STT Candra Metu Organization Communication In Building Menyama Braya Ties at Banjar Budamanis Sidemen Karangasem

Main Authors: I Kadek Indra, Ulio, Yuliani, Ni Made
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: UHN IGB Sugriwa Denpasar , 2024
Subjects:
Online Access: https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/3089
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/3089/2080
Daftar Isi:
  • STT Candra Metu is a youth organization in Budamanis Banjar, Tabola Traditional Village, Sidemen Village, Sidemen District, Karangasem Regency which is engaged in social activities, one of which is building bonds of mutual help between people, namely manyama braya. An organizational communication strategy is urgently needed in building manyama braya ties in Banjar Budamanis so that an active organization is created. This study raises three main issues, namely : What are the forms of manyama braya activities, Organizational Communication Strategies used and what are the implications of STT Candra Metu's Activities in building the manyama braya bond in Banjar Budamanis, Tabola Traditional Village, Sidemen Karangasem? This study uses a qualitative descriptive approach and uses three theories, namely fusion theory, attribution and structural functional theory. Data collection methods used include observation, interviews, documentation and literature. All data is processed using qualitative descriptive techniques. The results of this study indicate that the activities carried out by STT Candra Metu in building the manyama braya bond consist of activities in supporting the implementation of the yadnya ceremony, as a forum for strengthening intimate relationships and channeling creativity, interests and talents. While the communication strategy includes: Vertical communication consisting of bottom-up, top-down and horizontal communication. And the implications of STT Candra Metu in building manyama braya bonds include: Sociol cultural and economic implications for society. Based on this research, it can be concluded that an organizational communication strategy is needed to establish and move the wheels of the organization in building manyama braya ties between fellow STT Candra Metu.
  • STT Candra Metu merupakan organisasi kepemudaan yang ada di Banjar Budamanis Desa Adat Tabola Desa Sidemen Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem yang bergerak dibidang sosial salah satunya membangun ikatan tolong-menolong antar sesama yaitu manyama braya. Strategi komunikasi organisasi sangat di butuhkan dalam membangun ikatan manyama braya di Banjar Budamanis agar terciptanya organisasi yang aktif. Penelitian ini mengangkat tiga pokok permasalahan yaitu : Bagaimana bentuk-bentuk kegiatan manyama braya, Strategi Komunikasi Organisasi yang digunakan dan bagaimana implikasi Aktivitas STT Candra Metu dalam membangun ikatan manyama braya di Banjar Budamanis Desa Adat Tabola Sidemen Karangasem? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif serta menggunakan tiga teori,yaitu teori fusi,antribusi dan teori fungsional struktural. Metode-metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Seluruh data diolah menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh STT Candra Metu dalam membangun ikatan manyama braya terdiri dari kegiatan dalam menunjang pelaksanaan upacara yadnya, sebagai wadah dalam mempererat hubungan keakraban dan menyalurkan kreativitas, minat dan bakat. Sedangkan Strategi komunikasi meliputi : Komunikasi vertikal yang terdiri dari komunikasi Buttom-up, top-down dan komunikasi horizontal. Dan Implikasi STT Candra Metu dalam membangun ikatan manyama braya meliputi : Implikasi sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi organisasi sangat dibutuhkan untuk menjalin dan menggerakan roda organisasi dalam membangun ikatan manyama braya antar sesama STT Candra Metu.