Konseling Behavior untuk Menurunkan Sifat Pemalu Siswa SMA

Main Authors: Wiranti, Wiranti, Arifah, Siti
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: FKIP Universitas Darul Ulum Jombang , 2021
Subjects:
Online Access: https://ejournal.undar.or.id/index.php/Thalaba/article/view/121
https://ejournal.undar.or.id/index.php/Thalaba/article/view/121/81
Daftar Isi:
  • : Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Remaja usia SMA berkaitan erat dengan perkembangan “sense of identity vs role confusion”, yaitu perasaan atau kesadaran akan jati dirinya. Konseling behavior adalah salah satu layanan konseling individu yang diberikan untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapinya dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Konseling behavior dapat diberikan dengan menggunakan berbagai macam teknik antara lain: 1) Systematic desensitization, 2) Assertive Training, 3) Aversion therapy, 4) home work, 5) pembentukan perilaku model, 6) permainan dialog, 7) latihan saya bertanggungjawab.  Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bahwa  konseling behavior efektif untuk menurunkan sifat pemalu siswa SMA Negeri I Ngoro Mojokerto. Sifat pemalu yang dimaksud dalam penelitian ini antara lain dengan ciri-ciri: 1) tidak percaya diri, 2) takut menghadapi hal-hal baru, 3) tidak banyak teman, 3) merasa rendah diri, 4) kalau bicara didepan umum keluar keringat dingin, pipi memerah, pucat, gemetar, 5) takut ditertawakan di depan orang banyak, 6) takut dicemooh teman-temannya.  Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen dengan model single subject design. Data penelitian yang berupa hasil penyebaran angket model A-B-A yakni penyebaran angket pertama (pre test) menghasilkan data baseline A1, untuk kemudian diberikan treatmen dan akan disebarkan angket kedua (post test) terhadap siswa yang memiliki sifat pemalu dan menghasilkan baseline A2. Untuk menjaga kevalidan data dilakukan uji validitas angket, kegiatan analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20,00 for windows. Dan untuk mengolah data yang didapatkan, digunakan rumus t-test, sehingga dapat menghasilkan data yang akurat. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa ada delapan siswa yang memiliki sifat pemalu dalam kategori tinggi, yang selanjutnya diberikan layanan konseling behavior dengan menggunakan teknik yang berbeda. Sehingga dapat diketahui setelah diberikan layanan konseling behavior yang menggunakan model single subject design, didapati bahwa sifat pemalu dari delapan siswa tersebut mengalami penurunan. Dan dapat dikatakan bahwa konseling behavior efektif untuk menurunkan sifat pemalu siswa