ANALISIS EFEKTITAS KEBIJAKAN PUBLIK DALAM UPAYA PERBERDAYAAN MASYARAKAT, DI KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN BANGLI

Main Author: Sedia, Drs. I Wayan Sedia, M.I.Kom
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: UHN IGB Sugriwa Denpasar , 2022
Online Access: https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/826
https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/WD/article/view/826/1119
Daftar Isi:
  • In order to reduce poverty in Kintamani, this research intends to identifythe primary barriers to community empowerment, the efforts made bylocal governments, and the local wisdom of putting indigenousknowledge—such as the principles found in Tat Twam Asi—to use. Inorder to ascertain if governmental policies in the Kintamani Sub-District,Bangli District, were effective in promoting community empowerment,this study employed interview and observational methods. The datagathered was then evaluated and presented descriptively. According tothe study's findings, attempts to empower and reduce poverty inKintamani were significantly affected by Bangli local government policies,culture, and local wisdom. The primary issues impeding attempts toeliminate poverty in Kintamani are regional policies that areinappropriate and in contradiction with local needs and customs. Besides,the traditions of society are difficult to change following thedevelopments and dynamics of the times.
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang menghambat pemberdayaan masyarakat dan upaya yang dilakukan pemerintah daerah dan pentingnya penerapan kearifan lokal seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Tat Twam Asi, dalam mengurangi kemiskinan di Kintamani. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi kemudian data yang ditemukan dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan kebijakan pemerintah daerah Bangli, kultur dan dan kearifan lokal sangat mempengaruhi upaya pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan di Kintamani. Kebijakan daerah tidak sesuai dan bertentangan dengan kebutuhan dan tradisi setempat menjadi faktor utama yang menghambat upaya pengentasan kemiskinan di Kintamani. Demikian pula tradisi-tradisi masyarakat yang sulit untuk dirubah mengikuti perkembangan dan dinamika jaman . Kata kunci; Kebijakan, Kearifan lokal, Pemberdayaan