishDate 2024
topic clients
effectiveness
independence guidance
harmony
url https://ojs.ipkemindo.com/index.php/restorative/article/view/8
https://ojs.ipkemindo.com/index.php/restorative/article/view/8/7
contents This research was conducted to examine the effectiveness of the implementation of the independ- ence guidance program granted to correctional clients at Bukittinggi Probation and Parole Office (BAPAS Bukittinggi) toward the harmony of the client’s household. This research uses a qualitative descriptive approach where primary data is obtained by submitting questions to the correctional officers and clients of BAPAS Bukittinggi related to the implementation of independence guidance granted to clients. Based on this research, it was found that independent guidance for clients can be carried out and can be applied effectively so that clients have skills and economic independence from the work results obtained based on the skills they get from guiding. The implementation of independence guidance is not free from supporting and inhibiting factors in implementing the independence guidance granted to clients of BAPAS Bukittinggi, however, BAPAS Bukittinggi has strategies to overcome these inhibiting factors so that guidance can still be provided to clients. The efforts made to overcome obstacles to the implementation of independence guidance include: overcoming budget limitations, the im- plementation of guidance is carried out by providing independence guidance to the client by means of personal guidance by visiting the client's residence, to overcoming significant geographic locations, guidance is carried out by providing online guidance and carrying out guidance activities at the closest location to the client's own domicile; and to overcome limited facilities and infrastructure, the strategy implemented is optimizing existing equipment and infrastructure. [Penelitian ini dilakukan guna melihat efektivitas pelaksanaan bimbingan kemandirian yang diberikan kepada klien BAPAS Bukittinggi terhadap keharmonisan rumah tangga klien tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana data primer diperoleh melalui wawancara terhadap petugas dan klien BAPAS Bukittinggi berkaitan dengan substansi pelaksanaan bimbingan kemandirian. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa pembimbingan kemandirian dapat dilaksanakan dan diterapkan secara efektif sehingga klien memiliki keahlian dan kemandirian secara ekonomi melalui keterampilan yang mereka peroleh dari kegiatan bimbingan. Pelaksanaan pembimbingan kemandirian yang diberikan kepada klien BAPAS Bukittinggi tidak luput dari faktor pendukung dan penghambat. Akan tetapi, BAPAS Bukittinggi memiliki strategi untuk mengatasi fak- tor-faktor penghambat sehingga pembimbingan tetap dapat diberikan kepada klien. Adapun upaya- upaya yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat pelaksanaan pembimbingan kemandirian antara lain: untuk mengatasi keterbatasan anggaran pelaksanaan bimbingan dilakukan dengan cara memberikan bimbingan kemandirian kepada Klien melalui bimbingan personal dengan mendatangi tempat tinggal klien; untuk mengatasi letak geografis yang luas maka pembimbingan dilakukan se- cara daring dan melakukan kegiatan bimbingan di lokasi terdekat dari domisili klien; adapun untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana, strategi yang diterapkan adalah mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia.]
id IOS19591.article-8
institution Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia
institution_id 10274
institution_type library:special
library
library Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia
library_id 7677
collection Restorative
repository_id 19591
subject_area ILMU - ILMU SOSIAL ILMU HUKUM
Psikologi
Kriminologi
Antropologi Sosial
city JAKARTA PUSAT
province DKI JAKARTA
repoId IOS19591
first_indexed 2024-06-11T08:47:48Z
last_indexed 2024-06-11T08:47:48Z
recordtype dc
_version_ 1801554014670684160
score 9.9049015