Komunikasi Interpersonal antara Penyiar dengan Pendengar LPPL Radio Swiba Karanganyar dalam Program Acara Melodi Swiba
Main Authors: | Saron, Margareta Mawar, Suryono, Joko, Widodo, Yoto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Veteran Bangun Nusantara
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/mecomm/article/view/3423 https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/mecomm/article/view/3423/pdf |
Daftar Isi:
- Berkembangnya teknologi digital memudahkan kita untuk terhubung dengan siapa saja dan dimana saja selama ada sinyal ditempat kita berada. Kita bisa bertukar kabar, mengirim foto, mengirim video, mengirim dokumen atau bahkan melakukan video call. Dengan cara seperti ini kita tak disulitkan lagi dengan jarak ratusan bahkan jutaan kilometer jauhnya hanya untuk menyapa sanak saudara maupun teman kita. Seperti yang sedang terjadi di LPPL Radio Swiba Karanganyar, kini penyiar bisa mengajak pendengar untuk berinteraksi lewat telepon maupun pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp. Proses komunikasi interpersonal melalui media telepon atau on air saat program acara berlangsung memudahkan pendengar dalam menyampaikan pesan atau informasi dari pendengar kepada penyiar. Hal ini menguntungkan pihak penyiar dan pendengar sekaligus, karena dalam penyampaian pesan jarang terjadi kesalah pahaman atau bahkan gagalnya sebuah penyampaian pesan atau informasi itu sendiri. Penelitian ini menggunakan teori aspek komunikasi antarpribadi oleh Joseph. A Devito dan aspek argumentasi dari konsep realitas sosial oleh Jürgen Habermas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dari narasumber atau informan dan sumber data sekunder lain untuk menunjang jawaban dari narasumber pertama. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik interview, dokumentasi, dan observasi langsung ke lokasi. Wawancara atau interview menggunakan daftar pertanyaan dan dokumentasi dengan cara memfoto dan merekam wawancara menggunakan smartphone. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal antara penyiar dengan pendengar program acara Melodi Swiba di LPPL Radio Swiba Karanganyar tetap efektif meskipun ada hambatan. Hambatan berasal bukan dari kesalah pahaman antara penyiar dengan pendengar, namun karena permasalahan eksternal yakni jaringan telepon yang terputus, pulsa telepon pendengar yang habis ketika tengah melakukan interaksi secara on air, maupun sambugan kabel internet yang terkikis dimakan tikus.