HINDU IN THE MIDDLE OF CLAIMS OF JUSTIFICATION OF BELIEFS
Main Author: | Yasa, Putu Dana |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UHN IGB Sugriwa Denpasar
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/2363 https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/2363/1710 |
ctrlnum |
article-2363 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">HINDU IN THE MIDDLE OF CLAIMS OF JUSTIFICATION OF BELIEFS</title><title lang="id-ID">HINDU DITENGAH KLAIM PEMBENARAN KEYAKINAN</title><creator>Yasa, Putu Dana</creator><subject lang="en-US">Hinduism</subject><subject lang="en-US">Claim Justification</subject><subject lang="id-ID">Hindu</subject><subject lang="id-ID">Klaim Kebenaran</subject><description lang="en-US">Lately there have been so many religious problems that have arisen both in the real world and in cyberspace. Various justification claims appear in an effort to maintain the self-esteem of one's beliefs, these justification claims become so dangerous because one can easily judge other people's beliefs and assume that what they believe is the only truth while other beliefs are wrong. This is what makes it interesting to carry out scientific studies in an effort to offer solutions to religious disputes that seem to be an eternal war. All religions without exception Hinduism, of course, have offered various concepts of harmony as a human guide in carrying out life regardless of religious background, ethnicity, customs and other things. So far, claims of justification have arisen from individuals who do not fully understand their religious teachings, but already feel they know everything themselves. Apart from that, not a few also use religion as a political vehicle to defeat political opponents, because by using very sensitive religious issues it becomes the main weapon to gain the sympathy of the people who are psychologically very motivated when talking about religion.</description><description lang="id-ID">Belakangan ini telah begitu banyak permasalahan keagamaan yang muncul baik didunia nyata maupun dunia maya.&nbsp; Muncul berbagai klaim pembenaran dalam upaya menjaga harga diri keyakinan yang dimiliki, klaim pembenaran ini menjadi begitu berbahaya sebab dengan mudahnya seseorang menghakimi keyakinan orang lain dan menganggap apa yang ia yakini adalah kebenaran tunggal sedangkan keyakinan lain adalah salah.&nbsp; Hal inilah yang menjadi menarik untuk dilakukan kajian-kajian ilmiah dalam upaya memberikan penawaran solusi dari pertikaian agama yang seolah-olah menjadi perang abadi. Seluruh agama tanpa terkecuali Hindu, tentunya telah menawarkan berbagai konsep keharmonisan sebagai pedoman manusia dalam menjalankan kehidupan tanpa memandang latar belakang agama, suku, adat istiadat maupun hal-hal lain. Sejauh ini klaim-klaim pembenaran muncul dari oknum-oknum yang tidak memahami secara utuh ajaran agamanya, namun sudah merasa diri paling tahu segalanya.&nbsp; Selain itu tidak sedikit pula yang menggunakan agama sebagai wahana politis untuk mengalahkan lawan politik, sebab dengan menggunakan isu-isu agama yang sangat sensitive menjadi senjata utama untuk mendapatkan simpati masyarakat yang secara psikologi sangat terdorong ketika berbicara tentang agama.</description><publisher lang="en-US">UHN IGB Sugriwa Denpasar</publisher><date>2023-03-31</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/2363</identifier><identifier>10.25078/wd.v18i1.2363</identifier><source lang="en-US">Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya; Vol. 18 No. 1 (2023): Widya Duta Maret 2023; 17-32</source><source lang="id-ID">Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya; Vol 18 No 1 (2023): Widya Duta Maret 2023; 17-32</source><source>2620-3146</source><source>1978-1075</source><language>eng</language><relation>https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/2363/1710</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2023 Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya</rights><recordID>article-2363</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Yasa, Putu Dana |
title |
HINDU IN THE MIDDLE OF CLAIMS OF JUSTIFICATION OF BELIEFS |
publisher |
UHN IGB Sugriwa Denpasar |
publishDate |
2023 |
topic |
Hinduism Claim Justification Hindu Klaim Kebenaran |
url |
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/2363 https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/2363/1710 |
contents |
Lately there have been so many religious problems that have arisen both in the real world and in cyberspace. Various justification claims appear in an effort to maintain the self-esteem of one's beliefs, these justification claims become so dangerous because one can easily judge other people's beliefs and assume that what they believe is the only truth while other beliefs are wrong. This is what makes it interesting to carry out scientific studies in an effort to offer solutions to religious disputes that seem to be an eternal war. All religions without exception Hinduism, of course, have offered various concepts of harmony as a human guide in carrying out life regardless of religious background, ethnicity, customs and other things. So far, claims of justification have arisen from individuals who do not fully understand their religious teachings, but already feel they know everything themselves. Apart from that, not a few also use religion as a political vehicle to defeat political opponents, because by using very sensitive religious issues it becomes the main weapon to gain the sympathy of the people who are psychologically very motivated when talking about religion. Belakangan ini telah begitu banyak permasalahan keagamaan yang muncul baik didunia nyata maupun dunia maya. Muncul berbagai klaim pembenaran dalam upaya menjaga harga diri keyakinan yang dimiliki, klaim pembenaran ini menjadi begitu berbahaya sebab dengan mudahnya seseorang menghakimi keyakinan orang lain dan menganggap apa yang ia yakini adalah kebenaran tunggal sedangkan keyakinan lain adalah salah. Hal inilah yang menjadi menarik untuk dilakukan kajian-kajian ilmiah dalam upaya memberikan penawaran solusi dari pertikaian agama yang seolah-olah menjadi perang abadi. Seluruh agama tanpa terkecuali Hindu, tentunya telah menawarkan berbagai konsep keharmonisan sebagai pedoman manusia dalam menjalankan kehidupan tanpa memandang latar belakang agama, suku, adat istiadat maupun hal-hal lain. Sejauh ini klaim-klaim pembenaran muncul dari oknum-oknum yang tidak memahami secara utuh ajaran agamanya, namun sudah merasa diri paling tahu segalanya. Selain itu tidak sedikit pula yang menggunakan agama sebagai wahana politis untuk mengalahkan lawan politik, sebab dengan menggunakan isu-isu agama yang sangat sensitive menjadi senjata utama untuk mendapatkan simpati masyarakat yang secara psikologi sangat terdorong ketika berbicara tentang agama. |
id |
IOS19622.article-2363 |
institution |
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar |
institution_id |
10309 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar |
library_id |
7699 |
collection |
Widya Duta : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya |
repository_id |
19622 |
subject_area |
Ilmu Komunikasi |
city |
KOTA DENPASAR |
province |
BALI |
repoId |
IOS19622 |
first_indexed |
2024-06-11T08:14:49Z |
last_indexed |
2024-06-11T08:14:49Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1801552400558850048 |
score |
9.9049015 |