Germas Pencegahan Penularan Covid-19 Di Ponpes Nurul Huda Banat Kabupaten Pekalongan Tahun 2021

Main Authors: Yuniarti, Dewi Nugraheni Restu Mastuti, Desiani, Ekanita
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: FEB Universitas Pekalongan , 2023
Subjects:
Online Access: https://journals.unikal.ac.id/index.php/dimaseka/article/view/3
https://journals.unikal.ac.id/index.php/dimaseka/article/view/3/3
ctrlnum article-3
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Germas Pencegahan Penularan Covid-19 Di Ponpes Nurul Huda Banat Kabupaten Pekalongan Tahun 2021</title><creator>Yuniarti</creator><creator>Dewi Nugraheni Restu Mastuti</creator><creator>Desiani, Ekanita</creator><subject lang="id-ID">Germas, Covid-19, Ponpes Nurul Huda</subject><subject lang="en-US">Germas</subject><subject lang="en-US">Covid-19</subject><subject lang="en-US">Ponpes Nurul Huda</subject><subject lang="en-US">public health</subject><description lang="id-ID">World Health Organization (WHO) menaikkan status kejadian infeksi Covid-19 dari Public Health Emergency of International Concern menjadi Pandemi. Pesantren merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19 dan berpeluang menjadi klaster penularan yang sangat cepat. Sejak pandemi, hampir seluruh pesantren telah menghentikan pembelajarannya dan memulangkan para santri kepada orang tuanya. Santri diharapkan ikut berperan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan, melindungi para Kyai dan Guru, menerapkan budaya baru di pesantren dan membentuk Satuan Tugas Jogo Santri. Masalah yang dialami Ponpes Nurul Huda Banat Kabupaten Pekalongan diantaranya: Tingkat kepadatan hunian yang sangat tinggi dengan jumlah santri kurang lebih 350 orang santri. Fasilitas 12 kamar tidur yang berukuran +6x2 meter. setiap kamar tidur dihuni oleh kurang lebih 40 orang santri. Kepadatan hunian yang sangat tinggi semakin meningkatkan risiko penularan Covid-19 karena pembatasan jarak antar santri masih belum dapat diterapkan. Pesantren Nurul Huda Banat sering mendapatkan kunjungan tamu, namun sarana cuci tangan yang digunakan untuk umum. Berdasarkan permasalahan tersebut Tim PKM menawarkan solusi yaitu Gerakan Masyarakat (Germas) pencegahan penularan Covid-19 melalui edukasi protokol berbasis media edukasi di Ponpes Nurul Huda Banat Kabupaten Pekalongan. Kata Kunci : Germas, Covid-19, Ponpes Nurul Huda</description><publisher lang="en-US">FEB Universitas Pekalongan</publisher><date>2023-04-13</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://journals.unikal.ac.id/index.php/dimaseka/article/view/3</identifier><identifier>10.31941/dimaseka.v1i1.3</identifier><source lang="en-US">DIMASEKA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat; Vol. 1 No. 1 (2023): April 2023; 19-23</source><source lang="id-ID">DIMASEKA; Vol 1 No 1 (2023): April 2023; 19-23</source><source>3026-3123</source><source>10.31941/dimaseka.v1i1</source><language>eng</language><relation>https://journals.unikal.ac.id/index.php/dimaseka/article/view/3/3</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2023 This work is licensed under a&#xA0;Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>article-3</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Yuniarti
Dewi Nugraheni Restu Mastuti
Desiani, Ekanita
title Germas Pencegahan Penularan Covid-19 Di Ponpes Nurul Huda Banat Kabupaten Pekalongan Tahun 2021
publisher FEB Universitas Pekalongan
publishDate 2023
topic Germas
Covid-19
Ponpes Nurul Huda
public health
url https://journals.unikal.ac.id/index.php/dimaseka/article/view/3
https://journals.unikal.ac.id/index.php/dimaseka/article/view/3/3
contents World Health Organization (WHO) menaikkan status kejadian infeksi Covid-19 dari Public Health Emergency of International Concern menjadi Pandemi. Pesantren merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19 dan berpeluang menjadi klaster penularan yang sangat cepat. Sejak pandemi, hampir seluruh pesantren telah menghentikan pembelajarannya dan memulangkan para santri kepada orang tuanya. Santri diharapkan ikut berperan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan, melindungi para Kyai dan Guru, menerapkan budaya baru di pesantren dan membentuk Satuan Tugas Jogo Santri. Masalah yang dialami Ponpes Nurul Huda Banat Kabupaten Pekalongan diantaranya: Tingkat kepadatan hunian yang sangat tinggi dengan jumlah santri kurang lebih 350 orang santri. Fasilitas 12 kamar tidur yang berukuran +6x2 meter. setiap kamar tidur dihuni oleh kurang lebih 40 orang santri. Kepadatan hunian yang sangat tinggi semakin meningkatkan risiko penularan Covid-19 karena pembatasan jarak antar santri masih belum dapat diterapkan. Pesantren Nurul Huda Banat sering mendapatkan kunjungan tamu, namun sarana cuci tangan yang digunakan untuk umum. Berdasarkan permasalahan tersebut Tim PKM menawarkan solusi yaitu Gerakan Masyarakat (Germas) pencegahan penularan Covid-19 melalui edukasi protokol berbasis media edukasi di Ponpes Nurul Huda Banat Kabupaten Pekalongan. Kata Kunci : Germas, Covid-19, Ponpes Nurul Huda
id IOS19630.article-3
institution Universitas Pekalongan
institution_id 67
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Pekalongan
library_id 577
collection DIMASEKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi dan Sosial Humaniora
repository_id 19630
subject_area Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Pengembangan Ekonomi Daerah
city KOTA PEKALONGAN
province JAWA TENGAH
repoId IOS19630
first_indexed 2024-06-11T08:11:49Z
last_indexed 2024-06-11T08:11:49Z
recordtype dc
_version_ 1801551700650098688
score 9.9049015