a IbM Teknik Budidaya Anakan Tanaman Lokal Komersial Untuk Rehabilitasi Di Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kampar Riau

Main Authors: Yanti, Rina Novia, Juliarti, Anna , RA, Dodi Sukma
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa) , 2023
Subjects:
Online Access: https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/joswae/article/view/223
https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/joswae/article/view/223/187
ctrlnum article-223
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">a IbM Teknik Budidaya Anakan Tanaman Lokal Komersial Untuk Rehabilitasi Di Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kampar Riau</title><creator> Yanti, Rina Novia</creator><creator>Juliarti, Anna </creator><creator>RA, Dodi Sukma </creator><subject lang="id-ID">Hutan Adat</subject><subject lang="id-ID">Lokal Komersial</subject><subject lang="id-ID">HHBK</subject><subject lang="id-ID">Ghimbo Pomuan</subject><description lang="id-ID">Masyarakat Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kampar Riau sangat menjaga hutannya. Keaneragaman hayati di hutan adat ini cukup tinggi.&#xA0; Masyarakat tidak diperbolehkan menebang pohon, tetapi diijinkan untuk mengambil hasil hutan bukan kayu (HHBK), berupa getah, kulit, tanaman obat, buah, rotan, dan sebagainya. Di beberapa lokasi terdapat rumpang akibat banyak pohon-pohon tumbang secara lamai.&#xA0; Hasil perhitungan kuisioner menunjukkan bahwa sebelum dilakukan sosialisasi dan pelatihan teknik budidaya anakan lokal komersil 42% masyarakat adat belum mengetahui cara yang baik teknik mencabut anakan alam dan 58% yang sudah tahu.&#xA0; Setelah dilakukan sosialisasi, pelatihan, dan praktek di lapangan, maka hasil penilaian kuisioner menunjukkan 91% sudah mengetahui&#xA0; teknik mencabut anakan alam dengan baik dan benar, dan hanya 9% yang belum tahu. Hal ini menujukkan bahwa masyarakat adat mengikuti kegiatan sosialisasi, pelatihan dan praktek &#xA0;teknik mencabut anakan alam secara baik dan benar. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 10 bibit cabutan alami 100% hidup, artinya bahwa penanaman cabutan alami yang dilaksanakan berhasil dan 100% hidup tanpa ada yang mati. Harapannya ke depan bahwa bibit cabutan alam yang ditanam akan tumbuh subur dan mampu mengurangi rumpang dan erosi yang terjadi di Hutan Adat Ghimbo Pomuan.</description><publisher lang="id-ID">Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)</publisher><date>2023-02-25</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/joswae/article/view/223</identifier><identifier>10.58982/jswe.v2i2.223</identifier><source lang="en-US">Journal of Social Work and Empowerment; Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Social Work and Empowerment - Februari 2023; 67-76</source><source lang="id-ID">Journal of Social Work and Empowerment; Vol 2 No 2 (2023): Journal of Social Work and Empowerment - Februari 2023; 67-76</source><source>2808-2915</source><source>2808-330X</source><source>10.58982/jswe.v2i2</source><language>ind</language><relation>https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/joswae/article/view/223/187</relation><rights lang="id-ID">Hak Cipta (c) 2023 Journal of Social Work and Empowerment</rights><recordID>article-223</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Yanti, Rina Novia
Juliarti, Anna
RA, Dodi Sukma
title a IbM Teknik Budidaya Anakan Tanaman Lokal Komersial Untuk Rehabilitasi Di Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kampar Riau
publisher Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)
publishDate 2023
topic Hutan Adat
Lokal Komersial
HHBK
Ghimbo Pomuan
url https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/joswae/article/view/223
https://ejournal.sidyanusa.org/index.php/joswae/article/view/223/187
contents Masyarakat Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kampar Riau sangat menjaga hutannya. Keaneragaman hayati di hutan adat ini cukup tinggi. Masyarakat tidak diperbolehkan menebang pohon, tetapi diijinkan untuk mengambil hasil hutan bukan kayu (HHBK), berupa getah, kulit, tanaman obat, buah, rotan, dan sebagainya. Di beberapa lokasi terdapat rumpang akibat banyak pohon-pohon tumbang secara lamai. Hasil perhitungan kuisioner menunjukkan bahwa sebelum dilakukan sosialisasi dan pelatihan teknik budidaya anakan lokal komersil 42% masyarakat adat belum mengetahui cara yang baik teknik mencabut anakan alam dan 58% yang sudah tahu. Setelah dilakukan sosialisasi, pelatihan, dan praktek di lapangan, maka hasil penilaian kuisioner menunjukkan 91% sudah mengetahui teknik mencabut anakan alam dengan baik dan benar, dan hanya 9% yang belum tahu. Hal ini menujukkan bahwa masyarakat adat mengikuti kegiatan sosialisasi, pelatihan dan praktek teknik mencabut anakan alam secara baik dan benar. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 10 bibit cabutan alami 100% hidup, artinya bahwa penanaman cabutan alami yang dilaksanakan berhasil dan 100% hidup tanpa ada yang mati. Harapannya ke depan bahwa bibit cabutan alam yang ditanam akan tumbuh subur dan mampu mengurangi rumpang dan erosi yang terjadi di Hutan Adat Ghimbo Pomuan.
id IOS19594.article-223
institution Yayasan Sinergi Widya Nusantara
institution_id 10279
institution_type library:special
library
library Yayasan Sinergi Widya Nusantara
library_id 7680
collection Journal of Social Work and Empowerment (JSWE)
repository_id 19594
subject_area Social Work
city KOTA DENPASAR
province BALI
repoId IOS19594
first_indexed 2024-06-13T04:47:53Z
last_indexed 2024-06-13T04:47:53Z
recordtype dc
_version_ 1801720424993652736
score 9.9049015