Implementasi Siklus Akuntansi Melalui Pengelolaan Bank Sampah di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara
Main Authors: | Saraswati, Dwi, Harahap, Ardhansyah Putra |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/joswae/article/view/176 https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/joswae/article/view/176/164 |
Daftar Isi:
- Pengabdian masyarakat merupakan salah satu kewajiban dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan. Pada Program Bina Desa, tim pengabdi memilih Desa Pahlawan sebagai objek pengabdian yang layak sebagai wujud pembinaan bagi Desa yang mandiri. Permasalahan sampah yang kompleks di Desa Pahlawan menjadikan pengabdian ini sebagai prioritas untuk ditangani pada Program Bina Desa Universitas Pembangunan Pancabudi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengurangi permasalahan dalam pengelolaan sampah dengan terbentuknya Bank Sampah di Desa Pahlawan yang pada akhirnya diharapkan dapat menjadi alternative solusi dari permasalahan yang ada, hingga nantinya juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa maupun pendapatan asli desa, menjadikan Desa Pahlawan menjadi Desa yang mandiri dan tangguh. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terbentuknya peraturan desa tentang pembentukan Bank Sampah di Desa Pahlawan, terbentuknya badan usaha desa tentang Bank Sampah, peningkatan pemahaman masyarakat Desa Pahlawan dalam mengolah sampah daur ulang melalui Bank Sampah, peningkatan pengetahuan pengelola Bank Sampah dalam menerapkan siklus akuntansi pada Bank Sampah . Metode yang digunakan dimulai dari 1) Fokus Group Diskusi (FGD) pendampingan dalam pembentukan Peraturan Desa tentang Bank Sampah Desa Pahlawan, 2) pelatihan bagi Pemerintah Desa dan Pengelola Bank Sampah Desa Pahlawan, 3) sosialisasi kepada masyarakat desa tentang pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Desa Pahlawan, lalu terakhir dilakukan evaluasi dengan memberikan kuesioner dan menempatkan mahasiswa untuk program magang desa dalam rangka pendampingan maupun memetakan potensi dan masalah yang yang muncul serta solusi dan alternatifnya.